Paduan Keindahan Alam dan Aroma Kopi Arabika di Desa Cupunagara

Kompas.com - 24/09/2018, 12:37 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyalurkan dana desa ke Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebesar Rp 1,13 miliar pada 2018.Dok. Humas Kemendes PDTT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menyalurkan dana desa ke Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebesar Rp 1,13 miliar pada 2018.

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Kopi Canggah, Desa Cupunagara yang terletak di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat memiliki panorama alam yang indah.

Keindahan alam tersebut bisa dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian desa. Terletak di atas ketinggian 1.200 mdpl, Desa Cupunagara memiliki perbukitan, lereng, dan sawah.

Kepala Desa Cupunagara Wahidin Hidayat menyatakan, saat ini pihaknya terus berupaya mengembangkan Desa Wisata Puncak Eurad yang berada di ketinggian 1.500 mdpl.

Wisatawan dapat menyaksikan panorama alam yang indah, terutama di saat matahari terbit dan tenggelam di ufuk barat dari Puncak Eurad.

Baca juga: 5 Puncak Gunung untuk Berburu Matahari Terbit

“Ke depan, saya ingin mengintegrasikan desa wisata dengan kebiasaan minum Kopi Canggah,” kata Wahidin dalam pernyataan tertulis, Senin (24/9/2018).

Desa Cupunagara menyimpan segudang potensi desa yang masih harus dioptimalkan. Meski terletak di ujung Kabupaten Subang, warga desa bersemangat untuk terus belajar meningkatkan kompetensinya.

Kekayaan lain yang disimpan Desa Cupunagara yakni air terjun (curug) yang tersebar di sekitar desa.

Desa mandiri

Tak cuma itu, seni tari gemyung jaipong merupakan kekayaan budaya tradisional yang tak boleh diabaikan.

Tarian ini biasanya ditampilkan setahun sekali di saat warga desa melakukan ruwatan desa, agar desa terhindar dari segala mara bahaya dan diberkahi dengan hal-hal yang baik.

"Potensi Desa Cupunagara ini bisa terus dikembangkan bila warga desa berpartisipasi aktif," kata dia.

Berbagai program digulirkan langsung ke desa oleh pemerintah pusat, agar warga desa teredukasi dan meningkat kompetensinya, serta memiliki kemauan untuk terus berkembang.

Dengan begitu, ia melanjutkan, desa akan menjadi mandiri. Selain itu, kualitas dan kesejahteraan hidup warga desa dapat meningkat.

Baca juga: Dana Desa Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Desa di Grobogan

Agar potensi Desa Cupunagara ini bisa dikembangkan, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dahulu.

Menurut Wahidin, jalan desa yang masih berbatu, licin, dan rusak berat mesti segera diperbaiki,

Selain itu, sarana dan prasarana desa wisata Puncak Eurad dibenahi dan diperbaiki, serta terus memperbaiki proses pengolahan kopi arabika khas Desa Cupunagara.

“Kami warga Desa Cupunagara seringkali dipanggil “Órang Kutub” karena desa kami yang jauh dan kondisi jalan yang rusak. Karena itu, saya berharap pemerintah terus berupaya memperbaiki jalan desa kami,” kata salah satu petani kopi Desa Cupunagara, Jajang Saripudin.

Upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa

Pemerintah melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terus menggulirkan dana desa serta melakukan pendampingan pemanfaatan dana desa untuk mengentaskan kemiskinan dan pemerataan ekonomi di seluruh pelosok tanah air.

Dari 74.957 desa di tanah air yang menerima dana desa, salah satunya adalah Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang Jawa Barat yang tahun ini menerima dana desa sebesar Rp 1,13 miliar.

Lokasi Desa Cupunagara yang terletak paling ujung di Kabupaten Subang, serta kondisi jalan desa yang rusak dan belum teraspal, membuat Desa Cupunagara terisolir dari desa lainnya.

Terletak di ketinggian 1.800 mdpl, kondisi geografis Desa Cupunagara umumnya merupakan perbukitan dan memiliki tingkat kemiringan 25 derajat.

Dampak pembangunan infrastruktur desa

Sejak pemerintah serius menggulirkan dana desa ke Desa Cupunagara, warga desa merasakan manfaat langsungnya, salah satunya yakni perbaikan jalan desa.

“Baru 3 tahun terakhir inilah, warga Desa Cupunagara akhirnya bisa merasakan jalan desa yang beraspal. Setelah diperbaiki menggunakan dana desa untuk melakukan pengaspalan 15 kilometer jalan desa dari total 35 kilometer jalan desa yang masih berbatu dan rusak berat,” kata Wahidin.

Perbaikan jalan berdampak langsung mengurangi biaya transportasi warga yang mengangkut hasil pertanian ke pasar.

“Sebelum jalan diaspal, ongkos angkutan kendaraan dari desa ke Pasar Lembang pulang pergi Rp 60.000. Sejak jalan diaspal, ongkos angkutan turun menjadi Rp 40.000 pulang pergi,” ujar salah satu petani kopi Desa Cupunagara, Jajang Saripudin (42 tahun).

Kopi arabika yang dikembangkan masyarakat Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa BaratDok. Humas Kemendes PDTT Kopi arabika yang dikembangkan masyarakat Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat

Perbaikan infrastruktur desa pun memberikan dampak kepada peningkatan kualitas hidup warga Desa Cupunagara.

Perbaikan drainase dan saluran lingkungan desa telah meningkatkan kualitas kesehatan warga desa.

Begitu pula dengan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di beberapa wilayah yang rawan longsor, serta akses jalan-jalan lingkungan diperbaiki agar warga desa meningkat kualitas hidupnya.

Terkini Lainnya
Menteri Desa Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
Menteri Desa Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo
Kemendes
Menteri Desa PDT Dorong Satu Desa Kembangkan Satu Produk Unggulan
Menteri Desa PDT Dorong Satu Desa Kembangkan Satu Produk Unggulan
Kemendes
Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kementrans dan Kemendes PDT Raih Peringkat Terbaik I dalam Penilaian Kepatuhan Pelayanan Publik 2024
Kemendes
Menteri Desa PDT bersama Mendagri Bahas Program di Desa Tepat Sasaran
Menteri Desa PDT bersama Mendagri Bahas Program di Desa Tepat Sasaran
Kemendes
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 
Wujudkan Swasembada Pangan, Menteri Desa PDT Alokasikan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan 
Kemendes
Apresiasi Produk Hasil Program Tekad, Gus Halim: Semoga Jadi Model Pemanfaatan Dana Desa
Apresiasi Produk Hasil Program Tekad, Gus Halim: Semoga Jadi Model Pemanfaatan Dana Desa
Kemendes
Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Gus Halim Ajak Tokoh Adat Terlibat dalam Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Kemendes
Kemendesa PDTT: Teknologi Tepat Guna Bawa Status Desa Maju hingga Mandiri 
Kemendesa PDTT: Teknologi Tepat Guna Bawa Status Desa Maju hingga Mandiri 
Kemendes
TTGN Ke-25, Gus Halim Minta Seluruh Pihak Aktif Promosikan Teknologi Tepat Guna
TTGN Ke-25, Gus Halim Minta Seluruh Pihak Aktif Promosikan Teknologi Tepat Guna
Kemendes
Gus Halim Sebut Teknologi Tepat Guna Punya Ciri Khas Berbasis Kearifan Lokal dan Berkelanjutan
Gus Halim Sebut Teknologi Tepat Guna Punya Ciri Khas Berbasis Kearifan Lokal dan Berkelanjutan
Kemendes
Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya
Lewat Lomba Desa Wisata dan Literasi Budaya, Desa-desa Diharapkan Bisa Maksimalkan Potensinya
Kemendes
Gaungkan Desa Bertumpu pada Akar Budaya, Kemendesa PDTT Gelar 2 Lomba
Gaungkan Desa Bertumpu pada Akar Budaya, Kemendesa PDTT Gelar 2 Lomba
Kemendes
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya
Kemendes
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM
Kemendes
Menteri Desa PDTT Dukung Pembentukan PT LKM Artha Desa di Malang
Menteri Desa PDTT Dukung Pembentukan PT LKM Artha Desa di Malang
Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke