KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital ( Menkomdigi) Meutya Hafid meninjau wilayah terdampak bencana banjir di Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (28/12/2025).
Kunjungan itu dilakukan bersama seluruh ekosistem komunikasi dan digital sebagai bentuk sinergi pemerintah dalam merespons bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut.
Tak sekadar meninjau, Meutya juga melepas penyaluran berbagai bantuan bagi masyarakat terdampak.
Bantuan tersebut mencakup kebutuhan mendesak yang diharapkan dapat membantu warga bertahan sekaligus mempercepat proses pemulihan pascabencana.
“Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan presiden agar seluruh kementerian bergerak cepat dan hadir langsung di tengah masyarakat untuk mempercepat pemulihan di daerah terdampak bencana,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu.
Baca juga: Menteri Komdigi Meutya Hafid Tegaskan Penyaluran BLT Kesra Hingga Pelosok Daerah
Hal itu disampaikan Meutya saat melepas keberangkatan bantuan di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Minggu.
Meutya mengatakan, kehadiran pemerintah di lokasi bencana termasuk penting. Sebab, pemerintah bukan hanya memastikan bantuan tersalurkan dengan baik, tetapi juga untuk mendengar langsung kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, dia menegaskan, pemulihan pascabencana membutuhkan kolaborasi lintas sektor serta pendekatan yang berorientasi pada kemanusiaan.
Pada akhir prosesi pelepasan bantuan, suasana hangat dan penuh keakraban antara Meutya dan sopir penyalur bantuan terasa.
Pada kesempatan itu, Menkomdigi menyempatkan diri berbincang dengan istri seorang sopir truk tangki yang bertugas mengangkut bantuan air bersih ke lokasi terdampak.
Baca juga: Meutya Hafid Sebut Pemerintah Siapkan Internet Lebih Murah dari Starlink
Dengan nada ramah, Meutya menyapa, “Ibu mendampingi suaminya, ya?”
“Iya Bu, kok Ibu tahu sih,” jawab sang istri dengan tersenyum dan nada heran, tetapi hangat.
“Ya tahulah, kita kan juga pernah muda,” sahut Meutya sambil tersenyum.
Percakapan singkat tersebut diakhiri dengan tawa kecil dari keduanya, menghadirkan suasana akrab yang terasa tulus dan penuh empati.
Momen tersebut menjadi gambaran bahwa di balik agenda resmi dan tugas negara, masih ada ruang bagi sentuhan kemanusiaan.
Kehangatan kecil itu seolah menguatkan pesan bahwa pemerintah tidak hanya hadir membawa bantuan, tetapi juga membawa perhatian dan rasa peduli bagi mereka yang terdampak bencana.
Melalui kunjungan itu, Meutya berharap, bantuan yang disalurkan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh Tamiang.
Baca juga: Menkomdigi Meutya Hafid: Tantangan Pers di Era Digitalisasi Tidak Mudah
Tak hanya itu, bantuan tersebut diharapkan menjadi penguat semangat bagi warga untuk bangkit dan menata kembali kehidupan mereka pascabencana.