KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar berencana fokus merevitalisasi kawasan transmigrasi ketimbang membuka kawasan transmigrasi baru.
Hal tersebut ia sampaikan pada kunjungannya ke Desa Panca Tunggal, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (21/11/2020). Desa ini merupakan salah satu kawasan transmigrasi.
Pada kunjungan tersebut, Halim didampingi oleh istrinya, Umi Lilik Nasriyah, Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah, dan Kepala Pusat Data dan informasi (Pusdatin) Kemendes PDTT Ivanovich Augusta.
“Hari ini sampai empat atau lima tahun ke depan saya ingin fokus melakukan revitalisasi terhadap kawasan transmigrasi yang sudah ada,” ujar Halim dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/11/2020).
Program revitalisasi tersebut, lanjut Halim, merupakan wujud rasa terima kasih pemerintah pusat kepada keluarga besar transmigrasi yang telah bertahan selama bertahun-tahun dan menjadikan daerahnya produktif.
“Saya tentu merasa sangat bahagia sekali bisa hadir di sini dan bertemu dengan warga desa, warga transmigrasi. Alhamdulillah, semoga yang bertahan diberi berkah oleh Allah SWT,” kata Halim.
Halim menambahkan, orang yang bisa bertahan di kawasan transmigrasi adalah bagian dari pahlawan-pahlawan kebanggaan Indonesia.
“Kenapa saya menyatakan sebagai pahlawan? Karena menjalani kehidupan baru di daerah transmigrasi itu merupakan sesuatu yang sulit,” imbuh Halim.
Selain fokus untuk revitalisasi, Halim juga telah menyiapkan beberapa daerah transmigrasi sebagai food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.
“Misalnya, di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan. Kepulauan Riau ini juga terus kami upayakan untuk meningkatkan ketahanan pangan sehingga tidak perlu lagi impor apa pun,” terang Halim.
Halim menambahkan, Indonesia merupakan negara yang sangat makmur dan memiliki potensi alam yang luar biasa.
“Tinggal kami kelola sedemikian rupa dan dimaksimalkan sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kita sendiri. Itulah yang kami sebut dengan kemandirian pangan,” jelas Halim.
Selain mengunjungi warga transmigrasi, Halim juga menandatangani prasasti peresmian Embung Tirtayasa Wisata dan Taman Wisata Desa Panca Tunggal. Ia pun melepas pengiriman perdana beras merah ampai sebanyak 2 ton yang diproduksi rice milling plant (RMP) Batu Betumpang ke Jakarta.