Kementerian Investasi/BKPM Nyatakan IKN Buka Peluang Tinggi bagi Investor untuk Tanam Modal

Kompas.com - 20/10/2022, 16:28 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo.DOK. YouTube Kompas.com Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo.

KOMPAS.com – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membuka banyak peluang bagi investor, terutama pelaku usaha dalam negeri maupun asing untuk berinvestasi dalam berbagai sektor.

Hal tersebut disampaikan Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo dalam acara web seminar (webinar) melalui Zoom meeting dan live streaming di YouTube Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

Webinar bertajuk “Menilik Ibu Kota Nusantara (IKN)” itu digelar berkat kerja sama Kompas.com dengan Kementerian Investasi/BKPM.

Pada kesempatan tersebut, Cahyo Purnomo menjelaskan, peluang investasi di IKN terbagi dalam tiga sektor.

Pertama, kata dia, kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Sektor ini meliputi infrastruktur dasar, pengembangan energi, dan transportasi.

Baca juga: Pengembangan Energi Terbarukan Diusulkan Masuk Proyek Indonesia-Jerman

Kedua, infrastruktur regional. Sektor ini meliputi transportasi, seperti akses jalan tol IKN, kereta ekspres bandara, pengembangan pelabuhan Kariangau dan Semayang, serta bandara Sepinggan,” ujar Cahyo.

Ketiga, lanjut dia, sektor industri dan klaster ekonomi.

Sektor tersebut, meliputi kota cerdas dan digital hub, pendidikan abad ke-21, industri pertanian berkelanjutan, farmasi terintegrasi, ekowisata dan wisata kebugaran inklusif, industri kimia maju, industri terbarukan masa depan, serta energi rendah karbon.

Cahyo menjelaskan, pelaku usaha memiliki ruang terbuka yang sangat besar untuk mengambil peluang investasi IKN di berbagai sektor.

Senada dengan Cahyo, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka menyambut para investor untuk berinvestasi mengembangkan IKN.

Baca juga: Diminta Promosikan IKN ke Dunia, Berikut Profil dan Kiprah Politik Tony Blair

“Untuk investasi prioritas sampai 2024, kami akan menawarkan berbagai fungsi pelayanan masyarakat, termasuk rumah sakit (rs) internasional, fasilitas pendidikan terpadu, kawasan perkantoran dan jasa, mixed use dan komersial niaga, serta fasilitas hunian,” jelasnya.

Total anggaran capai Rp 466 triliun

Seperti diketahui, total anggaran pembangunan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) itu mencapai Rp 466 triliun.

Cahyo menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menggelontorkan sekitar 20 persen untuk pembangunan IKN.

“Untuk selebihnya, sekitar 80 persen dana yang dibutuhkan akan kami capai dari kerja sama maupun investasi berbagai pihak, mulai dari perusahaan swasta, BUMN, pelaku usaha nasional maupun asing,” jelas Cahyo.

Baca juga: Kolaborasi Masyarakat Diharapkan dalam Pembangunan IKN

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi mengatakan, kebutuhan investasi sampai 2024 sebesar Rp 466 triliun sampai Rp 488 triliun.

“Estimasi untuk pembangunan IKN akan memakan dana sekitar Rp 466 triliun sampai Rp 488 triliun yang secara dinamis angka ini terus bergerak,” ujarnya.

Pada dana APBN diharapkan mampu berkontribusi sekitar 20 persen atau Rp 88 triliun sampai Rp 92,34 triliun terhadap biaya pembangunan.

Sementara itu, dana anggaran sekitar 80 persen atau Rp 377,46 triliun sampai Rp 393,66 triliun diharapkan berasal dari berbagai sumber-sumber finansial lain, termasuk investasi, sistem kredit funding financing.

“Selain itu, kami juga akan memberikan fasilitas khusus, intensif, dan pajak serta pungutan khusus di IKN,” ucap Ali.

Baca juga: 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, Moeldoko Sebut Kemiskinan Ekstrem Menurun

Ia mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan agar seluruh pihak terkait bisa menarik investasi untuk pembangunan IKN sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Untuk insentif, kami coba maksimalkan dengan berbagai langkah agar dapat menarik investor, baik dalam maupun luar negeri untuk membangun IKN,” imbuh Ali.

Kemudahan perizinan berusaha dan fasilitas investasi

Pada kesempatan tersebut, Cahyo menjelaskan beberapa kemudahan perizinan berusaha dan fasilitas investasi melalui sistem online single submission (OSS).

“Kemudahan izin berusaha pertama adalah bagaimana kami mengintegrasikan semua kementerian dan lembaga (k/l) dalam satu platform tunggal,” jelasnya.

Adapun tujuannya agar pelaku usaha lebih mudah untuk terhubung melalui akses. Misalnya, terhubung dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memvalidasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), paspor, akta, dan lainnya.

Baca juga: Cara Bayar Paspor di Kantor Pos dan Indomaret

Selain validasi, lanjut Cahyo, Kementerian Investasi/BKPM juga mendorong pemenuhan persyaratan dasar, di antaranya dalam pemanfaatan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) agar bisa selaras.

Apabila proses awal sudah jelas, kata dia, maka proses kebelakangnya akan jauh lebih mudah, seperti persetujuan lingkungan, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

“Jadi intinya, kami ingin agar ada platform tunggal untuk membantu pelaku usaha dalam memperoleh izin berinvestasi di IKN, termasuk saat memproses dokumen yang diperlukan pelaku usaha tersebut,” tutur Cahyo.

Terkini Lainnya
Lawatan Strategis Menteri Rosan ke China Berhasil Kantongi Komitmen Investasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
Lawatan Strategis Menteri Rosan ke China Berhasil Kantongi Komitmen Investasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
Kementerian Investasi/BKPM
Di Rakornas Investasi 2023, Jokowi: Saya Minta Iklim Investasi Diperbaiki dan Realisasi Ditingkatkan
Di Rakornas Investasi 2023, Jokowi: Saya Minta Iklim Investasi Diperbaiki dan Realisasi Ditingkatkan
Kementerian Investasi/BKPM
Genjot Investasi, Pemerintah Upayakan Asistensi dan Supervisi untuk Para Pelaku Usaha
Genjot Investasi, Pemerintah Upayakan Asistensi dan Supervisi untuk Para Pelaku Usaha
Kementerian Investasi/BKPM
Kementerian Investasi/BKPM Optimistis Indonesia Tetap Jadi Negara Favorit Tujuan Investasi
Kementerian Investasi/BKPM Optimistis Indonesia Tetap Jadi Negara Favorit Tujuan Investasi
Kementerian Investasi/BKPM
Sesuai Arahan Jokowi, Kementerian Investasi/BKPM Tetapkan 7 KPI untuk Dongkrak Investasi di Indonesia
Sesuai Arahan Jokowi, Kementerian Investasi/BKPM Tetapkan 7 KPI untuk Dongkrak Investasi di Indonesia
Kementerian Investasi/BKPM
Kementerian Investasi/BKPM Gelar Webinar, Bahas Permasalahan Investasi di Indonesia
Kementerian Investasi/BKPM Gelar Webinar, Bahas Permasalahan Investasi di Indonesia
Kementerian Investasi/BKPM
Tarik Investor Tanam Modal di IKN, Kementerian Investasi/BKPM Paparkan Sejumlah Upaya Nyata
Tarik Investor Tanam Modal di IKN, Kementerian Investasi/BKPM Paparkan Sejumlah Upaya Nyata
Kementerian Investasi/BKPM
Kementerian Investasi/BKPM Nyatakan IKN Buka Peluang Tinggi bagi Investor untuk Tanam Modal
Kementerian Investasi/BKPM Nyatakan IKN Buka Peluang Tinggi bagi Investor untuk Tanam Modal
Kementerian Investasi/BKPM
Kementerian Investasi/BKPM Bersama Badan Otorita IKN Gelar Webinar Peluang Ekonomi dan Investasi di Ibu Kota Nusantara
Kementerian Investasi/BKPM Bersama Badan Otorita IKN Gelar Webinar Peluang Ekonomi dan Investasi di Ibu Kota Nusantara
Kementerian Investasi/BKPM
Adakan Webinar, Kementerian Investasi/BKPM Fokus Bahas Peluang Ekonomi dan Investasi di IKN
Adakan Webinar, Kementerian Investasi/BKPM Fokus Bahas Peluang Ekonomi dan Investasi di IKN
Kementerian Investasi/BKPM
Bagikan artikel ini melalui
Oke