Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Kompas.com - 22/05/2024, 15:26 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo) mengumumkan data Indeks Masyarakat Digital Indonesia ( IMDI) 2023. Berdasarkan data tersebut, capaian hasil IMDI 2023 berada pada angka 43,18 atau naik dari 37,8 dari 2022.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Said Mirza Pahlevi menyampaikan, pada data IMDI 2023, capaian pilar tertinggi terdapat pada pilar infrastruktur dan ekosistem serta pilar keterampilan digital. Sementara itu, pilar terendah terdapat pada pilar pemberdayaan.

“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah paham keterampilan dasar menggunakan teknologi digital, tapi belum terlalu punya kemampuan untuk memberdayakannya untuk meningkatkan perekonomian mereka,” ujar Said.

Adapun peningkatan angka IMDI ini memiliki arti bahwa semakin banyak masyarakat yang melek digital. Hal ini dapat berpengaruh pada efektivitas masyarakat dalam menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Sehingga, daya produksi masyarakat semakin tinggi di dunia nyata maupun digital.

Baca juga: Kemenkominfo Ajak Generasi Muda Konsumsi Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting

Pilar Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI).DOK. Humas Kemenkominfo Pilar Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI).

Keterampilan digital dan persaingan ketat

Persaingan di dunia digital semakin ketat. Setiap orang saling bersaing dalam menampilkan inovasi, strategi pemasaran digital, optimalisasi pencarian, serta pengalaman pengguna yang baik.

Hal tersebut menyebabkan pihak yang paling cepat beradaptasi dan berinovasi dapat memiliki kesempatan besar untuk memenangkan persaingan.

Oleh karena itu, mengembangkan keterampilan digital merupakan hal yang penting agar tetap dapat bertahan di dunia dengan persaingan yang ketat ini.

Keterampilan content creation

Keterampilan digital sangat diperlukan di dunia digital. Salah satunya, adalah keterampilan content creation atau membuat konten yang berkualitas, menarik, informatif, serta bernilai.

Kemampuan untuk membuat konten yang baik akan berdampak pada meningkatnya visibilitas merek, keterlibatan audiens, mengeratkan hubungan dengan pelanggan, serta menjadi pembeda dengan kompetitor. Bahkan, melalui keterampilan ini, masyarakat akan mendapatkan opsi pekerjaan baru yaitu pekerjaan “content creator”.

Baca juga: Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Menurut pilar IMDI, keterampilan content creation ini termasuk ke dalam pilar pemberdayaan. Hal ini berarti, dengan mengembangkan kemampuan digital ini, masyarakat dapat meningkatkan perekonomian mereka, sehingga mereka lebih sejahtera.

Keterampilan menggunakan e-commerce

Selain membuat konten, menguasai penggunaan platform e-commerce, baik sebagai pembeli maupun penjual, juga menjadi salah satu keterampilan yang bermanfaat di dunia digital.

Keterampilan ini dapat membantu untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara online.

Adapun, untuk menguasai keterampilan ini, diperlukan pemahaman mendalam mengenai toko online, strategi pemasaran digital, rantai pasokan, dan analisis data penjualan e-commerce.

Penguasaan e-commerce juga menjadi salah satu indikator yang menunjukkan bahwa kondisi masyarakat semakin akrab dengan teknologi digital. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan angka IMDI menjadi lebih baik.

Baca juga: Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Keterampilan mengoperasikan online ads

Setelah memahami penggunaan e-commerce, keahlian lain yang dapat menunjang keterampilan digital adalah pengoperasian online ads.

Alat ini dapat membantu dalam menjangkau audiens yang spesifik sehingga pemasaran digital dapat tepat sasaran dan efektif.

Dalam online ads, dibutuhkan pemahaman strategi penargetan, optimalisasi anggaran, copywriting yang menarik, serta analisis data kinerja iklan untuk dapat meningkatkan visibilitas merek yang dapat mendorong penjualan pada bisnis online.

Keterampilan analisis data

Kemampuan analisis data adalah kunci untuk memenangkan persaingan di dunia digital. Untuk itu, skill mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis dibutuhkan untuk memberikan wawasan yang menjadi sumber keberhasilan bisnis.

Selain itu, pemahaman tentang analitik digital, key performance indicator (KPI), dan penggunaan alat analisis seperti Google Analytics juga penting untuk meningkatkan optimalisasi strategi pemasaran, meningkatkan pengalaman pengguna, dan membuat keputusan bisnis.

Baca juga: Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Jika kemampuan ini dapat dikuasai, sederet jenis pekerjaan, seperti jasa konsultasi bisnis, jasa analisis data penjualan, dan lainnya dapat dengan mudah didapatkan.

Maraknya jenis pekerjaan tersebut juga menjadi salah satu hal yang dapat meningkatkan IMDI, terutama pada pilar pekerjaan.

Oleh karena itu, dengan meningkatkan kemampuan-kemampuan di atas, Anda dapat turut andil dalam meningkatkan angka IMDI di Indonesia, karena salah satu pilar IMDI adalah meningkatkan keterampilan digital.

Selain itu, mengembangkan keterampilan digital di atas juga dapat membantu Anda bersaing di pusaran dunia digital yang sangat kompetitif.

Terkini Lainnya
Arsip Digital Jadi Fondasi Transparansi, Komdigi Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dari ANRI

Arsip Digital Jadi Fondasi Transparansi, Komdigi Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dari ANRI

Komdigi
Menkomdigi: Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sikap Berani Indonesia di Panggung Dunia

Menkomdigi: Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sikap Berani Indonesia di Panggung Dunia

Komdigi
Bukan Sekadar Gerai, Ini Dampak Nyata Koperasi Desa Merah Putih 

Bukan Sekadar Gerai, Ini Dampak Nyata Koperasi Desa Merah Putih 

Komdigi
UU PDP Lindungi Data WNI dalam Kesepakatan Dagang RI-AS

UU PDP Lindungi Data WNI dalam Kesepakatan Dagang RI-AS

Komdigi
Koperasi Desa Merah Putih Bisa Apa Saja? Ini Peluang Usahanya

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Apa Saja? Ini Peluang Usahanya

Komdigi
Pengamat Pendidikan Respons Positif Internet Cepat di Sekolah Rakyat: Ini Penting untuk Perluas Wawasan

Pengamat Pendidikan Respons Positif Internet Cepat di Sekolah Rakyat: Ini Penting untuk Perluas Wawasan

Komdigi
Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Apa Tujuannya?

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Apa Tujuannya?

Komdigi
Respons Positif Sekolah Rakyat, Pengamat Pendidikan: Jembatan Kesuksesan Ekonomi dan Sosial

Respons Positif Sekolah Rakyat, Pengamat Pendidikan: Jembatan Kesuksesan Ekonomi dan Sosial

Komdigi
Mayoritas Publik Puas Kinerja Pemberantas Korupsi di Era Prabowo, Pakar Hukum: Sistem Peradilan Harus Diperkuat

Mayoritas Publik Puas Kinerja Pemberantas Korupsi di Era Prabowo, Pakar Hukum: Sistem Peradilan Harus Diperkuat

Komdigi
73,6 Persen Publik Puas dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo, Ini Harapan Jimly Asshiddiqie ke Depan

73,6 Persen Publik Puas dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo, Ini Harapan Jimly Asshiddiqie ke Depan

Komdigi
Litbang Kompas: 73,6 Persen Masyarakat Puas terhadap Pemberantasan Korupsi di Era Pemerintahan Prabowo

Litbang Kompas: 73,6 Persen Masyarakat Puas terhadap Pemberantasan Korupsi di Era Pemerintahan Prabowo

Komdigi
Internet Archive Komitmen Turunkan Konten Negatif, Kementerian Komdigi Buka Kembali Akses archive.org

Internet Archive Komitmen Turunkan Konten Negatif, Kementerian Komdigi Buka Kembali Akses archive.org

Komdigi
Soal Pembatasan Gratis Ongkir, Begini Tanggapan Kurir dan Konsumen 

Soal Pembatasan Gratis Ongkir, Begini Tanggapan Kurir dan Konsumen 

Komdigi
Percepatan Transformasi Digital, Menkomdigi Luncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7

Percepatan Transformasi Digital, Menkomdigi Luncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7

Komdigi
Orasi Ilmiah Menkomdigi, Pemerintah Lindungi Ruang Digital Anak lewat Teknologi dan Regulasi

Orasi Ilmiah Menkomdigi, Pemerintah Lindungi Ruang Digital Anak lewat Teknologi dan Regulasi

Komdigi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com