Denmark Punya Teknologi Kebencanaan dan Kesehatan, Indonesia Mulai Lirik Potensi Kerja Sama

Kompas.com - 21/11/2021, 13:42 WIB
HTRMN,
ADW

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia HE Lars Bo Larsen, Jumat (19/11/2021). Dalam pertemuan ini, keduanya berdiskusi soal hubungan kerja sama di bidang teknologi kebencanaan dan kesehatan.

Johnny mengatakan, Denmark memiliki teknologi penanganan kebencanaan yang sudah diakui secara global. Ia berpendapat, teknologi tersebut bisa diterapkan di Tanah Air. Ini mengingat, Indonesia terletak di kawasan ring of fire sehingga sering mengalami bencana alam.

“(Di Denmark) ada teknologi digital yang bisa memudahkan penanganan, mulai dari early warning system, saat bencana terjadi (during disaster), hingga setelah bencana (postdisaster). Jadi, kami sedang mendiskusikan teknologi tersebut,” terang Johnny.

Terkait dana, ia memperkirakan, proyek tersebut bisa mencapai 500 dollar Amerika Serikat (AS). Karena itu, diperlukan persiapan yang matang untuk mewujudkan kerja sama itu. Pemerintah Denmark diharapkan bisa menyiapkan proposal kerja sama agar bisa diteruskan ke dalam prosedur dan tata kelola pemerintah di Indonesia, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca juga: Menkominfo Ajak Pelaku Industri Manfaatkan Presidensi G20 Indonesia untuk Perjuangkan Kepentingan Digitalisasi Nasional

“Dengan begitu, penerapan teknologi kebencanaan dari Denmark bisa dikembangkan di Tanah Air,” ujar Johnny dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi ( Kemenkominfo), Minggu (21/11/2021).

Selain kebencanaan, Denmark juga memiliki teknologi vaccine health remote yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan, khususnya vaksinasi di daerah terpencil.

Menurut Johnny, teknologi kesehatan tersebut bisa dikembangkan di Tanah Air. Terlebih, Indonesia saat ini tengah gencar menjalankan vaksinasi Covid-19.

“Teknologi vaccine health remote kebetulan sejalan dengan pembangunan yang dilakukan oleh Kemenkominfo, yakni membangun infrastruktur teknologi informatika di seluruh daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Tentu ini harus dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” terang Johnny.

Baca juga: Menkominfo: IGDX 2021 Bantu Perkembangan Industri Game Lokal

Perlindungan data pribadi

Tak hanya kebencanaan dan kesehatan, isu terkait keamanan ruang digital pun menjadi topik diskusi antara Johnny dan Larsen. Johnny menilai, ada peluang kerja sama antarnegara untuk persoalan tersebut.

Lebih lanjut, ia menuturkan, sebenarnya isu keamanan digital sudah menjadi topik pembahasan dalam agenda Digital Economy Working Group (DEWG) G20.

“Ada tiga topik yang akan dibawa oleh Indonesia di dalam DEWG. Pertama, post recovery dan connectivity. Kedua, digital literacy. Terakhir, cross-border data flow with trust. Jadi, ketiga agenda ini kami bahas untuk menyamakan persepsi antara Indonesia dan Denmark yang merupakan bagian dari European Union (Uni Eropa),” paparnya.

Sebagai informasi, hubungan bilateral antara Indonesia dan Denmark telah berlangsung lebih dari 71 tahun. Bahkan sejak 2017, kerja sama keduanya semakin meningkat dengan fokus pada bidang ekonomi, keamanan, dan sosial budaya. 

Terkini Lainnya
Arsip Digital Jadi Fondasi Transparansi, Komdigi Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dari ANRI

Arsip Digital Jadi Fondasi Transparansi, Komdigi Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dari ANRI

Komdigi
Menkomdigi: Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sikap Berani Indonesia di Panggung Dunia

Menkomdigi: Pidato Presiden Prabowo di PBB, Sikap Berani Indonesia di Panggung Dunia

Komdigi
Bukan Sekadar Gerai, Ini Dampak Nyata Koperasi Desa Merah Putih 

Bukan Sekadar Gerai, Ini Dampak Nyata Koperasi Desa Merah Putih 

Komdigi
UU PDP Lindungi Data WNI dalam Kesepakatan Dagang RI-AS

UU PDP Lindungi Data WNI dalam Kesepakatan Dagang RI-AS

Komdigi
Koperasi Desa Merah Putih Bisa Apa Saja? Ini Peluang Usahanya

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Apa Saja? Ini Peluang Usahanya

Komdigi
Pengamat Pendidikan Respons Positif Internet Cepat di Sekolah Rakyat: Ini Penting untuk Perluas Wawasan

Pengamat Pendidikan Respons Positif Internet Cepat di Sekolah Rakyat: Ini Penting untuk Perluas Wawasan

Komdigi
Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Apa Tujuannya?

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih, Apa Tujuannya?

Komdigi
Respons Positif Sekolah Rakyat, Pengamat Pendidikan: Jembatan Kesuksesan Ekonomi dan Sosial

Respons Positif Sekolah Rakyat, Pengamat Pendidikan: Jembatan Kesuksesan Ekonomi dan Sosial

Komdigi
Mayoritas Publik Puas Kinerja Pemberantas Korupsi di Era Prabowo, Pakar Hukum: Sistem Peradilan Harus Diperkuat

Mayoritas Publik Puas Kinerja Pemberantas Korupsi di Era Prabowo, Pakar Hukum: Sistem Peradilan Harus Diperkuat

Komdigi
73,6 Persen Publik Puas dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo, Ini Harapan Jimly Asshiddiqie ke Depan

73,6 Persen Publik Puas dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo, Ini Harapan Jimly Asshiddiqie ke Depan

Komdigi
Litbang Kompas: 73,6 Persen Masyarakat Puas terhadap Pemberantasan Korupsi di Era Pemerintahan Prabowo

Litbang Kompas: 73,6 Persen Masyarakat Puas terhadap Pemberantasan Korupsi di Era Pemerintahan Prabowo

Komdigi
Internet Archive Komitmen Turunkan Konten Negatif, Kementerian Komdigi Buka Kembali Akses archive.org

Internet Archive Komitmen Turunkan Konten Negatif, Kementerian Komdigi Buka Kembali Akses archive.org

Komdigi
Soal Pembatasan Gratis Ongkir, Begini Tanggapan Kurir dan Konsumen 

Soal Pembatasan Gratis Ongkir, Begini Tanggapan Kurir dan Konsumen 

Komdigi
Percepatan Transformasi Digital, Menkomdigi Luncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7

Percepatan Transformasi Digital, Menkomdigi Luncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7

Komdigi
Orasi Ilmiah Menkomdigi, Pemerintah Lindungi Ruang Digital Anak lewat Teknologi dan Regulasi

Orasi Ilmiah Menkomdigi, Pemerintah Lindungi Ruang Digital Anak lewat Teknologi dan Regulasi

Komdigi
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com