Kolaborasi Positif, Sekolah Rakyat dan Sekolah Reguler di Aceh Besar Berjalan Kondusif dan Harmonis

Kompas.com - 20/07/2025, 11:51 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai solusi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem mampu berjalan berdampingan secara harmonis dengan sekolah reguler.

Bahkan, kolaborasi tersebut terbukti dapat saling menguntungkan bagi kedua sekolah.

Salah satu contohnya terlihat di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 2 berbagi lokasi dengan SMA Unggul Ali Hasjmy di Aceh Besar.

Sejak beroperasi Senin (14/7/2025), suasana belajar tetap kondusif dan proses pembelajaran berjalan lancar. Tujuan utama sekolah, yakni mendidik generasi penerus bangsa tetap menjadi prioritas bersama.

Baca juga: Mensos Saifullah Targetkan Murid Sekolah Rakyat Dapat Laptop di Bulan Agustus

“Lingkungan tetap kondusif. Malah saya dan Kepala Sekolah Rakyat sudah duduk bersama. Tidak ada masalah karena tujuannya juga sama. Mungkin programnya berbeda, cara belajarnya berbeda, tetapi ujungnya hampir sama. Namanya juga pendidikan,” kata Kepala SMA Unggul Ali Hasjmy Aceh Besar Amirul Kisra dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/7/2025). 

Amirul menilai, kehadiran Sekolah Rakyat tidak mengganggu keberadaan sekolah reguler. Sebaliknya, keberadaan dua sekolah di satu lokasi menghadirkan simbiosis mutualisme dan menghadirkan banyak keuntungan bagi kedua sekolah.

Pertama, anak-anak dari keluarga miskin bisa bersekolah di Sekolah Rakyat. Kedua, dari sisi infrastruktur, gedung yang sebelumnya perlu perbaikan kini sudah direnovasi.

"Ketika nanti Sekolah Rakyat pindah ke lokasi permanen, gedung ini tetap menjadi milik kami, dan sudah dalam kondisi lebih baik,” jelasnya.

Baca juga: Datangi Sekolah Rakyat di Solo Malam-malam, Wapres Gibran Bawakan Siswa Donat

Ia juga menegaskan bahwa SMA Unggul Ali Hasjmy akan tetap beroperasi seperti biasa. Gedung yang saat ini digunakan bersama akan kembali sepenuhnya digunakan oleh sekolah reguler setelah pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat rampung.

Bahkan, menurut Amirul, gedung SMA Unggul Ali Hasjmy juga akan diperbaiki dalam waktu dekat.

“Kami upayakan (perbaikan dilakukan) dalam beberapa minggu ke depan sesuai kemampuan yang ada. Setidaknya, kami lakukan pengecatan sebagai bentuk perbaikan,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Sekretariat Bersama Sekolah Rakyat Herman Koeswara menjelaskan, konsep pemanfaatan bersama gedung sekolah bukan hanya terjadi di Aceh Besar. Kondisi serupa juga terjadi di beberapa daerah lain, seperti Cirebon, Jawa Barat, dan Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Suasana kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 2 yang berbagi lokasi dengan SMA Unggul Ali Hasjmy di Aceh Besar.dok. Humas Kementerian Sosial Suasana kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 2 yang berbagi lokasi dengan SMA Unggul Ali Hasjmy di Aceh Besar.

“Saran kami, jangan sampai kegiatan belajar menjadi blended dengan sekolah lain. Kami khawatir akan muncul kesan seolah-olah Sekolah Rakyat mengambil alih sekolah yang sudah ada. Padahal ini hanya pinjam pakai sementara, sambil menunggu pembangunan gedung permanen,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa proses pinjam pakai Barang Milik Daerah (BMD) telah mendapat persetujuan Pemerintah Provinsi Aceh berdasarkan Surat Gubernur Aceh Nomor 000.2.3.2/3838 pada 15 April 2025.

Selama masa peminjaman tersebut, bangunan dengan kekurangan minor dapat diperbaiki. Misalnya, melalui pengecatan.

Menurut Herman, keberadaan Sekolah Rakyat juga membawa manfaat sosial yang lebih luas. pasalnya, ketika nanti sekolah tersebut pindah ke lokasi permanen, gedung yang dipinjam akan tetap dalam kondisi lebih baik daripada sebelumnya.

Baca juga: Saat Gibran Video Call Orang Tua untuk Lepas Rindu Siswa Sekolah Rakyat

Ia juga menegaskan bahwa nilai solidaritas sosial menjadi bagian penting dari kehadiran Sekolah Rakyat.

“Bisa anggap sebagai laboratorium kepedulian sosial dan penanaman nilai baru tentang menumbuhkan kesetiakawanan sosial,” tambahnya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Muslem Yacob mengatakan, keberadaan Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata kehadiran negara bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.

“Biarlah anak-anak miskin itu benar-benar merasakan bahwa negara hadir di tengah-tengah mereka,” katanya.

Muslem juga menegaskan bahwa pemanfaatan gedung sekolah milik pemerintah daerah (pemda) bersifat sementara. Namun, manfaatnya bersifat jangka panjang, terutama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Selain itu, imbuhnya, daerah yang telah memulai rintisan Sekolah Rakyat juga akan menjadi prioritas untuk pembangunan sekolah permanen di atas lahan yang diusulkan oleh pemda.

Terkini Lainnya
Angka Putus Sekolah Tinggi, Kemensos: Sekolah Rakyat Jadi Upaya Putus Rantai Kemiskinan

Angka Putus Sekolah Tinggi, Kemensos: Sekolah Rakyat Jadi Upaya Putus Rantai Kemiskinan

Kemensos
Kunjungi SRMA 17 Surakarta, Gus Ipul Soroti Pentingnya Wali Asuh dan Asrama

Kunjungi SRMA 17 Surakarta, Gus Ipul Soroti Pentingnya Wali Asuh dan Asrama

Kemensos
Tinjau SRMA 15 Magelang, Wamensos Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Siswa Terpenuhi

Tinjau SRMA 15 Magelang, Wamensos Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Siswa Terpenuhi

Kemensos
Kolaborasi Positif, Sekolah Rakyat dan Sekolah Reguler di Aceh Besar Berjalan Kondusif dan Harmonis

Kolaborasi Positif, Sekolah Rakyat dan Sekolah Reguler di Aceh Besar Berjalan Kondusif dan Harmonis

Kemensos
Terindikasi Terlibat Judi Online, lebih dari 600.000 Penerima Bansos Dievaluasi Kemensos

Terindikasi Terlibat Judi Online, lebih dari 600.000 Penerima Bansos Dievaluasi Kemensos

Kemensos
Kisah Arista, 5 Tahun Putus Sekolah dan Kini Bangkit Mengejar Mimpi di Sekolah Rakyat

Kisah Arista, 5 Tahun Putus Sekolah dan Kini Bangkit Mengejar Mimpi di Sekolah Rakyat

Kemensos
Graduasi 1.000 KPM PKH di Sleman, Gus Ipul: Bantuan Sosial Sementara, Berdaya Selamanya

Graduasi 1.000 KPM PKH di Sleman, Gus Ipul: Bantuan Sosial Sementara, Berdaya Selamanya

Kemensos
Kisah Ikhsan, Siswa Sekolah Rakyat yang Ingin Jadi Bupati untuk Bangun Rumah Sakit

Kisah Ikhsan, Siswa Sekolah Rakyat yang Ingin Jadi Bupati untuk Bangun Rumah Sakit

Kemensos
Tinjau Sekolah Rakyat di Yogya, Gus Ipul Disambut Harapan Baru Siswa

Tinjau Sekolah Rakyat di Yogya, Gus Ipul Disambut Harapan Baru Siswa

Kemensos
Gedung Sekolah Rakyat dan SLB Berdampingan di Kota Bandung, Kemensos Pastikan Aktivitas Keduanya Tak Saling Menganggu

Gedung Sekolah Rakyat dan SLB Berdampingan di Kota Bandung, Kemensos Pastikan Aktivitas Keduanya Tak Saling Menganggu

Kemensos
Banyak Bansos Salah Sasaran, Mensos: Kami Gunakan Data Tunggal dari BPS

Banyak Bansos Salah Sasaran, Mensos: Kami Gunakan Data Tunggal dari BPS

Kemensos
Bangun Karakter, MPLS Sekolah Rakyat Kenalkan Siswa 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Bangun Karakter, MPLS Sekolah Rakyat Kenalkan Siswa 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Kemensos
Menko PM Puji Mensos: Dalam Waktu Singkat, Sekolah Rakyat Sudah Jalan

Menko PM Puji Mensos: Dalam Waktu Singkat, Sekolah Rakyat Sudah Jalan

Kemensos
Wamensos Agus Jabo: Guru di Sekolah Rakyat Harus Menjadi Pengajar Sekaligus Orangtua

Wamensos Agus Jabo: Guru di Sekolah Rakyat Harus Menjadi Pengajar Sekaligus Orangtua

Kemensos
Raker dengan DPR, Gus Ipul Paparkan Realisasi Belanja Kemensos 2025 dan Kebijakan Belanja 2026

Raker dengan DPR, Gus Ipul Paparkan Realisasi Belanja Kemensos 2025 dan Kebijakan Belanja 2026

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke