KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa semua mekanisme dan sistem seleksi sudah terintegrasi dan terkomputerisasi secara transparan dan akuntabel.
Ia menjelaskan, sistem computer assisted test ( CAT) dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar ( SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bisa memantau nilai tes secara real-time, sehingga mencegah adanya celah kecurangan.
“Pemerintah memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peserta, tidak ada satupun orang yang bisa membantu dan meloloskan,” terang Anas melalui siaran persnya, Jumat (19/7/2024).
Hal tersebut disampaikan Anas saat meninjau Kantor Regional (Kanreg) IV Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Makassar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat.
Baca juga: Akselerasi Transformasi Pemerintahan Digital, Kemenpan-RB Sambangi Tony Blair Institute
Ia juga mengingatkan calon pelamar agar tidak percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi sekolah kedinasan (sekdin) dengan meminta sejumlah uang.
“Oleh karena itu, hari ini teman-teman sekalian adalah yang menentukan nasibnya sendiri,” imbuhnya.
Disebutkan bahwa sekdin dihadapkan pada tantangan untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mempersiapkan sumber daya manusia aparatur yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi era Society 5.0 dan transformasi digital.
Selain itu, sekdin harus memastikan bahwa lulusan mereka mampu memberikan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Sebagai informasi, SKD bagi mahasiswa/praja/taruna sekdin untuk tahun anggaran 2024 diselenggarakan pada tanggal 18 Juli-6 Agustus 2024.
Baca juga: Kemenpan-RB Paparkan 3 Skema Pemindahan ASN ke IKN
Kemudian dilanjutkan dengan seleksi lanjutan CAT BKN pada 30-31 Agustus 2024, dan seleksi lanjutan Non CAT BKN pada 14 Agustus-12 September 2024.
“Pemerintah tentu mengapresiasi kegiatan ini dengan setinggi-tingginya atas disiplin yang dijalankan oleh peserta, tim Kanreg BKN, maupun BKN Pusat,” tutup Anas.