Dorong SDM Melek Digital, Kemenkominfo Gelar Program Digital Talent Scholarship di NTT

Kompas.com - 11/12/2021, 11:15 WIB
Tim Konten,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informasi ( Kemenkominfo) bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Program Digital Talent Scholarship (DTS).

Menteri Kemenkominfo Johnny Gerard Plate menyatakan, Program DTS diharapkan dapat mendorong masyarakat agar lebih produktif dalam beraktivitas di ruang digital.

“Kominfo hadir untuk menjadi pendamping, mengantar daerah untuk memasuki era transformasi digital melalui Program DTS. Hari ini kita hadir di Labuan Bajo sebagai piloting untuk dibicarakan kepada seluruh pemimpin daerah di Indonesia,” kata Johhny dikutip dari kominfo.go.id, Sabtu (11/12/2021).

Hal tersebut disampaikan Johnny dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkominfo dengan Pemkab Manggarai Barat di Ayana Hotel, Labuan Bajo, NTT, Jumat (10/12/2021).

Baca juga: Gandeng Manggarai Barat, Kemenkominfo Targetkan 20.000 Warga NTT Jadi Talenta Digital

Untuk diketahui, Program DTS merupakan program beasiswa yang ditujukan untuk tingkat menengah atau intermediate.

Untuk mencetak sumber daya manusia ( SDM) melek digital, Kemenkominfo menargetkan 5.000 ribu talenta digital di wilayah Manggarai Barat.

Hal tersebut bertujuan agar pembangunan infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) yang dibangun Kemenkominfo sejalan dengan SDM yang ada.

“Kemenkominfo berupaya membangun infrastruktur TIK secara masif di seluruh wilayah Indonesia melalui penggelaran fiber optic, pembangunan base transceiver station (BTS), dan satelit. Jadi harus dipastikan tersedia SDM yang sesuai dengan semua tingkat kecakapan,” katanya.

Baca juga: Lewat Knowledge Hub, Kemenkominfo Bantu Tingkatkan Pemanfaatan Ruang Digital

Untuk diketahui, peserta program DTS nantinya dibagi menjadi delapan kategori pelatihan, yakni Vocational School Graduate Academy (VSGA) sebanyak 250 peserta, Digital Entrepreneurship Academy (DEA) untuk wirausaha dan pelaku UMKM sebanyak 2.940 peserta, dan Thematic Academy (TA) sebanyak 150 peserta.

Selanjutnya, adalah Goverment Transformation Academy (GTA) yang ditujukan untuk ASN sebanyak 1.500 peserta, Talent Scouting Academy (TSA) sebanyak 30 peserta, Fresh Graduate Academy (FGA) sebanyak 90 peserta, Professional Academy (ProA) sebanyak 30 orang, dan Digital Leadership Academy (DLA) yang ditujukan untuk pimpinan tinggi yang ada di pemerintah daerah dengan jumlah sepuluh peserta.

Selain menargetkan percepatan digital di wilayah NTT, Kemenkominfo juga menargetkan 200.000 penerima beasiswa DTS pada 2022.

Baca juga: Bantu Orangtua Pahami Game yang Sesuai bagi Anak, Kemenkominfo melalui IGRS Rilis Aplikasi Gimbot

Nantinya, Kemenkominfo juga akan mewajibkan seluruh bupati dan wali kota di seluruh Indonesia untuk mengikuti program serupa dengan tema Digital Leadership Academy (DLA).

Adapun DLA memiliki manfaat untuk pengembangan inovasi dan transformasi digital di lingkungan lembaga pemerintah.

“Nanti saya (Johnny) akan menyampaikan kepada Bapak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa seluruh bupati dan wali kota di Indonesia harus ikut mengikuti Program DLA ini sebagai policy maker. Tujuannya agar bisa membuat arahan yang tepat bagi bawahannya,” tuturnya.

Melalui kedua program tersebut, Johnny berharap Indonesia dapat memiliki SDM berkualitas sehingga transformasi digital dapat segera terwujud.

Baca juga: Kemenkominfo: Kebakaran Gedung Cyber 1 Ganggu Identifikasi IMEI

“Dengan akselerasi pengembangan SDM bidang digital melalui program DTS, kita berharap mampu bertumbuh dan berkembang dalam mendorong transformasi digital nasional,” ungkapnya.

Terkini Lainnya
Arsip Digital Jadi Fondasi Transparansi, Komdigi Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dari ANRI

Arsip Digital Jadi Fondasi Transparansi, Komdigi Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dari ANRI

Komdigi
Menkomdigi: Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sikap Berani Indonesia di Panggung Dunia

Menkomdigi: Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sikap Berani Indonesia di Panggung Dunia

Komdigi
Bukan Sekadar Gerai, Ini Dampak Nyata Koperasi Desa Merah Putih 

Bukan Sekadar Gerai, Ini Dampak Nyata Koperasi Desa Merah Putih 

Komdigi
UU PDP Lindungi Data WNI dalam Kesepakatan Dagang RI-AS

UU PDP Lindungi Data WNI dalam Kesepakatan Dagang RI-AS

Komdigi
Koperasi Desa Merah Putih Bisa Apa Saja? Ini Peluang Usahanya

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Apa Saja? Ini Peluang Usahanya

Komdigi
Pengamat Pendidikan Respons Positif Internet Cepat di Sekolah Rakyat: Ini Penting untuk Perluas Wawasan

Pengamat Pendidikan Respons Positif Internet Cepat di Sekolah Rakyat: Ini Penting untuk Perluas Wawasan

Komdigi
Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Apa Tujuannya?

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Apa Tujuannya?

Komdigi
Respons Positif Sekolah Rakyat, Pengamat Pendidikan: Jembatan Kesuksesan Ekonomi dan Sosial

Respons Positif Sekolah Rakyat, Pengamat Pendidikan: Jembatan Kesuksesan Ekonomi dan Sosial

Komdigi
Mayoritas Publik Puas Kinerja Pemberantas Korupsi di Era Prabowo, Pakar Hukum: Sistem Peradilan Harus Diperkuat

Mayoritas Publik Puas Kinerja Pemberantas Korupsi di Era Prabowo, Pakar Hukum: Sistem Peradilan Harus Diperkuat

Komdigi
73,6 Persen Publik Puas dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo, Ini Harapan Jimly Asshiddiqie ke Depan

73,6 Persen Publik Puas dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo, Ini Harapan Jimly Asshiddiqie ke Depan

Komdigi
Litbang Kompas: 73,6 Persen Masyarakat Puas terhadap Pemberantasan Korupsi di Era Pemerintahan Prabowo

Litbang Kompas: 73,6 Persen Masyarakat Puas terhadap Pemberantasan Korupsi di Era Pemerintahan Prabowo

Komdigi
Internet Archive Komitmen Turunkan Konten Negatif, Kementerian Komdigi Buka Kembali Akses archive.org

Internet Archive Komitmen Turunkan Konten Negatif, Kementerian Komdigi Buka Kembali Akses archive.org

Komdigi
Soal Pembatasan Gratis Ongkir, Begini Tanggapan Kurir dan Konsumen 

Soal Pembatasan Gratis Ongkir, Begini Tanggapan Kurir dan Konsumen 

Komdigi
Percepatan Transformasi Digital, Menkomdigi Luncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7

Percepatan Transformasi Digital, Menkomdigi Luncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7

Komdigi
Orasi Ilmiah Menkomdigi, Pemerintah Lindungi Ruang Digital Anak lewat Teknologi dan Regulasi

Orasi Ilmiah Menkomdigi, Pemerintah Lindungi Ruang Digital Anak lewat Teknologi dan Regulasi

Komdigi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com