KOMPAS.com -Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia ( PUPR), Hidayat, mengatakan rusunawa yang dibangun untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memiliki kualitas setara apartemen.
Hal tersebut diungkapkan Hidayat saat menghadiri peresmian rusunawa yang ditujukan khusus kepada ASN Kantor Imigrasi Kelas 1 Kota Batam Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jumat (19/7/2019).
"Dengan dibangunnya rusunawa ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal bagi ASN di lingkungan Kemenkumham," ucap dia sesuai keterangan tertulis.
Sebagai informasi, rusunawa tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Kementerian PUPR dengan mengambil lokasi di Jalan Dang Merdu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Batam.
Baca juga: Rusunawa ASN di Papua Barat Sudah Bisa Dihuni
Rusunawa dengan luas 2620.85 meter persegi dibangun dengan anggaran Rp19 miliar. Rusun setinggi tiga lantai dengan tipe 36 ini pun mampu menampung 162 penghuni
"Seluruhnya menggunakan dana APBN tahun anggaran 2018," papar Hidayat.
Menilik fasilitasnya, rusunawa tersebut dilengkapi musola, toilet komunal di masing-masing lantai, ruang serbaguna, listrik, air bersih, meubelair berupa tempat tidur, meja makan, meja tamu dan sofa.
"Jadi para ASN yang nanti mau tinggal di rusun ini tinggal bawa baju saja karna semuanya sudah lengkap," terang Hidayat.
Lebih jauh Hidayat mengatakan, pembangunan hunian vertikal ini merupakan upaya Kementerian PUPR mengatasi backlog perumahan mengingat semakin sempitnya ketersediaan lahan.
Baca juga: Rusunawa Pasar Rumput Diresmikan Agustus 2019
Sementara itu, Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham), Ronniy Sompie, mengapresiasi langkah kementerian PUPR yang dinilainya dapat membantu meningkatkan kinerja ASN memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.
"Sekarang para pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Batam dapat tempat tinggal yang dekat dan nyaman. Jadi bisa datang kantor lebih pagi," jelas Ronniy.