KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau akrab disapa Gus Menteri, meminta seluruh kepala desa menggunakan dana desa tahap pertama untuk infrastruktur dengan sistem Padat Karya Tunai (PKT).
Menurut Gus Menteri, sistem PKT dapat meningkatkan daya tahan ekonomi desa, perekonomian desa, pendapatan masyarakat desa, dan mengurangi pengangguran.
“Jika yang dilibatkan dalam sistem PKT adalah penggangguran atau setengah pengangguran, maka terjadi peredaran uang. Konsumsi yang meningkat akan memberi daya tahan ekonomi,” kata Mendes PDTT dalam keterangan tertulis.
Gus Menteri menyampaikan pernyataan itu saat menghadiri pertemuan dengan Imum Mukim, Reje atau Kepala Desa, Sekretaris Kampung, dan Petue Kampung se-Kabupaten Bener Meriah, di GOR Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (14/3/2020).
Baca juga: Dana Desa Tahap I Cair, Khofifah Ingatkan untuk Padat Karya Tunai
Ia melanjutkan, masyarakat Kabupaten Bener Meriah sudah terlibat dalam sistem PKT, sehingga pembangunan berjalan efektif dan efisien.
“Target kami, bagaimana dana desa dirasakan juga oleh sebagian besar warga desa. Bukan hanya pada elit atau kelompok di dekat balai desa,” ujar Gus Menteri.
Pada pertemuan tersebut, Mendes PDTT juga menyampaikan informasi terakit penyaluran dan pemanfaatan dana desa.
Tahun ini, ujar dia, penyaluran dana desa langsung masuk ke kas desa. Kalau ada keterlambatan, itu karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) belum selesai.
Baca juga: Menteri Desa Bahas Pengawasan Dana Desa dengan KPK
"Kemudian di dalam APBDes, pasti ada untuk infrastruktur. Saya minta yang sudah dirancang di tengah atau akhir tahun ditarik di awal-awal,” kata Gus Menteri.
Usai pertemuan, Mendes PDTT menyerahkan sertifikat tanah secara simbolis dan melanjutkan agenda selanjutnya, yaitu meninjau Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Desa Blang Rakal.