Kementan Dinilai Mampu Kendalikan Inflasi Sektor Pertanian, Pengamat Ekonomi Berikan Apresiasi

Kompas.com - 14/04/2022, 20:52 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Transplanter Padi Yanmar AP4 sedang diuji coba di sawah di wilayah Karawang. Indonesia didorong untuk menjadi lumbung pangan dunia melalui studi pertanian oleh YARI-IPB.IST/DOC/YARI-IPB Transplanter Padi Yanmar AP4 sedang diuji coba di sawah di wilayah Karawang. Indonesia didorong untuk menjadi lumbung pangan dunia melalui studi pertanian oleh YARI-IPB.

KOMPAS.com - Pengamat Ekonomi Pertanian dari Universitas Andalas (Unand) Muhammad Makky memberikan apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam mengendalikan tingkat inflasi selama pandemi Covid-19.

Utamanya upaya pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) yang dinilai mampu mengendalikan inflasi di sektor pertanian. Sektor ini meliputi produksi dan kesejahteraan petani sehingga mampu menjadi penopang ekonomi nasional.

"Ketersediaan dan ketahanan pangan adalah salah satu penopang inflasi Indonesia sehingga mampu bertahan dan terkendali dibawah 3 persen," ujar Makky dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/4/2022).

Untuk diketahui, Indonesia mampu mengendalikan inflasi di angka 2,64 persen. Nilai ini merupakan angka terendah dibandingkan dengan beberapa negara lain.

Baca juga: Harga Berbagai Komoditas Melonjak, Target Inflasi BI Masih Bisa Tercapai?

Adapun negara tersebut, di antaranya Turki berada di angka 61,14 persen, Argentina 52,3 persen, Rusia 16,7 persen, Brazil 11,3 persen, Belanda 9,7 persen, dan Amerika 7,9 persen.

"Amerika mengalami inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Begitu juga Turki mengalami inflasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir," kata Makky saat dihubungi, Rabu (13/4/2022).

Menurut Makky, tingginya inflasi di berbagai negara itu dipengaruhi adanya pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 yang memicu keterbatasan supply barang.

Di satu sisi ketika ekonomi mulai pulih, permintaan pasar jauh lebih tinggi dari ketersediaan barang sehingga harga-harga meroket tinggi.

Baca juga: Akibat Inflasi, Jerman Naikkan Harga Pangan 20 Hingga 50 Persen

"Kelangkaan komoditas ditambah konflik Rusia-Ukraina membuat harga komoditas energi melambung tinggi. Hal ini turut menaikan harga pangan hingga produk industri,” jelas Makky.

Meski demikian, lanjut dia, Indonesia saat ini masih bisa mempertahankan tingkat inflasi di bawah 3 persen.

Dengan tingkat inflasi rendah, Makky mengungkapkan, sektor pertanian sekali lagi menjadi penopang utama bagi perekonomian Indonesia.

Terlebih dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, kata dia, sektor pertanian telah menunjukan kinerja terbaiknya.

Baca juga: Mentan SYL Ajak Masyarakat Gowa Jaga Sektor Pertanian Karena Jadi Penopang Ekonomi di Masa Pandemi

"Sektor lain lesu tetapi sektor pertanian tumbuh dan tangguh. Saya kira momentum ini harus dijaga bersama agar Indonesia bisa terus pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19," ujar Makky.

Terkini Lainnya
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Kementan
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Kementan
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Kementan
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kementan
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Kementan
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Kementan
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke