Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia Dimulai dari Keluarga

Kompas.com - 10/12/2025, 08:00 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Penasihat Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tri Tito Karnavian menegaskan bahwa pembangunan kualitas manusia Indonesia berawal dari unit terkecil, yaitu keluarga.

Oleh karena itu, anggota DWP didorong untuk memperkuat keharmonisan rumah tangga sebagai dasar kontribusi yang lebih luas dalam organisasi maupun masyarakat.

“Kalau ingin membangun lebih luas, kita harus bisa dulu membangun yang kecil. Komponen bangsa yang terkecil adalah rumah tangga,” ujar Tri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (9/12/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Tri dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 DWP di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa.

Tri menjelaskan, peran anggota DWP sebagai istri tidak sebatas mendampingi suami dalam urusan domestik, tetapi juga mendukung karier, termasuk menjadi mitra dalam memahami isu sosial.

Baca juga: Bukan Sekadar Musik Keras, Rock In Solo 2025 Suarakan Isu Sosial dan Lingkungan

Ia mencontohkan berbagai bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai ruang diskusi yang bisa dimulai dari rumah.

“Bisa berdiskusi kenapa ini terjadi, bagaimana dampaknya di tempat kita. Karena dampaknya juga bisa sampai ke daerah kita kalau tidak menjaga lingkungan. Mulai dari hal kecil,” kata Tri.

Peran sebagai Ibu: Siapkan Generasi Emas 2045

Tri menekankan bahwa anggota DWP sebagai ibu memegang peran kunci dalam membentuk karakter generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pendidikan karakter kini jauh lebih penting di tengah perubahan zaman.

Tri mengingatkan agar orangtua tidak memaksakan standar keberhasilan masa lalu kepada anak-anak, karena peluang sukses saat ini semakin beragam.

“Pekerjaan sekarang tidak hanya yang formal. Pekerjaan informal justru bisa lebih berhasil. Jadi buka wawasan keluarga bahwa pendidikan tidak hanya untuk bekerja secara formal,” ujarnya.

Baca juga: Kisah Yeti Tinggalkan Karier demi Anak hingga Sukses Jadi Pengusaha dari Rumah

Tri turut menyinggung peran DWP sebagai perempuan karier atau penggiat organisasi.

Menurutnya, aktualisasi diri tetap penting selama mampu mengatur prioritas dan menjaga keseimbangan dengan keluarga.

“Dengan ritme kerja yang adaptif, suami pun akan mengerti dan anak-anak bisa dikelola. Alat komunikasi sekarang juga memudahkan,” kata Tri.

Di akhir sambutan, ia berharap DWP Kemendagri tetap fokus pada tujuan organisasi, yakni meningkatkan kesejahteraan keluarga aparatur sipil negara (ASN).

Tri mendorong program yang relevan, termasuk peningkatan kesadaran tentang pelindungan dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca juga: Tersangka KDRT, Ustaz EE dan Tiga Kerabat Akan Dipanggil Polisi Pekan Depan

“Jangan sampai kegiatan kita tidak terkait dengan kesejahteraan keluarga ASN. Walaupun sedikit, saya ingin kita benar-benar bisa memberikan manfaat,” tuturnya.

Terkini Lainnya
Mendagri Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir di Langkat, Fokus Pemulihan Warga

Mendagri Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir di Langkat, Fokus Pemulihan Warga

Kemendagri
Mendagri Terbitkan SE Penggunaan Bantuan Keuangan dan Pergeseran Anggaran pada Daerah Bencana

Mendagri Terbitkan SE Penggunaan Bantuan Keuangan dan Pergeseran Anggaran pada Daerah Bencana

Kemendagri
Terbitkan SE, Mendagri Minta Pemulihan Layanan Adminduk di Daerah Bencana Dipercepat

Terbitkan SE, Mendagri Minta Pemulihan Layanan Adminduk di Daerah Bencana Dipercepat

Kemendagri
Mendagri Ungkap Peran Strategis BPD dalam Pengawasan Pemerintahan Desa

Mendagri Ungkap Peran Strategis BPD dalam Pengawasan Pemerintahan Desa

Kemendagri
Peringati Hari Ibu Ke-97, TP PKK Pusat Gandeng Organisasi Mitra Gelar Bakti Kesehatan

Peringati Hari Ibu Ke-97, TP PKK Pusat Gandeng Organisasi Mitra Gelar Bakti Kesehatan

Kemendagri
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat

Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat

Kemendagri
Mendagri Apresiasi Kinerja Damkar, Sebut Kepuasan Publik Capai 90 Persen

Mendagri Apresiasi Kinerja Damkar, Sebut Kepuasan Publik Capai 90 Persen

Kemendagri
Mendagri Minta Standar Pelayanan Minimal Jadi Fokus Percepatan Pembangunan Papua

Mendagri Minta Standar Pelayanan Minimal Jadi Fokus Percepatan Pembangunan Papua

Kemendagri
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana

Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana

Kemendagri
Mendagri Perintahkan Dirjen Dukcapil Turunkan Tim ke Tiga Provinsi Terdampak Bencana

Mendagri Perintahkan Dirjen Dukcapil Turunkan Tim ke Tiga Provinsi Terdampak Bencana

Kemendagri
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan

Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan

Kemendagri
Kejar Target Perekaman Penduduk 100 Persen, Mendagri Minta Ditjen Dukcapil Lebih Agresif

Kejar Target Perekaman Penduduk 100 Persen, Mendagri Minta Ditjen Dukcapil Lebih Agresif

Kemendagri
Bupati Aceh Diberhentikan Sementara, Mendagri Tito Paparkan Aturan yang Dilanggarnya

Bupati Aceh Diberhentikan Sementara, Mendagri Tito Paparkan Aturan yang Dilanggarnya

Kemendagri
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia Dimulai dari Keluarga

Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia Dimulai dari Keluarga

Kemendagri
Mendagri Usulkan Bantuan untuk Daerah Bencana Rp 2 Miliar, Presiden Tingkatkan Jadi Rp 4 Miliar

Mendagri Usulkan Bantuan untuk Daerah Bencana Rp 2 Miliar, Presiden Tingkatkan Jadi Rp 4 Miliar

Kemendagri
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com