Kerja Sama dengan B2P3KS Yogyakarta, Kemensos Evaluasi Bansos Pangan

Kompas.com - 12/12/2018, 21:02 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Pelaksanaan evaluasi Bantuan Sosial (Bansos) Pangan 2018, Rabu (12/12/2018) di Hotel Merbabu Yogyakarta. Dok. Humas Kementerian Sosial Pelaksanaan evaluasi Bantuan Sosial (Bansos) Pangan 2018, Rabu (12/12/2018) di Hotel Merbabu Yogyakarta.


KOMPAS.com
- Sekretariat Direktorat Jenderal (Ditjen) Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial ( Kemensos) bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta menggelar evaluasi bantuan sosial ( bansos) pangan tahun ini dari 11-13 Desember 2018 di Hotel Merbabu Yogyakarta.

“Kegiatan evaluasi ini mencakup 50 Kabupaten/Kota di seluruh indonesia dengan membagi dalam tiga wilayah sesuai wilayah kerja Ditjen PFM Kemensos RI,” tulis keterangan pers yang Kompas.com terima, Rabu (12/12/2018).

Perlu diketahui, evaluasi bansos pangan dilaksanakan dengan melibatkan seluruh peneliti di B2P3KS Yogyakarta. Bansos pangan yang dievaluasi adalah penyaluran beras sejahtera ( Rastra) di 16 lokasi dan Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) di 34 lokasi

Adapun, tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui keefektifan bansos rastra dan BPNT.

Baca jugaKemensos Optimistis Rastra Diganti Bantuan Pangan Nontunai pada 2019

Keefektifan penyaluran bansos sendiri lihat dari berbagai sisi. Pertama dari sisi konteks program, yaitu kebijakan, tujuan, dan dukungan. Kedua dari sisi masukan program, yakni sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, prosedur, dan pendanaan.

Ketiga dari sisi proses pelaksanaan program, yaitu produk program berupa capaian indikator kinerja utama. Keempat dari pemanfaatan dan kepuasan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yakni besaran pengaruh tiap aspek dan besaran bansos tiap aspek.

Terakhir atau kelima dari sisi kontribusi bansos pangan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan KPM baik beras maupun protein.

“Evaluasi terhadap ini mendorong percepatan transformasi bansos rastra menuju BPNT sesuai anjuran Presiden Joko Widodo agar segala bantuan sosial disalurkan dalam bentuk non tunai,” tulis keterangan tertulis itu lagi.

Baca juga: Transformasi Bansos Jadi BPNT Dianggap Lebih Manusiawi

Evaluasi terhadap BPNT menunjukkan bahwa program telah berjalan dengan efektif walaupun masih terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan perbaikan.

Perlu diketahui, evaluasi tersebut diikuti 60 orang peserta yang terdiri atas peneliti dari B2P3KS Yogyakarta, Ditjen PFM (perkotaan, perdesaan, pesisir, pulau-pulau Kecil dan perbatasan antar negara) Kemenko PMK, TNP2K, Bappenas, Himbara, Perum Bulog, Microsave, dan perwakilan dari dinas sosial di Yogyakarta

Kegiatan evaluasi itu dibuka oleh Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Andi ZA Dulung. Sementara itu, pemaparan hasil evaluasi dilakukan Istiana Hermawati selaku ketua tim evaluasi yang merupakan peneliti madya B2P3KS Yogyakarta.

Terkini Lainnya
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Kemensos
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Kemensos
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Kemensos
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Kemensos
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Kemensos
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kemensos
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Kemensos
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Kemensos
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Kemensos
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Kemensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Kemensos
Gandeng Kitabisa.com, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp 374 Juta untuk Penyandang Disabilitas
Gandeng Kitabisa.com, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp 374 Juta untuk Penyandang Disabilitas
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke