KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo untuk membahas sejumlah hal strategis di bidang pemuda dan olahraga.
Pembahasan berkaitan dengan penguatan dan transformasi kelembagaan Kemenpora dalam penguatan kebijakan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan.
Dia menjelaskan, Kemenpan-RB mendukung penataan dan penguatan kelembagaan di Kemenpora untuk peningkatan kualitas pemberdayaan pemuda.
"Selain itu juga untuk mendukung pengembangan pemuda, pembudayaan olahraga, serta peningkatan prestasi olahraga di Indonesia, sesuai dengan target dan arahan dari Bapak Presiden,” ujarnya, Kamis (26/9/2024).
Baca juga: Pemerintah Berkolaborasi dengan BUMN, Menpan-RB: Akselerasi Digitalisasi Pemerintah
Anas menyampaikan Kemenpora memiliki peran yang strategis dalam pembaruan dan pembangunan bangsa melalui peran pemuda.
Di samping itu, Kemenpora berperan penting dalam pembangunan nasional di bidang keolahragaan, sehingga diperlukan pelaksanaan kebijakan yang terencana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan.
“Penataan kelembagaan di Kemenpora ini tentu akan memperkuat penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pemuda dan olahraga,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengungkapkan, transformasi kelembagaan Kemenpora diperlukan untuk memberikan fleksibilitas dan kemampuan operasional yang lebih besar.
Baca juga: Menpan-RB Terbitkan Surat Edaran, Tindak Tegas ASN Pelaku Judi Online
Fleksibilitas ini memungkinkan Kemenpora menjalankan kebijakan kepemudaan dan keolahragaan dengan lebih efektif di tingkat pusat hingga kabupaten/kota.
Sejalan dengan itu, penataan kelembagaan di Kemenpora dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor pelayanan kepemudaan dan olahraga dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia pun berterima kasih kepada Anas yang telah berdiskusi mengenai formulasi birokrasi dan kelemebagaan Kemenpora. Ia ingin birokrasi di kementerian bisa lebih adaptif dan progresif ke depannya.
“Bagaimana kita mengeluarkan banyak atlet di Olimpiade, PON, dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang lebih sukses lagi, dan tentunya pengembangan pemuda lebih progresif,” ujarnya.