"Bedah" 1.823 Rumah di Bogor, Kementerian PUPR Alokasikan Rp 25 Miliar

Kompas.com - 09/07/2020, 19:20 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Rumah Swadaya yang mewakili Direktur Jenderal Perumahan Arsyad melaksanakan serah terima buku tabungan kepada penerima bantuan bersama Wali Kota Bogor dan Anggota Komisi V DPR RI di Sri Baduga Balaikota Bogor, Kamis (09/07/2020).DOK. Humas Kementerian PUPR Direktur Rumah Swadaya yang mewakili Direktur Jenderal Perumahan Arsyad melaksanakan serah terima buku tabungan kepada penerima bantuan bersama Wali Kota Bogor dan Anggota Komisi V DPR RI di Sri Baduga Balaikota Bogor, Kamis (09/07/2020).

KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, memberikan bantuan bedah atau perbaikan rumah bagi 1.823 warga di Bogor melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya ( BSPS) 2020.

Direktur Rumah Swadaya yang mewakili Direktur Jenderal Perumahan Arsyad mengatakan, program ini berjalan setelah melalui proses verifikasi.

“Tentunya program BSPS ini akan tepat sasaran tepat waktu dan tepat pemanfaatan, dan yang paling utama adalah accountable " ujarnya, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan itu saat melaksanakan serah terima buku tabungan kepada penerima bantuan bersama Wali Kota Bogor dan Anggota Komisi V DPR RI di Sri Baduga Balaikota Bogor, Kamis (09/07/2020).

Pada 2020, Provinsi Jawa Barat mendapatkan bantuan sebanyak 8.928 unit melalui Satuan Kerja Strategis Rumah Swadaya, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian PUPR.

Baca juga: Menteri PUPR Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi September 2021

Adapun, Kota Bogor sendiri mendapat alokasi bantuan Rp 25.9 miliar rupiah untuk 1.823 unit.

Rinciannya, sebanyak 340 unit untuk Bogor Barat, 579 unit Bogor Selatan, 260 unit Kota Bogor Utara, 320 unit Tanah Sereal, 200 unit Bogor Tengah, 124 unit buat Bogor Timur.

Kemudian, setiap penerima bantuan akan mendapatkan Rp 17.5 juta yang terbagi menjadi Rp 15 juta  berupa bahan bangunan dan Rp 2.5 juta untuk upah pekerja.

Selain membantu masyarakat, program BSPS juga menjadi salah satu upaya Kementerian PUPR menjaga perekonomian negara melalui program padat karya tunai berupa upah untuk pekerja.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi program BSPS dari Kementerian PUPR karena sejalan dengan visi Kota Bogor.

Baca juga: Serapan Anggaran Kementerian PUPR Tembus 32,4 Persen Berkat Lelang Dini

“Senafas dengan Kota Bogor, karena pembangunan melipir bukan hanya pusat kota saja, dan akhirnya nanti akan mewujudkan Kota Bogor Layak untuk Keluarga, semua kesehatan berawal dari rumah,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, pembangunan sejumlah 20.000 unit ditargetkan rampung pada= 2024. Untuk itu, dia pun bersyukur meskipun ada pandemi Covid-19, tapi kegiatan tetap masih berjalan.

“Untuk bantuan lainnya kami tetap menyiapkan lahan juga untuk rumah susun dan rumah khusus," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Neng Een Marhamah Zulfa berharap, program ini dapat lebih sukses lagi dengan memainkan dua aspek, yaitu stimulan dan swadaya.

Baca juga: Menteri PUPR: Pendanaan Kendala Utama Pembangunan Tol Trans-Sumatera

“Namun ini butuh konsolidasi koordinasi dan kerelaan antar stakeholder demi meningkatkan mendukung Program BSPS di Pemerintahan," tuturnya.

Salah seorang penerima bantuan program BSPS Bogor, Timur Yuyun Yunarti mengaku bersyukur atas program BSPS tersebut. Ini karena bantuan dari Kementerian PUPR ini sangat berguna untuk membangun rumah bapaknya yang hampir rubuh.

“Bantuan ini pun menstimulasi keluarga saya untuk memberikan tempat tinggal yang layak untuk bapak saya," terangnya.

Senada dengan Yuyun, Rudianto mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya program BSPS dari Kementerian PUPR.

Rudianto merupakan penerima bantuan dari Kelurahan Pengayanan, Kampung Pabuaran 02/11, Bogor Selatan.

Baca juga: Menteri PUPR: Tol Trans Sumatera yang Sudah Beroperasi Sepanjang 393 Kilometer

“Rumah saya atapnya belum ada pembesian, bisa dikatakan belum layak. Tapi sekarang adanya bantuan akhirnya saya bersama keluarga akan segera menempati rumah yang lebih layak dan aman. Kami pun berswadaya juga untuk membangun rumah ini," ujarnya.

Terkini Lainnya
Dukung Asta Cita, Menteri PU dan Kepala Bappenas Bahas Infrastruktur Strategis
Dukung Asta Cita, Menteri PU dan Kepala Bappenas Bahas Infrastruktur Strategis
Ditjen Perumahan
Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Manokwari, Kementerian PU Rampungkan Pembangunan Pasar Sanggeng
Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Manokwari, Kementerian PU Rampungkan Pembangunan Pasar Sanggeng
Ditjen Perumahan
Kementerian PUPR  Targetkan Pembangunan IKN Tahap I Rampung pada 2024, Begini Progresnya
Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan IKN Tahap I Rampung pada 2024, Begini Progresnya
Ditjen Perumahan
Kementerian PUPR Laksanakan Ground Breaking Huntap Tahap 2B di Kawasan Tondo II
Kementerian PUPR Laksanakan Ground Breaking Huntap Tahap 2B di Kawasan Tondo II
Ditjen Perumahan
"Bedah" 1.823 Rumah di Bogor, Kementerian PUPR Alokasikan Rp 25 Miliar
Ditjen Perumahan
Nelayan di Simeulue Timur dapat Rumah Layak Huni dari Kementerian PUPR
Nelayan di Simeulue Timur dapat Rumah Layak Huni dari Kementerian PUPR
Ditjen Perumahan
Kementerian PUPR Pastikan Virus Corona Tak Halangi Pengerjaan Huntap di Palu
Kementerian PUPR Pastikan Virus Corona Tak Halangi Pengerjaan Huntap di Palu
Ditjen Perumahan
Siasati Keterbatasan Lahan Pondok Pesantren, Kementerian PUPR Bangun Rusunawa
Siasati Keterbatasan Lahan Pondok Pesantren, Kementerian PUPR Bangun Rusunawa
Ditjen Perumahan
Resmikan RS Darurat Covid-19, Presiden Jokowi Harap Sore Ini Sudah bisa Terima Pasien
Resmikan RS Darurat Covid-19, Presiden Jokowi Harap Sore Ini Sudah bisa Terima Pasien
Ditjen Perumahan
Penyelesaian RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Sudah 100 Persen
Penyelesaian RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Sudah 100 Persen
Ditjen Perumahan
Kementerian PUPR Ubah Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat Covid-19, Bagaimana Kualitasnya
Kementerian PUPR Ubah Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat Covid-19, Bagaimana Kualitasnya
Ditjen Perumahan
Kualitas Setara Apartemen, Rusunawa ASN Batam Sudah Dapat Dihuni
Kualitas Setara Apartemen, Rusunawa ASN Batam Sudah Dapat Dihuni
Ditjen Perumahan
Rusunawa ASN di Papua Barat Sudah Bisa Dihuni
Rusunawa ASN di Papua Barat Sudah Bisa Dihuni
Ditjen Perumahan
Bangun Rusun dan Rusus di NTB, Kontraktor Harus Kerja Sesuai Perjanjian
Bangun Rusun dan Rusus di NTB, Kontraktor Harus Kerja Sesuai Perjanjian
Ditjen Perumahan
Kementerian PUPR: Jumlah Kekurangan Rumah di Jabar Tertinggi di Indonesia
Kementerian PUPR: Jumlah Kekurangan Rumah di Jabar Tertinggi di Indonesia
Ditjen Perumahan
Bagikan artikel ini melalui
Oke