Ketum TP PKK Dorong Bakti Kesehatan Operasi Katarak Gratis Bisa Dilaksanakan di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 08/12/2024, 11:43 WIB
Aningtias Jatmika,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Tri Tito Karnavian meninjau pelaksanaan Bakti Kesehatan Operasi Katarak Gratis dengan menggunakan metode Phaco Emulsifikasi yang diselenggarakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (8/12/2024). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional ke-96 pada 2024.

Tri yang juga merupakan Ketua Pembina TP Posyandu akan mengupayakan agar nantinya bakti kesehatan operasi katarak gratis dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia.

"Hari ini merupakan rangkaian acara peringatan hari Ibu Nasional tahun 2024. Tim Penggerak PKK dan Posyandu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan TP PKK DKI Jakarta guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat yang rentan dengan penyakit katarak," jelas Tri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Mendagri Umumkan Pj Gubernur Terbaik Se-Indonesia, Pj Sumsel Elen Setiadi Terbaik Kedua

Tri menjelaskan, sebanyak 101 pasien berhasil lolos tahap kedua screening yang dilakukan di beberapa RSUD di Jakarta. Mereka berusia antara 53 hingga 67 tahun dengan komposisi 55 laki-laki dan 46 perempuan.

Sebanyak 7 pasien melakukan screening di RSUD Tanah Abang 7 orang, 2 orang di RSUD Cilincing, 7 orang di RSUD Tanjung Priok, 16 orang di RSUD Kebayoran Lama, 15 orang di RSUD Matraman, dan 54 orang di RSUD Kalideres.

Adapun pasien yang melakukan screening di RSUD Kalideres berasal dari wilayah Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu.

"Kami berharap program operasi katarak gratis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan diadopsi oleh daerah lain di Indonesia," kata Tri.

Operasi tersebut melibatkan tim dokter spesialis mata dari Perdami Jaya serta RSUD Kalideres.
Dalam kesempatan tersebut, Tri juga menyempatkan diri berbincang dengan para pasien guna memberikan edukasi terkait perawatan pascaoperasi. Ia juga mendorong pasien untuk rutin melakukan kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter.

"Setelah operasi, Bapak dan Ibu diminta untuk (melakukan) kontrol secara rutin agar hasilnya optimal. Jika mata sudah pulih, gunakanlah untuk hal-hal positif, seperti membaca kitab suci atau kegiatan bermanfaat lainnya," tuturnya.

Baca juga: Relokasi Warga Kolong Jalan Tol, Mendagri Harap Pemda Lain Ikut Bergerak Tangani Permasalahan Hunian

Selain meninjau operasi, Tri juga menyerahkan 102 paket sembako kepada pasien yang telah menjalani operasi katarak.

Ia juga memberikan piagam penghargaan kepada pihak-pihak yang mendukung kegiatan ini, termasuk Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Perdami Jaya, Wakaf Salman, Baznas Bazis DKI Jakarta, Dompet Dhuafa, dan RSUD Kalideres.

Untuk diketahui, acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronika Tan, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemensos Fatma Syaifullah Yusuf, Staf Ahli Bidang Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga TP PKK Pusat Yane Ardian, Staf Ahli Bidang Ketahanan Ekonomi Keluarga TP PKK Pusat Niken Tomsi, serta Ketua TP PKK DKI Jakarta beserta jajaran pengurus TP PKK Pusat dan Posyandu.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menjalankan program serupa sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

Terkini Lainnya
Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap

Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap

Kemendagri
Tinjau Penanganan Longsor di Cilacap, Mendagri: Penanganannya Sudah Sistematis, Logistik Cukup

Tinjau Penanganan Longsor di Cilacap, Mendagri: Penanganannya Sudah Sistematis, Logistik Cukup

Kemendagri
Mendagri Minta Kepala Daerah Lakukan Langkah Strategis Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Mendagri Minta Kepala Daerah Lakukan Langkah Strategis Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Kemendagri
Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan

Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan

Kemendagri
Bertolak ke Cilacap, Mendagri Akan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana

Bertolak ke Cilacap, Mendagri Akan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana

Kemendagri
Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Mendagri Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pembangunan di Daerah Perbatasan

Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Mendagri Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pembangunan di Daerah Perbatasan

Kemendagri
Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Kemendagri
Mendagri Tito Hadiri Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas

Mendagri Tito Hadiri Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas

Kemendagri
Ketum TP-PKK Tekankan Penyamaan Pemahaman dan Konsistensi Pelaksanaan Hasil Rakernas X PKK 2025

Ketum TP-PKK Tekankan Penyamaan Pemahaman dan Konsistensi Pelaksanaan Hasil Rakernas X PKK 2025

Kemendagri
Mendagri Tekankan Pentingnya Hunian Layak dalam Rapat bersama Menteri PKP

Mendagri Tekankan Pentingnya Hunian Layak dalam Rapat bersama Menteri PKP

Kemendagri
Tito Karnavian Terima Gelar

Tito Karnavian Terima Gelar "Petua Panglima Hukom Nanggroe”, Ini Alasannya

Kemendagri
Mendagri Tito Terima Gelar Kehormatan

Mendagri Tito Terima Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh

Kemendagri
Mendagri Tito Terima Ucapan Selamat dari Gubernur Aceh atas Penganugerahan Gelar Adat dari Wali Nanggroe

Mendagri Tito Terima Ucapan Selamat dari Gubernur Aceh atas Penganugerahan Gelar Adat dari Wali Nanggroe

Kemendagri
Mendagri Tito: ASN yang Tangguh Jadi Penentu Ketahanan Negara

Mendagri Tito: ASN yang Tangguh Jadi Penentu Ketahanan Negara

Kemendagri
Mendagri: Penghargaan Kepala Daerah Penting untuk Bangun Iklim Kompetitif

Mendagri: Penghargaan Kepala Daerah Penting untuk Bangun Iklim Kompetitif

Kemendagri
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com