Mensos Risma Promosikan Madu Produksi Karang Taruna Aceh

Kompas.com - 05/09/2021, 19:58 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mempromosikan madu hutan liar produksi Karang Taruna Kecamatan Kuala Aceh, saat mengunjungi stan Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) di Loka Darussa’adah, Aceh.

“Kepada ibu dan bapak yang ingin badannya sehat, ayo minum madu murni dari hutan. Ini dijamin sehat, loh. Ayo beli…beli….beli,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Promosi yang dilakukan Mensos Risma membuat para pengunjung dan tamu langsung mendekati stan madu hutan liar untuk bertanya-tanya tentang khasiat madu hutan.

Mensos Risma juga berpesan kepada Karang Taruna yang memproduksi madu agar menyiapkan botol berkualitas dengan kemasan bagus.

“(Siapkan botol) dengan dua variasi, yakni ada yang besar dan kecil agar pembeli memilih sesuai kebutuhannya,” ujarnya.

Selain madu, Mensos Risma juga turut menjajakan kerupuk gurih dari kulit sapi dan aneka minuman.

Baca juga: Erick Thohir soal Kemarahan Risma: Himbara Tak Bermaksud Menghambat Penyaluran Bansos

Pada kesempatan sama, Mensos Risma menyerahkan bantuan sosial ( bansos) berupa vitamin dan masker bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 secara simbolis.

Sejumlah 29.210 paket bansos untuk 23 kabupaten atau kota di Provinsi Aceh tersebut diserahkan melalui Karang Taruna.

“Dengan bantuan vitamin dan masker, Karang Taruna terus aktif dan bergerak, mengangkat potensi generasi muda untuk memunculkan rasa kesetiakawanan sosial di tengah pandemi Covid-19,” ujar Mensos Risma.

Ia pun menyampaikan, agar Karang Taruna terus berinovasi melalui usaha mikro untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

Bagi Karang Taruna Desa Lamteh, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, yang memproduksi keripik cimol kering, Mensos Risma memberikan bansos senilai total Rp 3.443.000.

Bansos tersebut berupa dua unit kwali, satu unit mesin pres plastik, satu unit mixer turbo, satu unit kompor gas, dan satu unit mesin potong.

Baca juga: 5 Bansos yang Cair Bulan September 2021

Adapun Lembaga Peduli Dhuafa Aceh yang turut berpartisipasi dalam pengembangan usaha kopi warga komunitas adat terpencil (KAT), yakni KAT 41 Gayo Arabika, Kacang KAT 43, serta Nilam dan Telur Asin, juga mendapat bantuan dari Mensos Risma.

Bantuan ProKUS Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) senilai total Rp 6.050.000 yang diberikan Mensos Risma kepada Lembaga Peduli Dhuafa Aceh berupa dua unit mesin pres cup, tiga unit mesin pres plastik, dan satu unit mesin grinder dinamo listrik.

Sebagai informasi, nama KAT 41 Gayo Arabika diambil dari jumlah kepala keluarga (KK) yang berada di pemukiman KAT, yaitu sebanyak 41 KK.

Melihat branding dan pengemasan produk yang menarik dari KAT 41 Gayo Arabika, Mensos Risma optimis produk kopi berkembang.

Menurutnya, penggunaan sablon pada kemasan adalah pilihan tepat yang membuat produk terlihat lebih original, mengingat kemasan dengan stiker cenderung lebih mudah rusak atau mudah dilepas orang lain.

Program Pemberdayaan KAT

Sejak 2017, Kementerian Sosial (Kemensos) telah memberdayakan 41 warga KAT di Dusun Pantan Sinaku, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Acehdengan membangun pemukiman sosial, memberikan bantuan jaminan hidup, peralatan kerja, peralatan rumah tangga, pendampingan sosial, dan bantuan bibit.

Pada 2018, lokasi tersebut sudah memiliki akses listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), infrastruktur akses ke lokasi, dan warga pun mendapatkan nomor induk kependudukan (NIK) atau kartu tanda penduduk (KTP).

Kemensos melalui Direktorat Pemberdayaan KAT juga mendapatkan dukungan berupa program donasi pelanggan Indomaret sejak 2019.

Melalui program Pengumpulan Uang atau Barang (PUB) Indomaret Peduli KAT, para warga KAT dapat memperoleh air bersih, mandi cuci kakus (MCK) komunal, penghijauan, balai sosial, serta mata pencaharian alternatif untuk hidup berkelanjutan.

Baca juga: Korban Bencana Longsor di Kabanjahe Sumut Dapat Bantuan dari Kemensos

Mensos Risma berharap, pemberdayaan KAT tersebut akan memicu warga KAT agar mampu mandiri secara ekonomi.

Pada 2021, Kemensos yang bekerja sama dengan Lembaga Peduli Dhuafa Aceh telah menyelenggarakan program pemberdayaan KAT di Desa Gle Putoh, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.

Program tersebut akan memberdayakan potensi usaha penghidupan berkelanjutan warga KAT, yaitu tanaman nilam. Tanaman ini akan dibuat minyak nilam yang memiliki khasiat bagi kesehatan.

Saat mengunjungi Loka Loka Darussa’adah, Mensos Risma membeli semua produk minyak nilam hasil produksi warga KAT.

Ia berpesan, agar warga KAT dapat mengembangkan lagi produksi minyak nilamnya. Tidak hanya dijadikan minyak urut atau parfum, tapi dapat diolah menjadi obat nyamuk dan produk lainnya.

Terkini Lainnya
Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos
Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Kemensos
Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Kemensos
Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Kemensos
Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos
Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Kemensos
Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos
Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Kemensos
Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos
Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Kemensos
Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Kemensos
Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Kemensos
Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Kemensos
Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Kemensos
Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com