Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Kompas.com - 12/08/2025, 12:14 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal ( Mendes PDT) Yandri Susanto mendorong pertumbuhan ekonomi kampung di Tanah Papua melalui program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) secara berkelanjutan.

Dia berharap, program Tekad bersama Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dapat menyinergikan peluang bisnis, khususnya di bidang pertanian. 

Kopdes Merah Putih melalui fasilitas usahanya juga diharapkan menjadi penyedia pupuk, pengepul, sekaligus pemasar hasil produksi petani padi, jagung, maupun ubi-ubian.

“Baru saja kami menanam jagung. Itu artinya jagung adalah salah satu andalan daerah ini," jelas Yandri dalam siaran persnya, Selasa (12/8/2025).

Mantan Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan hal tersebut saat memberi arahan dalam kunjungan kerjanya ke Kampung Bumi Raya, Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Kopdes Merah Putih Bakal Jual Beras Bulog, Jurus Pemerintah Tekan Inflasi

Menteri kelahiran Kabupaten Bengkulu Selatan itu juga berharap, Kopdes Merah Putih dapat berperan sebagai penampung hasil pertanian dari program Tekad.

Menurut Yandri, koperasi desa juga bisa membeli hasil produksi pertanian warga, sehingga petani memiliki kekuatan dalam menjaga stabilitas harga pangan desa dan terhindar dari praktik tengkulak.

Dengan menyerap hasil produksi lokal, lanjutnya, Kopdes Merah Putih akan berkontribusi memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa, daerah, hingga nasional.

"Jadi, Bapak dan Ibu tinggal rajin-rajin lah menanam, kemudian memproduksi sebanyak-banyaknya, nanti pemerintah melalui Kopdes ini akan membeli dengan harga yang bagus. Bisa juga Kopdes Merah Putih ini jadi tempat Bapak Ibu memasarkannya," papar Yandri.

Baca juga: Mendes Yandri Targetkan Permendes Dana Desa untuk Kopdes Rampung Agustus

Selain itu, mantan anggota DPR RI itu mendorong petani menanam sayuran sendiri di rumah atau lahan komunal untuk memastikan ketersediaan bahan program makan bergizi gratis, terutama sayuran hijau yang kaya vitamin dan mineral.

Yandri menegaskan, keterlibatan petani, pelaku badan usaha milik desa (BUMDes), dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

"Maka, tolong tanamlah padi, ubi-ubian, sayur-sayuran. Oleh karena itu, nanti dibutuhkan untuk makan bergizi gratis. Insyaallah Bapak dan Ibu akan mendapat untung yang banyak," jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Mendes Yandri tiba bersama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa. Mereka langsung melakukan penanaman jagung, didampingi Dirjen PEID Kemendes PDT Tabrani.

Baca juga: Aktivitas Menteri Yandri Saat Menginap di Rumah Warga: Ngaji Subuh dan Santap Nasi Liwet

 

Terkini Lainnya
Kementrans Gandeng Investor China Kembangkan Potensi Ekonomi Lokal lewat Komoditas Unggulan

Kementrans Gandeng Investor China Kembangkan Potensi Ekonomi Lokal lewat Komoditas Unggulan

Kemendes
Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementrans, Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Responsif 

Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementrans, Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Responsif 

Kemendes
1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik

1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik

Kemendes
Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kemendes
Indonesia Siap Adaptasi Model Pembangunan Kawasan Transmigrasi di China yang Jadi Pusat Industri dan Energi

Indonesia Siap Adaptasi Model Pembangunan Kawasan Transmigrasi di China yang Jadi Pusat Industri dan Energi

Kemendes
Latsarmil bagi Transmigran, Wamentrans Viva Yoga: Kontribusi Kementrans Ikut Jaga dan Peduli Pertahanan Bangsa

Latsarmil bagi Transmigran, Wamentrans Viva Yoga: Kontribusi Kementrans Ikut Jaga dan Peduli Pertahanan Bangsa

Kemendes
Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Iftitah Minta Itjen Kementrans Lakukan Pengawasan Sejak Program Berjalan

Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Iftitah Minta Itjen Kementrans Lakukan Pengawasan Sejak Program Berjalan

Kemendes
Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Kemendes
Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Kemendes
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kemendes
Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri

Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri

Kemendes
Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN

Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN

Kemendes
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa

Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa

Kemendes
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 

Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 

Kemendes
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa

Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa

Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com