Proses Geotagging Rumah KPM di Bali Capai 65 Persen, Ditargetkan Rampung Akhir Mei 2022

Kompas.com - 17/05/2022, 16:19 WIB
A P Sari

Penulis

Proses geotaging oleh petugas pos.DOK. Febri - Renjana Pictures Proses geotaging oleh petugas pos.

KOMPAS.com – PT Pos Indonesia (Persero) masih memiliki tugas setelah menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan langsung tunai ( BLT), yakni menuntaskan perekaman lokasi penerima bantuan.

Perekaman lokasi rumah keluarga penerima manfaat ( KPM) tersebut berupa geotagging dan memotret tampak muka rumah. Proses ini dilakukan di rumah KPM seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Bali.

Proses geotagging di Bali telah dimulai sejak Maret 2022. Memasuki Mei 2022, prosesnya sudah masuk 65 persen.

"Kami targetkan akhir Mei, selesai," kata Manajer Operasi Kurir Kantor Cabang Utama (KCU) Pos Indonesia Denpasar Nanang Mochtamir Mintah, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Bansos PKH Cair Bulan Ini, Ini Cara Cek Daftar Penerimanya

Nanang menambahkan, untuk mempercepat proses geotagging, pihaknya melakukan penambahan tenaga.

"Di Denpasar selain menggunakan karyawan Pos Indonesia, juga direkrut tenaga lepas. Misalnya, driver GoJek dan petugas kelurahan," ujar Nanang.

Meski demikian, petugas Pos Indonesia sempat menemui kendala saat melakukan proses geotagging di Bali. Salah satunya adalah jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya yang berjauhan.

“Kemudian sinyal di sana kurang bagus, kondisi geografis, dan banyak jalan dengan nama yang sama,” tutur Nanang.

Kendala dialami petugas Pos bernama I Made Suastayasa. Ia bertugas melakukan geotagging ke rumah KPM.

Baca juga: Jaga Validitas Data, Pos Indonesia Kejar Target Perekaman Lokasi Rumah Penerima Bansos

"Biasanya saya tanya kepada warga setempat atau banjar untuk meyakinkan," ujar I Made.

Dalam sehari, I Made hanya mampu memotret 5-10 rumah KPM karena lokasi rumah yang ada di perbukitan dengan jarak antarrumah yang berjauhan.

"Prosesnya setelah tiba di rumah KPM, saya cek Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) KPM dengan danom. Setelah cocok, barulah rumah difoto dan dilakukan geotagging," ucapnya.

Geotaging: Ni Wayan Tini, Dusun Kelemahan Desa Suana, Rw 000 Rt 000,  Kelurahan Suana, Kecamatan Nusa Penida Klungkung.DOK. Febri - Renjana Pictures Geotaging: Ni Wayan Tini, Dusun Kelemahan Desa Suana, Rw 000 Rt 000, Kelurahan Suana, Kecamatan Nusa Penida Klungkung.

Sementara itu, Executive General Manager KCU Denpasar Nandi Hidayat menjelaskan, proses geotagging di Provinsi Bali masih terus dilakukan.

Dia mengatakan, pencapaian penyaluran BLT minyak goreng kepada 167.000 KPM se-Provinsi Bali mencapai 98 persen dalam sepuluh hari saja.

Baca juga: Cara Daftar dan Cek Bansos BPNT secara Online

"Sukses penyaluran tersebut karena kami menerapkan pembayaran dengan tiga metode, yaitu diambil di Kantor Pos, diantarkan langsung ke rumah KPM, penyaluran di aula bekerja sama dengan banjar," kata Nandi.

Pada saat penyaluran BLT minyak goreng pun tidak ada kendala berarti. Petugas menerapkan protokol kesehatan (prokes), sehingga tidak ada penumpukan warga maupun kerumunan.

Salah satu penerima BLT minyak goreng, Ni Wayan Tini yang berdomisili di Nusa Penida, Bali, mengaku senang bisa menerima bantuan di tengah kondisi sulit.

"Sebelum mengambil bantuan, saya siapkan KTP dan KK. Saya merasa terbantu dapat bantuan dari pemerintah. Terima kasih Pak Jokowi. Terima kasih Kementerian Sosial dan Pos Indonesia," kata Ni Wayan.

Baca juga: 5 Bansos Pemerintah yang Cair Mei 2022, BSU hingga PKH Tahap 2

 

Terkini Lainnya
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Kemensos
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Kemensos
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Kemensos
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Kemensos
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Kemensos
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Kemensos
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kemensos
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Kemensos
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Kemensos
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Kemensos
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Kemensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke