KOMPAS.com – Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah (Kalteng) Sunarti mengaku bahwa program food estate menumbuhkan indeks pertanian dan ekonomi petani.
"Alhamdulillah, keberhasilan itu bisa dilihat dari kesejahteraan petani yang mulai terlihat. Infrastruktur jembatan dan jalan pun bisa lebih baik akibat program ini," ujarnya, Senin (30/1/2023).
Untuk diketahui, food estate merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang mengusung konsep dan tujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Sunarti menjelaskan, program tersebut juga digencarkan dengan melihat ancaman krisis pangan saat ini dan pada masa mendatang.
Baca juga: Mentan SYL Bantah Food Estate Kalteng Gagal
“Wajar apabila pemerintah pun terus menggencarkan program tersebut. Hingga saat ini, pemerintah pusat hingga kabupaten melakukan perbaikan demi mensukseskan program nasional tersebut,” ujarnya dalam siaran pers.
Sunarti menyebutkan, food estate memiliki dua kegiatan penting, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian.
Menurutnya, target intensifikasi sudah tercapai dengan baik. Hal ini ditandai dengan masifnya upaya pemerintah untuk optimalisasi potensi lahan petani yang sudah ada.
Di sisi lain, upaya ekstensifikasi atau membuka lahan baru sudah barang tentu memerlukan waktu yang tidak sedikit.
"Seperti contoh, terdapat para pemilik lahan yang masih belum ingin lahannya dikelola. Faktor lain seperti kondisi alam juga berikan peranan penting. Lahan rawa itu butuh proses yang sangat panjang untuk akhirnya dapat menjadi lahan yang produktif," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Sabran Sebut Food Estate di Kalteng Bantu Perkuat Pangan Indonesia
Lebih lanjut, Sunarti mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan hilirisasi dengan melakukan pengembangan mesin rice to rice di kawasan food estate, Kalteng.
"Pada 2023 pemerintah daerah juga mulai membangun mesin rice to rice atau pabrik beras. Pabrik tersebut diharapkan dapat menampung hasil tanam dari para petani demi menjaga ketersediaan gabah di Kalteng," katanya.
Tak hanya itu, kata Sunarti, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya pemenuhan benih yang bermutu untuk menunjang kebutuhan benih dalam jumlah yang banyak pada program jangka panjang seperti food estate.
"Di samping itu, kami juga mengembangkan perbenihan di kawasan food estate. Jadi, ke depannya kebutuhan akan benih bisa dicukupi dari daerah sendiri," ucapnya.
Baca juga: Anggota Komisi IV DPR Nilai Food Estate di Kalteng Berdampak Besar untuk Pendapatan Petani