KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berupaya menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana Siklon Seroja di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat diterima masyarakat secepat mungkin.
Mensos yang akrab disapa Risma ini mengaku sangat memahami kebutuhan masyarakat Alor terhadap bantuan logistik pemerintah.
Terbukti, kedatangannya di Pulau Adonara setelah tiga hari pascabencana sudah disambut reaksi emosional masyarakat.
"Nah, di Alor ini kan sudah lebih dari tiga hari. Namun, kapal saya memang tidak bisa merapat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Jadi Sorotan, Ini Fakta di Balik Video Bupati Alor Marahi dan Usir Staf Kemensos
Dengan pertimbangan sama, Risma memutuskan menerbangkan bantuan dikirim dari Surabaya.
“Sebab, bantuan akan lebih lama datang apabila dikirimkan dari Jakarta,” kata Risma usai rapat kerja dengan Komisi VIII di Jakarta, Rabu (3/6/2021).
Kendati demikian, ia mengaku, persoalan tidak semudah yang dibayangkan ketika tiba di lokasi bencana.
Pasalnya, dampak Siklon Seroja belum sepenuhnya reda sehingga Otoritas Syahbandar belum mengizinkan adanya aktivitas pelayaran.
Baca juga: Kemenhub Minta Syahbandar Tunda Kapal Berlayar Saat Cuaca Ekstrem
Begitu pula dengan infrastruktur telekomunikasi juga belum pulih sehingga komunikasi masih sulit dilakukan.
"Kalau seperti ini, bantuan tidak bisa segera terkirim. Syahbandar melarang penyeberangan. Untuk itu saya perintahkan anak buah saya naik perahu nelayan pukul 02.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) supaya tidak terlacak Syahbandar. Anak buah saya juga taruhan nyawa saat itu," imbuh Risma.
Dengan berbagai kendala tersebut, bantuan untuk Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur akhirnya dapat tersalurkan. Namun, untuk Kabupaten Alor masih sulit ditembus.
Guna mengatasi masalah itu, Risma meminta pejabat DPRD Kabupaten Alor untuk mendistribusikan bantuan kepada penyintas bencana.