Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Kompas.com - 03/05/2024, 16:19 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin saat bertemu untuk membahas kerja sama bilateral bidang pertanian di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (30/4/2024).DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin saat bertemu untuk membahas kerja sama bilateral bidang pertanian di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menggelar pertemuan bilateral di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (30/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Vasyl Hamianin mengungkapkan Indonesia dan Ukraina akan menjadi partner yang sangat baik untuk kemajuan pembangunan sektor pertanian kedua negara.

“Saya berkunjung ke Kementan Indonesia untuk pertama kali. Ini adalah pertemuan yang menarik dan sangat produktif. Saya pikir, baik Ukraina maupun Indonesia adalah negara agraris yang sangat besar dan juga merupakan negara eksportir pertanian terdepan,” ungkap Vasyl melalui siaran persnya, Jumat (3/5/2024).

“Oleh sebab itu, alih-alih berkompetisi, akan lebih baik jika kami bisa saling melengkapi satu sama lain. Kami bisa saling membantu pertumbuhan ekonomi masing-masing,” lanjutnya.

Baca juga: Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Indonesia dan Ukraina telah menjalin kerja sama di bidang pertanian sejak 2016. Akan tetapi, saat ini pendalaman kerja sama di bidang pertanian untuk menghadapi fenomena El Nino dan ancaman krisis pangan global sangat diperlukan.

Sebagai langkah awal, Indonesia dan Ukraina akan melakukan kerja sama bilateral untuk mempermudah akses pasar, mengembangkan kapasitas produksi, dan kerja sama teknis untuk menciptakan kondisi yang lebih berimbang dalam hubungan perdagangan komoditas pertanian kedua negara.

“Kami (Indonesia dan Ukraina) sedang berdiskusi tentang peningkatan pertukaran bisnis pertanian. Saat ini, Ukraina masih menjadi salah satu produsen dan eksportir terbesar untuk produk susu, telur, daging, gandum, sirup jagung, dan minyak goreng. Selain itu, kami juga bisa berbagi teknologi, seperti manajemen air, manajemen tanah, dan pupuk,” tambah Vasyl.

Saat ini Ukraina adalah salah satu negara produsen gandum, jagung, biji-bijian, sekaligus produsen minyak nabati terbesar di dunia, seperti sunflower, soybean, dan rapeseed. Sementara itu, Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan ekspor ke Ukraina.

Baca juga: Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Komoditas pertanian Indonesia yang berpotensi dikirim ke Ukraina adalah produk-produk perkebunan, seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kakao, dan kopi. Tak hanya itu, buah-buahan tropis unggulan Indonesia, antara lain mangga, manggis, buah naga, jeruk nipis, nanas, pisang, dan salak juga berpotensi untuk diekspor.

“Pertemuan yang kami lakukan hari ini akan menghasilkan hasil yang baik dan praktikal. Kami (Ukraina) adalah negara praktikal, kami tahu apa yang bisa kami lakukan dan apa yang bisa kami tawarkan. Saya yakin penawaran kerjasama ini akan memberikan efek baik untuk pertumbuhan ekonomi dan sosial bagi masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke