Menteri Desa PDTT: Gerakan Bangga Rupiah Harus Digaungkan Apalagi di Daerah Perbatasan

Kompas.com - 25/04/2022, 19:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan Gerakan Bangga Rupiah harus terus digaungkan di daerah-daerah perbatasan.

"Gerakan Bangga Rupiah harus terus digaungkan apalagi di daerah-daerah perbatasan seperti di perbatasan antara Timor Leste dan Indonesia," kata Abdul Halim Iskandar saat acara Penukaran Uang yang digelar Kementerian Desa (Kemendesa) PDTT dan Bank Indonesia ( BI) di Taman Desa Kantor Kallibata, Jakarta, Senin (25/4/2022).

Pasalnya, kata dia, mata uang Rupiah belum mendominasi aktifitas perdagangan diperbatasan. Hal ini adalah fakta yang ditemukan dilapangan.

"Ini (Gerakan Bangga Rupiah) perlu dikembangkan dan ini juga menjadi salah satu tugas dari Kementerian Desa PDTT untuk daerah terluar dan terdepan," ujar Abdul Halim, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Menteri Halim meyakini jika semua orang pasti cinta dengan rupiah. Oleh karena itu, ia mengajak Keluarga Besar Kemendesa untuk turut menyoalisasikan Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah yang sedang digemakan oleh Bank Indonesia.

"Saya yakin semua pasti Cinta karena jika tidak cinta tidak mungkin bakal kerja keras untuk mencarinya," tegasnya.

Baca juga: Gus Halim Minta Jajaran Kemendesa PDTT Percepat Capaian Indikator SDGs Desa

Gus Halim menegaskan jika Kemendes PDTT bakal mendukungan program kampanye BI. Hal ini karena Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah menjadi tanggung jawab bersama sebagai wujud kecintaan kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif – Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, mobil penukaran rupiah hanyalah sebagian kecil dari Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah karena mata uang itu mewakili NKRI.

"Ada 600 titik mobil penukaran milik BI, tetapi ada juga sekitar 5.000 Perbankan Indonesia lakukan penukaran rupiah jadi jangan takut tidak peroleh uang baru," kata Erwin.

Bank Indonesia ingin mengajak Kemendesa PDTT untuk bekerjasama dalam sejumlah program seperti langkah BI yang aktif lakukan kegiatan di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).

"Dulu ada complain di daerah perbatasan jika uangnya jelek hingga banyak menggunakan uang dari negeri tetangga. Kami sudah sangat aktif di sana, termasuk juga di pulau-pulau terpencil," kata Erwin.

Baca juga: Penukaran Uang Baru di Bandung Mengular, Sebagian Tidak Kebagian, Warga Diimbau Datang Jam 6 Pagi

Untuk diketahui, pada acara penukaran uang tersebut, Kemendesa PDTT menggandeng BI membuka layanan penukarang uang rupiah dengan pecahan dari Rp 20.000 hingga Rp 1.000.

Gus Halim kemudian memulai proses penukaran dengan pecahan Rp 5.000 sebanyak Rp 5 juta, pecahan Rp 10.000 sebanyak Rp 5 Juta dan pecahan Rp 20.000 sebanyak Rp10 juta, selanjutkan diikuti oleh Sekretaris Jenderal Taufik Madjid.

Total uang yang disediakan oleh BI untuk Kemendes PDTT mencapai Rp 1,5 miliar.

Turut hadir dalam acara itu adalah Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemendes PDTT dan pejabat di Bank Indonesia.

Terkini Lainnya
Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Kemendes
Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Kemendes
Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kementerian Desa PDT dan Kemenag Berkolaborasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Keluarga

Kemendes
Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri

Sejumlah Kades Salahgunakan Dana Desa, Menteri Yandri Laporkan Mereka ke Mabes Polri

Kemendes
Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN

Dukung Ketahanan Pangan dan MBG di Desa, Kemendes Gandeng TNI dan BGN

Kemendes
Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa

Survei The Republic Institute: Menteri Desa PDT Yandri Dinilai Paling Sukses Bangun Desa

Kemendes
Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 

Ada Oknum Tidak Bertanggung Jawab, Menteri Desa PDT Ajak Media dan LSM Kolaborasi Bangun Desa 

Kemendes
Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa

Kemendesa PDT Gandeng Polri Awasi Penggunaan Dana Desa

Kemendes
Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Suplai Bahan Baku lewat BUMDes, Kemendesa PDT Siap Sukseskan Makan Bergizi Gratis

Kemendes
Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa

Kemendesa PDT dan Kemendikdasmen Sepakat Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Desa

Kemendes
Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan

Kejar Target Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Ingin Penggunaan Lahan Dimaksimalkan

Kemendes
Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa

Menteri Desa PDT Sebut Peringatan Hari Desa Jadi Momentum Wujudkan Kemandirian Desa

Kemendes
Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel

Menteri Desa PDT Ingin SDM Desa Dioptimalkan, agar Tak Ada Urbanisasi Seperti Jepang dan Korsel

Kemendes
Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025

Mendes PDT Paparkan 6 Fokus Penggunaan Dana Desa 2025

Kemendes
Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 

Dukung Program Prioritas Presiden, Mendes PDT Alokasikan Rp 16 Triliun Dana Desa untuk Swasembada Pangan 

Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke