JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo melepas empat purna tugas pejabat tinggi madya di Kantor Kemendes PDTT, Jumat (7/9/2018).
Empat purna tugas pejabat tinggi madya tersebut yakni Johozua Markus Yoltuwu, purna tugas Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU); Rosari Tyas Wardani, purna tugas Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga; Ratna Dewi Andriati, purna tugas Staf Ahli Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal; dan Ahmad Erani Yustika, purna tugas Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Perdesaan.
Menteri Eko mengatakan, keempat purna tugas tersebut adalah karyawan tekun yang banyak membantunya dalam mengerjakan tugas-tugas kementerian.
Menurut dia, kerja keras serta kekeluargaan dari purna tugas dan seluruh karyawan kementerian telah memberikan perkembangan pesat bagi prestasi kementerian.
Baca juga: Mendes Sebut 8.035 Desa Tertinggal Terentaskan dalam 3,5 Tahun
“Kita belum menjadi kementerian yang paling baik, tapi kemajuannya adalah yang paling baik. Tidak lain karena leadership teman-teman (karyawan),” ujar Eko dalam pernyataan tertulis, Jumat.
Keempat purna tugas tersebut melanjutkan karier yang berbeda. Johozua Markus Yoltuwu akan melanjutkan karier sebagai senator, Rosari Tyas Wardani menjadi pebisnis, Ratna dewi Andriati menjadi konsultan, dan Ahmad Erani Yustika menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi.
Menteri Eko berharap, keempat purna tugas tersebut tetap bersedia membantu Kemendes PDTT melalui profesi barunya masing-masing.
“Saya minta maaf jika ada kesalahan yang tanpa sengaja kita buat. Mudah-mudahan kita bisa tetap saling membantu untuk membuat kementerian ini bisa lebih baik dan membanggakan kita semua,” kata dia.
Baca juga: Mendes PDTT Gandeng KPK untuk Cegah Korupsi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan, pelepasan para purna tugas pejabat tinggi madya di lingkungan Kemendes PDTT tersebut adalah tradisi sebagai bentuk apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan jasa dan dedikasinya untuk Kemendes PDTT.
“Kita betul-betul sangat berharap energi beliau masih bisa didedikasikan untuk bangsa dan negara. Kami sangat senang masih bisa mendapatkan sentuhan baik pemikiran maupun aksi dalam membangun Kemendes PDTT untuk menjadi yang lebih baik,” ujarnya.
Pelepasan tersebut menjadi awal bagi pengabdian purna tugas dalam era pengabdian berikutnya.
“Mereka (purna tugas) tidak ingin terkerangkeng dalam posisi. Semoga bisa berhasil dalam setiap tujuannya dan sukses,” ujarnya.