KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan donasi Rp 67.783.762 kepada Tarno. Pria 32 tahun ini menderita tumor otak dan tidak mampu mengakses layanan kesehatan akibat kondisi perekonomian yang terbatas.
Mensos Risma langsung menyerahkan bantuan tersebut di kediaman Tarno di Dusun Blimbing, Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu.
Tumor otak yang menyerangnya telah membuat Tarno tidak dapat lagi bekerja. Ia sekarang tinggal bersama kakaknya, Mistam, yang kini harus membagi waktunya untuk bekerja dan merawat Tarno.
“Sekarang proses pengobatan Tarno masih terus berlanjut di RS Kariadi Semarang. Insya Allah kami dan kitabisa.com akan terus mendampingi saat pengobatan selama di rumah sakit,” ujar Mensos dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (24/5/2022).
Adapun uang donasi tersebut merupakan sumbangan dari para dermawan melalui platform kitabisa.com.
Mensos menyatakan, Kementerian Sosial ( Kemensos) membantu masyarakat yang mengalami masalah seperti Tarno dengan menggandeng platform penggalangan donasi, kitabisa.com.
“(Ini) Karena anggaran Kemensos tidak mendukung untuk pengobatan berkelanjutan," kata Mensos.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Toni Ari Wibowo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas respon semua pihak terhadap Tarno, termasuk Mensos.
Terkait pendanaan, Toni sejalan dengan pernyataan Mensos, bahwa anggaran pemerintah tidak bisa sepenuhnya mendukung keperluan tersebut.
Tidak hanya soal dana, Toni juga mengapresiasi Mensos karena telah mengajak berbagai pihak untuk membantu Tarno.
“Alhamdulillah, Ibu Mensos hadir dengan menggandeng masyarakat. Pihak Sentra Terpadu Kartini dan para pendamping bekerja luar biasa membantu berbagai kebutuhan pak Tarno,” kata Toni.
Untuk diketahui, Sentra Terpadu Kartini telah memberikan berbagai dukungan, seperti sandang pangan, alat bantu, dan bantuan kewirausahaan kepada Tarno.
Baca juga: Alami Kelainan Saraf, Dua Balita di Jabar Dapat Bantuan dari Mensos Tri Rismaharini
Toni mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, bersama pilar sosial Kemensos serta pihak terkait tengah menyiapkan bantuan sosial untuk Tarno.
Hal ini untuk membantu Tarno dan keluarganya yang sudah bekerja, tetapi pendapatannya kurang memadai.
“ Bantuan sudah diberikan yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atas nama ayahnya. Kami sedang berusaha memecah Kartu Keluarga (KK) karena KK masih tinggal dengan ayahnya. Kami mencoba berproses ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan bansos lainnya,” kata Toni.
Perlu diketahui, selain mengunjungi Tarno, Mensos mengunjungi dan menyapa empat orang di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sepanjang Sabtu (21/5/2022)-Minggu (22/5/2022).
Mereka adalah tiga anak yang sakit berat. Pertama, Mawar Tri Eka Putri (6), warga Gedungsari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kedua, Michael Richei Wiputra (8) warga Dusun I, Dengkeng, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Ketiga Sinta Auliya Maulidiyah (10) di Rembang.
Kemudian keempat, balita NHI (3), warga Dusun Morpao, Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kecamatan Sampang, Madura. Balita ini telah mendapat pelayanan di Rumah Singgah Sedekah Rombongan di Dharmawangsa Surabaya.
Kepada mereka, Mensos Tri Rismaharini hadir memberikan motivasi dan menyerahkan donasi dari para dermawan melalui kitabisa.com.
Adapun besaran rincian donasi yang diberikan Mensos adalah sebagai berikut.
Mawar yang menderita Sindrom Nefrotik menerima donasi Rp35.230.591. Michael menderita Radang Otak Akut menerima donasi Rp 70.851.486.
Sinta Auliya menderita tumor tulang kaki mendapat donasi sebesar Rp 62.627.274. Sementara itu, NHI yang mengalami kanker mata menerima donasi Rp 63.868.447.
Bukan cuma menyalurkan donasi, Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada masing-masing individu.
Untuk Pak Tarno bantuan Atensi yang diberikan bantuan awal berupa diapers, tisu basah, tisu kering, sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, sikat gigi, makanan kering dan air mineral.
Bantuan biaya operasional sehari-hari di rumah sakit senilai Rp 2.000.000, bantuan usaha jual beli pulsa dan servis hand phone (HP), usaha jual beli bensin eceran, bantuan kursi roda serta tongkat tripod.
Lalu bantuan nutrisi berupa susu, madu, kacang hijau, makanan/kue kering, buah-buahan, air mineral, beras 20 kilogram (kg), telor 5 kg, dan abon.
Baca juga: Mensos Risma Tawari Keluarga Penderita Lumpuh Otak Tinggal di Rusun Bekasi
Diberikan pula bantuan peralatan kebersihan diri berupa handuk, sabun, sikat gigi, pasta gigi dan lain-lain. Total bantuan sebesar Rp 20.800.000.
Untuk Sinta Auliya, diberikan bantuan Atensi berupa nutrisi, pakaian, diapers, peralatan mandi dengan nilai Rp 2.000.000, uang tunai Rp 5.000.000, serta bantuan kewirausahaan ternak kambing senilai Rp 3.500.000 untuk orangtua Aulia.
Lalu Michael Richei menerima bantuan berupa satu unit kursi roda adaptif seharga Rp 5.000.000 dari Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Solo.
Adapun Mawar mendapatkan bantuan Atensi Rp 4.050.000 dari Sentra Antasena Magelang.
Dari jumlah itu, Mawar memperoleh kasur, bantal tidur, guling, selimut, sprei, sembako, susu, biskuit, tisu,.deterjen cuci, peralatan mandi, kursi roda, dan pendampingan saat melakukan kontrol ke dokter di RS Sardjito Yogya.
Mawar juga mendapatkan uang tunai dari Ditjen Pemberdayaan Sosial Rp 10.000.000.
Adapun NHI mendapatkan bantuan Atensi dari Sentra Margo Laras dengan rincian uang tunai Rp 5.000.000, sembako, susu, biskuit, diapers, perlengkapan mandi dan mainan.
Terkait NHI, Mensos menyatakan, telah menempatkan petugas untuk selalu memantau progres perkembangan balita ini.
Ia mengatakan, Kemensos akan menganalisa lebih lanjut soal keadaan NHI. Jika membutuhkan pengobatan yang lebih panjang, pihaknya akan menggandeng relawan kitabisa.com untuk mendampingi NHI.