KOMPAS.com - Puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ( HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) berlangsung meriah. Acara berlangsung di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Jalan Untung Suropati, di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
Sebagai pembuka acara, ada penampilan tari pendet oleh 15 anak perempuan. Para penabuh gamelan adalah penyandang disabilitas yang telah unjuk kebolehan pada momen Pertemuan Tingkat Tinggi Penyandang Disabilitas Asia Pasifik di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pada acara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerukan pentingnya penguatan semangat kesetiakawanan sosial, yakni merajut solidaritas, tolong menolong, saling membantu, dan saling peduli.
"Kita sebagai bangsa masih menghadapi berbagai tantangan. Kita menghadapi tantangan alam seperti bencana hidrometeorologi, bencana vulkanik, dan tektonik di berbagai daerah termasuk Kabupaten Cianjur. Indonesia juga menghadapi tantangan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan tantangan sosial lainnya," tutur Risma, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (21/12/2022).
Baca juga: Kemensos Bakal Gali Potensi Anak Disabilitas agar Percaya Diri Hidup Bermasyarakat
Untuk mengatasi semua itu, Risma menyerukan agar semua elemen bangsa bersatu dan saling membantu. Pemerintah bergerak bersama semua potensi bangsa.
“Seperti di Cianjur, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan sentra Kementerian Sosial (Kemensos) masih menjalankan tugas. Mereka berminggu-minggu membantu saudara kita yang terkena bencana. Tidak hanya dari Jawa Barat, namun juga Tagana dari daerah lain. Elemen masyarakat lain juga saling membantu di Cianjur,” paparnya.
Ia menjelaskan, dalam kebijakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di kawasan terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), Kemensos bermitra dengan masyarakat dan dunia usaha.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah menyediakan sarana pengembangan SDM di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Risma: Kemensos Bakal Dampingi Warga Cianjur hingga Tinggalkan Pengungsian
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar berpartisipasi dalam pembangunan sarana untuk masyarakat setempat.
Masyarakat Humusu Wini, kini menikmati sarana pendidikan, kesehatan, dan pemukiman dalam kondisi lebih baik.
Dalam sambutannya, Risma juga mengajak semua pihak untuk memastikan tidak ada lagi tindak diskriminasi kepada anak bangsa yang rentan, para penyandang disabilitas, serta orang lanjut usia ( lansia).
Ia pun menyoroti maraknya kasus bullying terhadap penyandang disabilitas, termasuk aksi pemasungan orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ) secara tidak manusiawi.
“Mereka adalah saudara sebangsa. Di balik keterbatasan para penyandang disabilitas mereka memiliki kelebihan. Tidak boleh lagi ada pemasungan terhadap ODGJ, apalagi dikurung dan dirantai. Secara medis mereka bisa disembuhkan,” kata Risma.
Risma mengingatkan masyarakat untuk bisa merawat dan menyediakan lingkungan yang aman serta nyaman bagi lanisa.
“Kita lahir, diasuh dan dibesarkan oleh orangtua kita saat masih kecil. Kini saat mereka lansia, ganti kita yang harus bersabar dan berkorban merawat mereka,” ucapnya.
Perlu diketahui, pada perayaan puncak HKSN dan HDI 2022, Risma turut menyerahkan bantuan ATENSI berupa motor roda 3 disabilitas kepada Anak Agung Gde Adiputra.
Selain itu ada pula bantuan ATENSi untuk Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Provinsi Sulawesi Selatan. Penyerahan disalurkan melalui Kepala Desa Sipodeceng Naming Pallajareng.
Ada pula penyerahan penghargaan Satyalancana Karya Satya (SLKS) kepada tiga pegawai Kemensos. Tiga pegawai ini, yakni Jiwaningsih yang telah mengabdi selama 30 tahun, Adrianus Alla (20 tahun), dan Ratih Kasna Wulan (10 tahun).
Baca juga: Peringati HKSN 2022 di Cilincing, Kemensos Ajarkan Pemilahan Sampah agar Bernilai Ekonomi
Tidak hanya itu, terdapat juga penghargaan yang diberikan kepada Kapolres Lampung Selatan AKBP Erwin yang berpartisipasi dalam permasalahan sosial.
Selanjutnya ada penghargaan untuk para budayawan, yaitu sutradara inspiratif peduli penyandang disabilitas Dr. Peni Puspito, komposer inspiratif peduli penyandang disabilitas Suwandi Widianto, serta kelompok pelatih seni peduli penyandang disabilitas (Sri Wahyuni, I Gede Purnama Eka, Dewa Ayu Sri Tl. Jambe, Ni kadek Astini, Etta Herawati).
Penghargaan juga diberikan untuk para pendamping sosial. Penerimanya adalah Sekretaris Wali Kota Jayapura Fernando AD. Ia berperan aktif sebagai pendamping rehabilitas sosial dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Kemudian, dari unsur lembaga kesejahteraan sosial, ada Panti Asuhan Kingdom Kids Home, Kabupaten Klungkung.
Dari unsur pilar sosial ada Alif Budiarto seorang anggota Tagana Penyandang Disabilitas di Jawa Tengah.
Baca juga: Update Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Cianjur, dari Makanan Minuman hingga Dapur Umum
Terakhir, dari unsur mitra kerja, yakni Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp. M.(K) M. MEDz selaku Ketua Pengurus Pusat PERDAMI yang menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi masyarakat.
Usai acara, Risma dan rombongan meninjau tiga lokasi bantuan yakni bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Semarapura Tengah, Kecamatan Klungkung. Kunjungan dilanjutkan ke lokasi pembangunan instalasi air bersih masih di Semarapura.
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke pusat budi daya garam rakyat di Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
Kemensos melalui unit kerja pusat dan juga unit pelaksana teknis (UPT) di daerah telah menggelar berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Berbagai kegiatan itu, di antaranya penghargaan kepada pihak yang telah berjasa dalam bidang kesejahteraan sosial serta launching program nasional, yakni Pahlawan Ekonomi Nusantara, Rumah Sejahtera Terpadu, Bantuan Sosial Permakanan Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, Bantuan Yatim Piatu, Gerakan Bebas Pasung Penyandang Disabilitas Mental.
Baca juga: Peringati HDI 2022, Kemensos Perkuat Layanan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
Momen ini juga menjadi ajang pameran bagi para penyintas gempa Cianjur. Melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta dan Sentra Handayani, para ibu dilatih menganyam dari bahan plastik.
Semua karya mereka, seperti tempat atau sarung handphone dan laptop dipamerkan di arena HKSN dan HDI.
Guna mendukung pemulihan ekonomi nasional, Kemensos turut memberikan berbagai dukungan usaha, mulai dari usaha warungan, tanaman hias, pepes pindang, kerajinan bambu, asongan, ternak babi, laundry, pijat, dan lain-lain.
Total nilai bantuan lebih dari Rp 2.498.580.000 dengan mencakup lebih dari 3.400 penerima manfaat se-Provinsi Bali.
Adapun rangkaian HKSN dilangsungkan di delapan kabupaten/kota di Bali. Risma pun berkomunikasi secara virtual dengan para penerima manfaat dan masyarakat yang tersebar di sejumlah daerah.
Baca juga: Maksimalkan Pemulihan Gempa Cianjur, Kemensos Bangun Palet dan Sekolah Darurat
Peringatan HKSN disinergikan dengan peringatan HDI termasuk, di UPT Kemensos sejumlah daerah.