Dana Desa Perkuat Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Desa Kota Bani

Kompas.com - 19/10/2018, 10:02 WIB
Alek Kurniawan,
M Latief

Tim Redaksi

Siswi PAUD Mekar Jaya yang berada di Desa Kota Bani, Kabupaten Bengkulu Utara, menari berbagai tarian nusantara.Dok. Pribadi/Wira Nurmansyah Siswi PAUD Mekar Jaya yang berada di Desa Kota Bani, Kabupaten Bengkulu Utara, menari berbagai tarian nusantara.

BENGKULU, KOMPAS.com – Sinar terik matahari siang itu di Desa Kota Bani, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, sama sekali tak menyurutkan langkah anak-anak untuk semangat menari.

Riang gembira mereka mempersembahkan berbagai tarian daerah seperti tarian dari suku Pekal (Bengkulu), Jawa, Batak, Minang, hingga tarian khas suku Sunda. Ini memang desa yang heterogen karena terdiri dari berbagai suku.

Kepala Desa Kota Bani Zaidin mengungkapkan, keberagaman suku yang dimiliki warganya ini membuat Desa Kota Bani menjadi desa multikultural.

"Desa ini begitu menghargai perbedaan, meskipun warga berasal dari berbagai macam suku, tetapi kami tetap menjunjung kerukunan dan kedamaian. Salah satunya ditunjukkan dengan tarian anak-anak ini," ujar Zaidin kepada Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Pelestarian budaya memang menjadi salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Desa Kota Bani.

Dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat pun sedikit membantu untuk penyediaan pakaian adat dari berbagai suku tersebut.

"Bantuan dari dana desa ini selain bertujuan untuk pelestarian budaya lokal, juga untuk peningkatan kualitas pendidikan. Jadi, anak-anak juga bisa belajar mengenal keberagaman daerah lainnya yang ada di Indonesia," jelas Zaidin.

Berbicara tentang peningkatan kualitas pendidikan, Desa Kota Bani juga melakukan renovasi salah satu gedung sekolah, yakni PAUD Mekar Jaya. Kepala Sekolah PAUD Mekar Jaya Ni Dewi Ambarani mengatakan, bantuan ini sangat berarti bagi siswa dan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

"Beberapa bulan lalu salah satu lantai di ruangan kami ambles. Meskipun masih bisa digunakan, tapi tentu berbahaya buat siswa. Jadi, kami ajukan perbaikan ke Kantor Desa. Puji syukur beberapa lama kemudian perbaikan dilakukan," jelas Dewi.

Selain memperbaiki bangunan sekolah, dana desa juga membantu dalam hal pemberian insentif kepada guru-guru.

"Dana desa juga turut membantu dalam pemberian insentif yang kami terima setiap bulan selama dua tahun terakhir. Tak hanya PAUD Mekar Jaya, tapi guru dari lima lembaga PAUD lainnya di Desa Kota Bani juga dapat," tambah Dewi.

Kualitas kesehatan

Tak hanya sektor pendidikan yang menjadi fokus pembangunan di Desa Kota Bani. Bidang kesehatan juga ikut diperhatikan, utamanya pembangunan gedung posyandu.

Dibangun sejak 2017, bangunan posyandu ini untuk warga desa. Pembangunannya dilakukan dengan bantuan dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Sebagai informasi, Desa Kota Bani sudah mendapatkan dana desa sejak 2015. Saat itu dana desa yang didapatkan Rp 291,9 juta. Kemudian pada tahun berikutnya, 2016, Desa Kota Bani mendapatkan Rp 639,2 juta.

Pada 2017, pemerintah memberikan lagi bantuan ke desa ini dengan total nilai Rp 814 juta. Pada tahun inilah pembangunan posyandu mendapatkan bantuan anggaran.

Lalu, pada 2018, desa yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini mendapatkan dana sekitar Rp 684,6 juta.

Melalui berbagai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selama empat tahun terakhir menggunakan dana desa, Desa Kota Bani pun berhasil menurunkan angka kemiskinan mencapai 50 persen.

Selain itu, Desa Kota Bani juga menjadi desa terbaik keenam di Indonesia menurut Indeks Desa Membangun (IDM) dan masuk ke dalam kategori desa mandiri.

Terkini Lainnya
Gelar Program
Gelar Program "Tekad" untuk Desa di Wilayah Timur Indonesia, Gus Halim Minta Peserta Ikuti dengan Sungguh-sungguh
Kemendes
Kemendesa PDTT Kucurkan Dana Rp 1,9 Miliar untuk Pacu Pembangunan di Raja Ampat
Kemendesa PDTT Kucurkan Dana Rp 1,9 Miliar untuk Pacu Pembangunan di Raja Ampat
Kemendes
Gus Halim Dukung Kemandirian Kampung Arborek, Harap Jadi Kampung Mandiri pada 2024
Gus Halim Dukung Kemandirian Kampung Arborek, Harap Jadi Kampung Mandiri pada 2024
Kemendes
TPP Dinilai Punya Andil Besar dalam Kesuksesan Pembangunan Desa
TPP Dinilai Punya Andil Besar dalam Kesuksesan Pembangunan Desa
Kemendes
Gus Halim: Kades Kunci Keberhasilan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Gus Halim: Kades Kunci Keberhasilan Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Kemendes
Gus Halim Sebut Masyarakat Berperan Penting dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Gus Halim Sebut Masyarakat Berperan Penting dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Kemendes
Gus Halim: Pendamping Desa Tetap Dibutuhkan meski Desa Sudah Mandiri
Gus Halim: Pendamping Desa Tetap Dibutuhkan meski Desa Sudah Mandiri
Kemendes
Gus Halim Paparkan 3 Keuntungan Negara jika Libatkan Desa untuk Kelola Data Sensus
Gus Halim Paparkan 3 Keuntungan Negara jika Libatkan Desa untuk Kelola Data Sensus
Kemendes
Benchmark Study di China Sukses Digelar, Kemendesa PDTT: Jadi Referensi Kades untuk Bangun Desa
Benchmark Study di China Sukses Digelar, Kemendesa PDTT: Jadi Referensi Kades untuk Bangun Desa
Kemendes
Kemendesa PDTT Dampingi 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di Xinyi Electric Storage Holdings, China
Kemendesa PDTT Dampingi 20 Kades Pelajari Energi Terbarukan di Xinyi Electric Storage Holdings, China
Kemendes
Gus Halim Sebut Program Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan dari Pinggiran
Gus Halim Sebut Program Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan dari Pinggiran
Kemendes
Apresiasi ASN Kemendesa PDTT, Gus Halim: Pertahankan Sampai Akhir Kepemimpinan Jokowi
Apresiasi ASN Kemendesa PDTT, Gus Halim: Pertahankan Sampai Akhir Kepemimpinan Jokowi
Kemendes
Kemendesa PDTT Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas dalam Bangun Desa Mandiri
Kemendesa PDTT Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Kreativitas dalam Bangun Desa Mandiri
Kemendes
Lewat BUMDes, Kemendesa PDTT Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Lewat BUMDes, Kemendesa PDTT Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Kemendes
Percepat Proses Warga Daftar JKN, Kemendesa PDTT bersama BPJS Kesehatan Hadirkan Program Pesiar
Percepat Proses Warga Daftar JKN, Kemendesa PDTT bersama BPJS Kesehatan Hadirkan Program Pesiar
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke