Perhatikan Penyandang Disabilitas Pengungsi Gempa Cianjur, Kemensos Bagikan Alat Bantu

Kompas.com - 03/12/2022, 12:33 WIB
Inang Sh ,
Anissa Dea Widiarini

Tim Redaksi

Salah satu pendang disabilitas yang menerima bantuan dari Kemensos adalah Kevin Arpa (8) dipangku ibunya Wita Masita (30), yang kini berada di posko pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.DOK. Humas Kemensos Salah satu pendang disabilitas yang menerima bantuan dari Kemensos adalah Kevin Arpa (8) dipangku ibunya Wita Masita (30), yang kini berada di posko pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

KOMPAS.com – Sejak posko pengungsian bencana gempa bumi Cianjur di Lapangan Cariu, berdiri pada Selasa (22/11/2022), Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyisir dan mendata para pengungsi, salah satunya kelompok penyandang disabilitas.

Kepala Sentra Margo Laras Pati Kemensos Jiwaningsih mengatakan, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengarahkan Kemensos untuk merespons semua kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

“(Hal) yang harus dilakukan adalah mereka (penyandang disabilitas) terjaga kesehatannya dan terpenuhi kebutuhannya selama di pengungsian. Intinya jangan sampai mereka terlantar," katanya dalam siaran pers, Sabtu (3/12/2022).

Jiwaningsih menjelaskan, dalam penanganan pengungsi penyandang disabilitas, Kemensos melakukan penyisiran ke tenda-tenda pengungsian dan melakukan pendataan.

Kemudian, Kemensos melakukan asesmen komprehensif untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan penyandang disabilitas.

Baca juga: Cegah Air Merembes ke Tenda, Kemensos Pasang 4.500 Palet di Posko Pengungsian Cianjur

Asesmen komprehensif tersebut menjadi dasar tindak lanjut Kemensos dalam memberikan layanan sesuai kebutuhan penerima manfaat.

Kemensos juga berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk mendaftarkan para penyangdang disabilitas ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Ketika sudah terdaftar, penerima manfaat bisa mengakses program pemerintah, seperti Program keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi), dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Salah satu pendang disabilitas yang menerima bantuan dari Kemensos adalah Kevin Arpa (8) yang kini berada di posko pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Walau hanya bisa duduk di pangkuan ibunya, senyum Kevin tampak mengembang ketika Kemensos membangun suasana riang lewat Posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

Baca juga: Lewat Dapur Kreasi, Kemensos Pulihkan Fungsi Sosial Ekonomi Penyintas Gempa Cianjur

"Dia seneng teh, ikut main sama teman-temannya di tenda sana (tenda LDP), saya pangku. Hampir setiap hari saya gendong ke sana, dia senang walau cuma ngeliat temannya lari-larian," kata Wita Masita (30), ibu Kevin.

Wita mengatakan, perkembangan anaknya tidak seperti anak seusianya sejak usia dua tahun. Pada usia sembilan bulan, Kevin mengalami kejang.

Kemensos membuka Posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di posko pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
DOK. Humas Kemensos Kemensos membuka Posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di posko pengungsian di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Dia menceritakan, Kevin sempat berhenti terapi sejak pandemi Covid-19 pada dua tahun lalu.

Sebab, kartu BPJS Kesehatannya belum bisa digunakan kembali karena sempat berhenti membayar iuran. Pembayaran terhenti karena kondisi ekonomi keluarganya yang kian sulit.

Selain itu, Kevin harus kehilangan stroller-nya karena hancur tertimpa reruntuhan gempa bumi. Bagi Wita, stroller itu bisa membantu mobilitas Kevin untuk beraktivitas.

Baca juga: Atasi Kecemasan Penyintas Gempa Cianjur, Kemensos Berikan Layanan Dukungan Psikososial

Kini, Wita senang karena Kemensos memberikan akses BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibutuhkan Kevin agar bisa melanjutkan terapinya.

Wita mengatakan, terapi yang telah dijalankan sejak Kevin berusia dua tahun itu memberikan banyak perubahan pada Kevin.

"Saya sangat senang bisa dibantu Kemensos supaya BPJS-nya aktif lagi. Kapan bisa terapi lagi. Karena dengan terapi ini banyak perubahannya, Kevin bicaranya semakin lancar. Bahkan dia bisa baca huruf-huruf di Iqra," tuturnya dengan suara bergetar.

Kemensos juga tengah menyiapkan alat bantu sesuai dengan kebutuhan Kevin. Selain memudahkan aktivitasnya selama di pengungsian, alat bantu itu akan mempermudah Wita saat membawa Kevin terapi.

Para pekerja sosial Kemensos juga memberikan edukasi kepada para orangtua yang memiliki anak dengan disabilitas agar rutin berkonsultasi ke layanan kesehatan di posko pengungsian.

Baca juga: Hanya dalam 8 Hari, Penyaluran Bansos Kemensos Tembus di Atas 80 Persen

Kemudian, Kemensos juga mengatur pula penempatan toilet portabel agar dekat dengan tenda yang dihuni oleh penyandang disabilitas dan warga lanjut usia (lansia). Hal ini untuk memudahkan akses kelompok rentan.

Upaya penanganan penyandang disabilitas di kondisi bencana tersebut tidak hanya dilakukan di Kecamatan Cugenang, tetapi juga di tujuh kecamatan lainnya yang terdampak gempa bumi, seperti Cipanas, Pacet, Warung kondang, Gekbrong, Cianjur, Sukaluyu dan Karang Tengah. 

Terkini Lainnya
Bakti Sosial ke Pulau Kei Besar, Risma Serap Aspirasi Warga dan Berikan Solusi
Bakti Sosial ke Pulau Kei Besar, Risma Serap Aspirasi Warga dan Berikan Solusi
Kemensos
Mensos Risma Launching Perpustakaan Digital Pertama di Kapal Perang Indonesia
Mensos Risma Launching Perpustakaan Digital Pertama di Kapal Perang Indonesia
Kemensos
Mensos Risma Gelontorkan Berbagai Bantuan untuk Masyarakat Pulau Kei Besar
Mensos Risma Gelontorkan Berbagai Bantuan untuk Masyarakat Pulau Kei Besar
Kemensos
Dengan KRI Teluk Weda 526, Kemensos Dijadwalkan Bawa dan Salurkan Bantuan ke Pulau Kei Besar
Dengan KRI Teluk Weda 526, Kemensos Dijadwalkan Bawa dan Salurkan Bantuan ke Pulau Kei Besar
Kemensos
28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target
28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target
Kemensos
Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda
Ciptakan Wirausahawan Baru dan Sukses, Mensos Risma Luncurkan Program Pena Muda
Kemensos
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas
Kemensos
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih
Kemensos
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI
Kemensos
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur
Kemensos
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini
Kemensos
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas
Kemensos
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Kemensos
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos
Kemensos
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke