Kemendesa PDTT dan IFAD Sepakat Lanjutkan Program Pendampingan di Wilayah Timur Indonesia

Kompas.com - 27/06/2024, 16:04 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bertemu dengan Direktur Asia-Pasifik IFAD Rihanna di Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (27/6/2024).DOK. Humas Kemendesa PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bertemu dengan Direktur Asia-Pasifik IFAD Rihanna di Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (27/6/2024).

KOMPAS.com – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Kemendesa PDTT) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) sepakat untuk melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan di wilayah timur Indonesia.

Keputusan tersebut didasarkan pada keberhasilan program yang telah berdampak positif terhadap ketahanan pangan, peningkatan gizi, dan pendapatan keluarga di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan pentingnya kelanjutan program tersebut.

Baca juga: Ikuti Program MBKM, Taruna-taruni Kementerian KP Hasilkan Inovasi Produk Olahan Kelautan dan Perikanan

"Sudah ada ribuan kepala keluarga yang sudah berproses, dengan ratusan pendamping yang telah bekerja secara efektif," ucap pria yang akrab disapa Gus Halim itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Halim saat bertemu dengan Direktur Asia-Pasifik IFAD Rihanna di Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis.

Gus Halim menegaskan bahwa ketidakberlanjutan program akan berdampak negatif, termasuk mengikis kepercayaan masyarakat pada program yang telah dirancang dengan baik.

Baca juga: Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

"Kita harus menyelesaikan program ini secara utuh sebelum memulai program baru," katanya.

Kerja sama antara Kemendesa PDTT dan IFAD dijadwalkan berakhir pada akhir 2024, bersamaan dengan pergantian kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Meskipun demikian, Gus Halim memastikan bahwa transisi pemerintahan tidak akan mengganggu kelangsungan program.

"Program IFAD akan tetap berjalan. Program ini merupakan salah satu hal yang sangat direkomendasikan di antara program-program penting lainnya. (Program IFAD) ini harus dilanjutkan siapapun menteri yang akan melanjutkan (menggantikan) posisi saya,” tuturnya.

Baca juga: Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Pentingnya keberlanjutan program 

Pada kesempatan yang sama, pihak IFAD menyampaikan pendapat serupa dengan Kemendesa PDTT mengenai pentingnya melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan selama lima tahun terakhir.

IFAD menilai bahwa program tersebut telah menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih terlatih dan konsep yang lebih matang. Pertimbangan ini sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, pertumbuhan populasi global, serta fluktuasi harga pangan dan energi.

Direktur Asia-Pasifik IFAD Rihanna mengungkapkan dukungannya terhadap kelanjutan program tersebut.

Baca juga: Dubes RI di Italia Serahkan Surat Kepercayaan kepada Sekjen UNIDROIT dan Presiden IFAD

"Saya sangat setuju dengan analisis yang disampaikan oleh Gus Halim. Program ini memberikan wawasan bagi masyarakat, dan tidak melanjutkannya dapat menimbulkan masalah di masa depan," ujarnya.

IFAD juga mengingatkan bahwa pada 2019, program tersebut dihadapkan pada berbagai tantangan. Namun, saat ini telah ada kemajuan yang cukup signifikan terutama dalam mengatasi tantangan terkait SDM.

Kerja sama antara Kemendesa PDTT dan IFAD direncanakan akan berlanjut hingga 2027.

Saat ini, proses kelanjutan program sedang dalam tahap pembahasan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), serta melibatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai kementerian dan lembaga (K/L) terkait.

Baca juga: Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya Back Up

Sebagai informasi, dalam audiensi tersebut Gus Halim didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendesa PDTT Taufik Madjid, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PEID) Kemendesa PDTT Harlina Sulistyorini, dan Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PPUDDTT) Kemendesa PDTT Muh Fachri.

Terkini Lainnya
Menteri Desa PDT Dorong Satu Desa Kembangkan Satu Produk Unggulan
Menteri Desa PDT Dorong Satu Desa Kembangkan Satu Produk Unggulan
Kemendes
Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kemendes
Menteri Desa PDT bersama Mendagri Bahas Program di Desa Tepat Sasaran
Menteri Desa PDT bersama Mendagri Bahas Program di Desa Tepat Sasaran
Kemendes
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 
Kemendes
Apresiasi Produk Hasil Program Tekad, Gus Halim: Semoga Jadi Model Pemanfaatan Dana Desa
Apresiasi Produk Hasil Program Tekad, Gus Halim: Semoga Jadi Model Pemanfaatan Dana Desa
Kemendes
Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Kemendes
Kemendesa PDTT: Teknologi Tepat Guna Bawa Status Desa Maju hingga Mandiri 
Kemendesa PDTT: Teknologi Tepat Guna Bawa Status Desa Maju hingga Mandiri 
Kemendes
TTGN Ke-25, Gus Halim Minta Seluruh Pihak Aktif Promosikan Teknologi Tepat Guna
TTGN Ke-25, Gus Halim Minta Seluruh Pihak Aktif Promosikan Teknologi Tepat Guna
Kemendes
Gus Halim Sebut Teknologi Tepat Guna Punya Ciri Khas Berbasis Kearifan Lokal dan Berkelanjutan
Gus Halim Sebut Teknologi Tepat Guna Punya Ciri Khas Berbasis Kearifan Lokal dan Berkelanjutan
Kemendes
Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya
Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya
Kemendes
Gaungkan Desa Bertumpu pada Akar Budaya, Kemendesa PDTT Gelar 2 Lomba
Gaungkan Desa Bertumpu pada Akar Budaya, Kemendesa PDTT Gelar 2 Lomba
Kemendes
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya
Kemendes
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM
Kemendes
Menteri Desa PDTT Dukung Pembentukan PT LKM Artha Desa di Malang
Menteri Desa PDTT Dukung Pembentukan PT LKM Artha Desa di Malang
Kemendes
Pengadaan Barang/Jasa Dinilai Proaktif, Kemendesa PDTT Raih Penghargaan dari LKPP RI
Pengadaan Barang/Jasa Dinilai Proaktif, Kemendesa PDTT Raih Penghargaan dari LKPP RI
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke