Hadiri Kerja Bakti Massal Mangrove Bali, Mensos Gus Ipul Dorong Masyarakat Jaga Lingkungan

Kompas.com - 25/02/2025, 14:09 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) mendorong partisipasi masyarakat Bali untuk peduli lingkungan sekaligus mampu berdaya melalui kerja bakti massal.

Dia menjelaskan, kerja bakti itu melibatkan para pilar sosial, aktivis lingkungan hidup, aparat hingga warga Bali. Mereka bahu membahu membersihkan daerah aliran sungai dari sampah-sampah plastik.

"Ini adalah sesuatu yang berusaha kami lakukan ketika kami beserta jajaran Kementerian Sosial ( Kemensos) ada kegiatan di daerah di mana kami menambah satu kegiatan seperti pagi ini kita laksanakan kerja bakti," ujar Gus Ipul lewat siaran pers, Selasa (25/2/2025).

Hal itu disampaikan Gus Ipul kepada ribuan peserta kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025).

Baca juga: INFOGRAFIK: Hoaks Kemensos Salurkan Bansos Melalui Telegram, Ini Bantahannya

Gus Ipul menilai kegiatan itu sebagai sebuah langkah kecil, tetapi bisa menjadi solusi bagi masalah sosial. Jika dilakukan secara berkelanjutan, ia yakin kebiasaan peduli lingkungan akan segera terbentuk di masyarakat.

"Saya berdialog dengan Kepala Desa Pemogan. Saya tanya, warganya ribuan orang. Masak kalah sama sampah. Melihat gerakan ini, saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan," urai Mensos Gus Ipul.

Mensos Gus Ipul menuturkan, tujuan kerja bakti ini adalah menciptakan lingkungan yang semakin bersih.

"Dengan demikian, kesadaran menjaga lingkungan meningkat sehingga kohesi sosial semakin kuat. Kemudian terdapat manfaat ekonomi, serta menciptakan produk berbasis mangrove dan produk kelautan," ucapnya.

Baca juga: DWP Kemensos Dorong Pencegahan dan Pengobatan Kanker Sejak Dini

Dia berharap, hal itu bisa menjadi langkah baru yang pelan-pelan jadi langkah besar baru membangun Indonesia.

Salah satu peserta dari kelompok nelayan Segara Guna, Batu Lumbang, Made Kompyong mendapat kehormatan dipakaikan sepatu boot oleh Mensos Gus Ipul. Bersama Kompyong, ada 42 nelayan lainnya yang berpartisipasi. 

Antusiasme warga sekitar Pemogan, Pedungan, Dauh Puri sangat tinggi untuk ikut kerja bakti selama dua jam bersama tim Sampah Watch. Mereka berharap tidak ada lagi sampah yang datang nantinya.

Tak hanya berbicara di depan peserta kerja bakti, Gus Ipul juga turun langsung meninjau daerah aliran sungai didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Robben Rico, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan kepala desa adat setempat.

Baca juga: Kemensos Salurkan Rp 568 Juta untuk Warga Terdampak Banjir di Bandar Lampung

Gus Ipul berjalan kaki sejauh 2 kilometer lebih menyusuri daerah aliran sungai baik yang di hutan mangrove maupun permukiman penduduk.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul sempat berbincang kepada sejumlah warga dan meminta mereka tidak membuang sampah ke sungai. 

"Saya bersama Pak Wakil Wali Kota Denpasar, ada Kadinsos dan kepala desa ingin berkolaborasi, bersinergi membikin langkah kecil bersama untuk peduli lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan," ujarnya.

Gus Ipul menjelaskan, regulasi serta sarana dan prasarana pendukung kebersihan lingkungan di Denpasar relatif sudah mencukupi.

Baca juga: Perkuat Kepedulian Sosial, DWP Kemensos Salurkan Bantuan untuk Sentra Handayani

"Hanya saja, dari sisi kepedulian dan kesadaran warga masih perlu ditingkatkan. Indikasinya, nyaris sampah yang ada di Sungai Suwung adalah sampah domestik," ungkapnya.

Berdasarkan pengamatan yang ada, banyak sampah dari hulu yang merupakan sampah domestik. Dia pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk bekerja sama mengatasi hal itu.

"Rintisan dengan melibatkan masyarakat. Mudah-mudahan, enam bulan ke depan ada kesadaran. Pemkot Denpasar sudah berbuat sekuat tenaga sarana prasarana, tapi tanpa kesadaran masyarakat semua tak akan bisa sukses," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menjelaskan, pekerjaan rumah terberat adalah memunculkan kesadaran warga. Namun, dia menyatakan siap memenuhi target yang diberikan. 

"Tadi sudah dikasih arahan pak menteri dalam enam bulan ke depan bikin daerah percontohan. Agar ada gerakan dan perubahan jaga lingkungan, khususnya kepedulian masyarakat tak buang sampah," ucapnya.

Baca juga: DWP Kemensos Siap Bersinergi Dukung Program Pemerintah

Terkini Lainnya
Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos
Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Kemensos
Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Kemensos
Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Kemensos
Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos
Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Kemensos
Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos
Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Kemensos
Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos
Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Kemensos
Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Kemensos
Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Kemensos
Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Kemensos
Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Kemensos
Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com