BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengklaim pelaksanaan dana desa dan program pembangunan desa lainnya selama pemerintahan Presiden RI Joko Widodo telah berhasil menurunkan jumlah desa tertinggal menjadi 8.035.
"Selama 3,5 tahun jumlah desa tertinggal menurun. Sebanyak 8.035 desa tertinggal telah terentas. Itu artinya, target pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 untuk mengurangi 5.000 desa tertinggal telah terpenuhi," kata Mendes PDTT saat merayakan HUT Kemerdekaan ke-73 RI di Kabupaten Seluma, Bengkulu, Jumat (17/8/2018).
Bukan hanya mengentaskan desa tertinggal saja, ia melanjutkan, pemerintah juga berhasil mendorong terjadinya pergeseran status dari desa berkembang menjadi desa mandiri semakin meningkat.
"Sebanyak 2.318 desa statusnya telah menjadi desa mandiri. Capaian ini juga sudah memenuhi target di dalam RPJMN yaitu meningkatkan 2.000 desa mandiri," ujar dia.
Baca juga: Kemendes Klaim Dana Desa Sejahterakan Kabupaten Seluma
Hingga akhir 2017, 59 daerah dari total 122 daerah tertinggal berpotensi terentaskan.
"Kami optimis akan terentaskan pada akhir 2019. Karena kami telah memberikan perhatian khusus untuk mengentaskan ke 59 daerah tertinggal tersebut," katanya.
Perayaan HUT RI di daerah tertinggal
Pada Jumat (17/8/2018), lalu, Eko Putra Sandjojo menjadi Inspektur upacara (Irup) HUT ke-73 di lapangan rumput daerah tertinggal di Kabupaten Seluma, Bengkulu.
"Sebuah kehormatan dapat hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Seluma dan bersama-sama memperingati HUT Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia. Pelaksanaan upacara dan rangkaian kegiatan perayaan kemerdekaan kali ini bukan hanya sekedar seremonial saja, namun lebih dari itu merupakan bentuk perhatian dan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan desa dan daerah tertinggal," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo saat memberikan amanat kepada seluruh peserta upacara.
Dalam kesempatan itu, Menteri Eko mengajak seluruh elemen dari berbagai kalangan untuk mendukung percepatan pembangunan di desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi dengan bekerja keras untuk mengatasi banyak tantangan seperti penguatan daya saing dan revolusi industri 4.0.
"Tantangan-tantangan ini tidak boleh menjadi aral semangat kita, karena kita yakin, sepanjang kita bersatu, bergotong-royong, bersungguh-sungguh, bekerja keras dan bekerja cerdas pada bidang tugas kita masing-masing, kita akan mampu menjawab tantangan ini," katanya.
Oleh karena itu, Mendes PDTT kembali mengajak kepada seluruh masyarakat desa untuk terus bekerja dan menorehkan prestasi-prestasi membanggakan untuk memperkuat rasa bangga dan keyakinan kita terhadap bangsa Indonesia.
"Jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Selama 73 tahun kita menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh, bangsa yang tahan banting dan ingin terus berprestasi meraih kemenangan dan kemajuan. Pada usia 73 tahun ini, kita harus terus bekerja, berinovasi dan mengejar prestasi. Karena harus kita akui, ada beberapa negara lain yang mencapai kemajuan lebih cepat dibanding negara kita," ujar dia.
Dalam kegiatan upacara ini, sejumlah pejabat dari pemerintah provinsi dan kabupaten turut hadir serta pejabat-pejabat lainnya dan juga diikuti oleh peserta upacara dari berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Sukseskan Asian Games 2018
Menteri Eko Putro Sandjojo mengimbau seluruh masyarakat desa untuk turut menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang mulai dilaksanakan pembukaannya, Sabtu (18/8/2018).
Menurutnya, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 ini merupakan suatu penantian yang panjang selama 56 tahun untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan untuk kedua kalinya.
"Satu hari lagi (besok), Indonesia akan mendapat kesempatan emas untuk kembali memukau dunia dengan keunggulan dan prestasi melalui Asian Games 2018 yang menjadi ajang olahraga terbesar di Asia. Akan banyak tamu dari negara luar yang kemungkinan juga akan berkunjung ke desa-desa atau tempat wisata yang ada di Indonesia," kata dia.
Usai upacara, Eko Putro Sandjojo turut memberikan bantuan DAK afirmasi untuk angkutan transportasi sebanyak 25 unit kendaraan mobil serta meresmikan perpustakaan dan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Bengkulu.