KOMPAS.com – Kementerian Sosial ( Kemensos) melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) Lembah Seulawah di Lapangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan Pertanian (PP) Negeri Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (24/6/2022).
Untuk diketahui, KSB merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di berbagai kesempatan, program ini merupakan salah satu bentuk investasi sosial.
Dengan adanya KSB, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan Sosial Bencana Alam Iyan Kusmadiana berharap, masyarakat mampu melakukan penanganan bencana secara cepat dan mandiri.
“KSB dibentuk untuk mencegah dan mengurangi dampak bencana yang lebih luas, khususnya bagi masyarakat Lembah Seulawah,” ujarnya.
Baca juga: Bantu Anak Penjual Gulali di Makassar, Kemensos Lakukan Asesmen Komprehensif
Pada kesempatan tersebut, Kemensos juga memberikan bantuan sebesar Rp 138 juta untuk penguatan lumbung sosial KSB Lembah Seulawah.
"Jadi saat terjadi bencana atau kedaruratan, bapak dan ibu sekalian dapat memanfaatkan logistik yang ada di KSB Lembah Seulawah, tanpa harus menunggu bantuan dari pusat tiba," jelas Iyan.
Ia kembali menyatakan bahwa program Kemensos tersebut merupakan upaya dalam percepatan penanganan bencana. Hal ini sebagai salah satu kunci untuk mengurangi dampak bencana.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali memberikan apresiasi terhadap pembentukan KSB di Kecamatan Lembah Seulawah.
Baca juga: Induk Gajah Liar Ditemukan Mati di Aceh Besar, Diduga karena Luka Infeksi di Perut
"Jadi, pembentukan KSB oleh Kemensos merupakan langkah yang tepat untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar dalam penanggulangan bencana, mengingat kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana," katanya.
Mawardi berharap, relawan KSB yang telah dikukuhkan dapat memberikan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat di wilayahnya.
Tak hanya itu, kata dia, KSB diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kecamatan lain dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar.
"Hal ini harus dapat diikuti oleh setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Besar meskipun tanpa bantuan dana dari pemerintah. Sebab, program ini sejatinya berbasis masyarakat. Dari kita dan untuk kita bersama," ucap Mawardi.
Baca juga: Kemendikbud Beri Bantuan Dana bagi Dosen di Program Sertifikasi Kompetensi
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut hadir pula beberapa pihak terkait, mulai dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Besar, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Aceh, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, camat dan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Lembah Seulawah, serta pilar-pilar sosial.