KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dalam Kabinet Merah Putih.
Kementerian itu dibentuk dengan harapan penguatan kelembagaan hingga transformasi sistem karier para dosen yang menjadi isu untuk dilakukan percepatan.
Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini saat menerima audiensi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
“Tadi kita diskusi bagaimana mentransformasi berbagai aspek terkait tugas dan peran dosen, kemudian bagaimana memperkuat Kemendiktisaintek untuk bisa melaksanakan apa yang sudah diarahkan Bapak Presiden,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Rini menyebutkan, pemerintah terus berupaya untuk menyempurnakan tata kelola guru dan dosen melalui peningkatan kompetensi, distribusi, kesejahteraan, hingga pengembangan karier dosen.
Tak hanya itu, pemerintah juga melakukan penguatan pada kelembagaan yang ada di perguruan tinggi.
Baca juga: Awasi Pembangunan Nasional, Kemenpan-RB Dukung Penguatan Lembaga BPPIK
Senada dengan Rini, Satryo mengungkapkan bahwa jajarannya tengah bergerak cepat meski kini organisasinya terpisah dari yang lalu.
“Kami ke sini karena kami harus kerja cepat, terutama mengenai untuk menemukan cara bagaimana meningkatkan kinerja atau capaian maupun kemampuan dosen kita di perguruan tinggi, baik dari sisi regulasi maupun dari sisi pengaturannya,” ujarnya dalam siaran pers.
Dalam pertemuan tersebut, Menpan-RB dan Mendiktisaintek juga membahas penguatan sumber daya manusia (SDM) di lingkup Kemendiktisaintek.
Satryo menyebutkan, pihaknya membutuhkan orang-orang yang kompeten dengan kemampuan dan pengalaman yang mumpuni untuk dapat bergerak cepat dan tepat secara bersama-sama dengan jajarannya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menpan-RB Purwadi Arianto; Wakil Mendiktisaintek Fauzan; dan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Kemenpan-RB Aba Subagja.
Baca juga: Bersama Menteri P2MI/Kepala BP2MI, Menpan-RB Bahas Optimalisasi Pelindungan Pekerja Migran