KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) membagikan pompa irigasi untuk sawah tadah hujan dan lahan kering di Jawa Timur.
Dalam Rapat Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Jawa Timur yang digelar di Surabaya, Kamis (2/5/2024), Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan bahwa program itu sesuai arahan yang diberikan Menteri Pertanian Andi Amran.
“Bapak Menteri mendorong pelaksanaan percepatan optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, dan tumpang sisip padi gogo," ujar Andi Nur dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/5/2024).
Baca juga: Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Kementan, lanjut Andi Nur, menargetkan, 1.183 bantuan pompa irigasi akan didistribusikan dalam waktu 2 minggu ke depan untuk wilayah Jawa Timur.
Pompa tersebut diharapkan dapat mengairi 475.000 hektar lahan kering di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Andi Nur melanjutkan, potensi pertanian di Jawa Timur terbilang besar, meski harus menghadapi ketersediaan air yang terbatas akibat perubahan cuaca ekstrem.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementan pun melakukan pompanisasi pada sawah tadah hujan, lahan kering, dan sawah.
Baca juga: Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Bantuan tersebut akan dibagikan ke petani melalui dinas kabupaten atau kota yang membidangi tanaman pangan se-Jawa Timur.
Sejumlah kepala dinas yang hadir pada rapat tersebut pun menyatakan kesanggupannya untuk mendorong pendistribusian pompa tersebut.
Andi Nur berharap, Kementan, pemerintah daerah, dan pihak terkait dapat bersinergi dan mengawal proses pendistribusian bantuan.
"Program itu akan dikawal secara ketat agar bantuan sampai ke petani tanpa kendala," imbuh Andi Nur.