Hadapi Era Digital, Kemnaker Punya 3 Strategi Kuatkan SDM Indonesia

Kompas.com - 14/10/2018, 11:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Plt. Irjen Kemnaker Estiarty Haryani dalam sambutannya mewakili Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri pada  seminar Navigating Indonesia Program di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (13/10/2018) DOK Humas Kementerian Ketenagakerjaan RI Plt. Irjen Kemnaker Estiarty Haryani dalam sambutannya mewakili Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri pada seminar Navigating Indonesia Program di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu (13/10/2018)

KOMPAS.com - Memasuki era ekonomi digital pemanfaatan dan penguasaan teknologi merupakan salah satu indikator kemajuan negara yang memiliki sumber daya manusia ( SDM) yang kuat.

Untuk memperkuat SDM Indonesia di era digital, Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) mengambil sejumlah langkah strategis. 

"Ada tiga hal yang perlu dilakukan penguatan terhadap SDM Indonesia di era digitalisasi ini yaitu penguatan kompetensi, penguatan dan konsisten terhadap nilai dan budaya bangsa, dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia," kata Plt. Irjen Kemnaker Estiarty Haryani dalam rilis yang Kompas.com terima, Sabtu (13/10/2018).

Estiarty Haryani mengatakan itu dalam sambutannya mewakili Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri dalam seminar "Navigating Indonesia Program" di Hotel Mulia, Jakarta di hari yang sama pula. 

Lebih lanjut, dalam sambutan itu Menaker Hanif mengatakan, strategi pertama peningkatan kompetensi SDM dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.

Untuk itu, orientasi program serta kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi harus diubah. Tujuannya supaya bisa menghasilkan lulusan yang memiliki kompetens sebagai entrepreneur society atau employee competent berbasis teknologi informasi.

"Lembaga-lembaga vokasi, harus adaptif terhadap perubahan dunia kerja dengan melakukan perubahan “lompatan-lompatan” kurikulum yang sesuai dengan kondisi saat ini," kata Hanif.

Strategi kedua adalah dengan penguatan nilai-nilai yang bersumber dari ajaran agama dan keanekaragaman budaya yang merupakan identitas nasional atau kepribadian bangsa.

Nilai tersebut harus menjadi dasar perilaku setiap individu dalam upaya membangun bangsa dan negara. 

"Perilaku yang bersumber dari nilai-nilai dan budaya harus tetap dikedepankan, karena jika tidak justru era digital akan membuat kemunduran pada diri manusia yang berbudi luhur," kata Hanif.

Strategi ketiga adalah menguatkan rasa cinta setiap warga negara kepada bangsa dan negaranya dengan segala aspek keberagaman di Indonesia.

Sikap kecintaan terhadap Indonesia dapat dicerminkan melalui penggunaan bahasa dan tutur kata, penggunaan produk dalam negeri, dan lebih menonjolkan kepribadian bangsa Indonesia.

"Saya yakin dengan ke-3 hal yang tersebut, akan mengantarkan SDM atau tenaga kerja Indonesia memiliki daya saing (competitiveness) yang kuat dan menghantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat," pungkas Hanif.

Terkini Lainnya
Menaker Dorong Inklusivitas Industri bagi Penyandang Disabilitas
Menaker Dorong Inklusivitas Industri bagi Penyandang Disabilitas
Kemenaker
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Kemenaker
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Kemenaker
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus "Outsourcing", Menaker: Jadi Landasan Permenaker
Kemenaker
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Kemenaker
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Kemenaker
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Lepas 1.500 Peserta Magang ke Luar Negeri, Menaker: Manfaatkan untuk Pengembangan Diri
Kemenaker
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Kemenaker
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Kemenaker
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke