Lewat Dapur Kreasi, Kemensos Pulihkan Fungsi Sosial Ekonomi Penyintas Gempa Cianjur

Kompas.com - 02/12/2022, 14:56 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dengan menyelenggarakan kegiatan Dapur Kreasi.DOK. Humas Kemensos Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dengan menyelenggarakan kegiatan Dapur Kreasi.

 

KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya untuk menumbuhkan semangat hidup para penyintas gempa Cianjur kembali menatap masa depan.

Upaya tersebut salah satunya dilakukan Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) dengan menyelenggarakan kegiatan Dapur Kreasi.

Dapur Kreasi merupakan kegiatan pemberdayaan untuk memutar kembali roda perekonomian di wilayah bencana yang sempat terhenti, seperti pascabencana gempa bumi di Cianjur saat ini.

Seperti diketahui, Cianjur belum lama ini dilanda gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang disusul beberapa kali gempa berdaya kecil setelahnya.

Selain harta benda, para penyintas juga kehilangan mata pencaharian dan penghasilan. Banyak dari toko dan kios mereka roboh. Meski beberapa bangunan di antaranya masih berdiri, masyarakat masih belum berani kembali mengoperasikan tempat jualan mereka.

Salah satu relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang juga menjadi pendamping pelaksanaan Dapur Kreasi, Twi Adi mengatakan, kegiatan tersebut dirancang sebagai upaya pemulihan fungsi sosial ekonomi.

Baca juga: Fungsi Sosial Seni Musik

“Para penyintas tidak begitu saja diberi uang, yang berimbas pada budaya konsumtif. Sebaliknya, kami dengarkan aspirasi mereka dan maunya apa, kemudian kami konsep. Nanti, bantuan dari Kemensos, dibelikan bahan (untuk memenuhi aspirasi mereka)," ujar Twi dalam keterangan tertulis yang Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

Selain itu, ia berharap, pembentukan Dapur Kreasi secara berkelompok dapat mengasah jiwa sosial masyarakat dan menjadi tempat belajar untuk mencari solusi permasalahan bersama dalam keadaan sesulit apa pun.

Setelah Dapur Kreasi terbentuk, Twi menuturkan bahwa kegiatan ini cukup menghasilkan. Terdapat banyak penyintas mengajukan diri untuk ikut serta dalam agenda tersebut Dapur Kreasi.

"Untuk sementara, sudah lumayan banyak yang daftar (mengikuti Dapur Kreasi),” kata Twi sembari tersenyum menyaksikan dampak positif dari Dapur Kreasi yang ia dampingi di lokasi pengungsian.

Bahkan, lanjut dia, para peserta menjual berbagai jenis produk, mulai dari martabak, seblak, hingga buka jasa pijat.

Baca juga: 5 Mitos tentang Pijat dan Faktanya

Twi menjelaskan, target pasar Dapur Kreasi menyasar para relawan atau masyarakat umum yang kebetulan singgah di lokasi pengungsian.

“Kami arahkan relawan atau kalau ada masyarakat yang mungkin sedang singgah untuk menjenguk keluarga mereka di pengungsian, kami arahkan juga mereka ke dapur kreasi untuk membeli produk ibu-ibu ini,” ucapnya.

Untuk menarik minat dan memanjakan para calon pembeli, lanjut Twi, pihaknya juga menyediakan sarana dan prasarana pendukung di area Dapur Kreasi.

Adapun sarana dan prasarana tersebut, seperti tempat duduk, lima set meja dan kursi, serta satu tenda kerucut dilengkapi fasilitas kelistrikan untuk keperluan charge alat elektronik, handphone atau laptop bagi pembeli.

“Termasuk, lampu-lampu café dengan view gunung dan tenda-tenda merah putih penyintas yang cantik untuk swafoto,” kata Twi.

Baca juga: Momentum Farel Pulang ke Kampung Halaman, Warga Berebut Salaman dan Swafoto

Respons positif para penyintas

Peserta Dapur Kreasi.DOK. Humas Kemensos Peserta Dapur Kreasi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Dapur Kreasi Mia bersama sembilan anggotanya mengucapkan terima kasih terhadap upaya Kemensos melalui relawan Tagana yang telah mengajak para penyintas memulai usaha lewat Dapur Kreasi.

Sebelumnya, ia mengaku cukup jenuh tinggal di pengungsian. Namun kini, ia merasa termotivasi dan tidak terus-menerus memikirkan dampak gempa yang terjadi lantaran telah memiliki kesibukan tersendiri.

"Senang aja ya, jadi ada kegiatan nggak cuma diem aja di tenda," ucap Mia di Posko Pengungsian Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kabupaten Cianjur, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Tanaman Sayuran dan Bumbu Dapur yang Cocok Ditanam di Pot Kecil

Ia mengaku bahwa keberadaan dan manfaat Dapur Kreasi langsung dapat dirasakan oleh penyintas dan orang-orang di sekitarnya. Bahkan, banyak ibu-ibu sesama penyintas terdorong untuk turut serta memulai usaha.

Untuk diketahui, kelompok ibu-ibu pemilik lapak Dapur Kreasi sebelumnya telah diberikan intervensi berupa pemberdayaan oleh Kemensos pascabencana.

Raup pendapatan hingga Rp 3 juta

Pada kesempatan tersebut, Mia mengungkapkan bahwa kegiatan Dapur Kreasi telah menghasilkan pendapatan hingga Rp 3 juta lebih.

Pendapat itu didapat sejak mulai berjualan pada Selasa (29/11/2022) hingga hari ketiga pada Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Resep Lumpia Sayur dan Teri, Kreasi Gorengan Unik untuk Jualan

"Alhamdulillah, hari pertama buka dapat Rp 1,6 juta. Hari kedua dapat Rp 1,5 juta. Kalau sekarang hari ketiga masih belum dihitung. Akan tetapi sekarang (sore) dagangan sudah hampir habis," kata Mia.

Para ibu dari Dapur Kreasi juga nampak sibuk di lokasi pengungsian Lapangan Cariu, Kabupaten Cianjur, meski hari menjelang petang.

Mereka tengah disibukkan dengan menyiapkan adonan gorengan dari tepung, sayuran dan bahan lainnya. Meski tinggal stok terakhir, tetapi masih banyak pembeli mengantre di depan tenant.

Gorengan panas banyak digemari para pembeli sebagai teman menghabiskan hari yang merambat menuju petang.

“Sudah hampir habis dagangan kami hari ini, tetapi masih ada saja yang beli. Alhamdulillah,” imbuh Mia.

Untuk gorengan, lanjut dia, pihaknya membanderol harga Rp 1.000 sampai Rp 2.000. Sementara untuk minuman dijual seharga Rp 2.000 ke atas, tergantung jenis minuman.

Terkini Lainnya
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Kemensos
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Kemensos
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Kemensos
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Kemensos
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Kemensos
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Kemensos
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kemensos
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Kemensos
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Kemensos
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Kemensos
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Kemensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke