Ajak Jajaran Kemensos Genjot Kualitas SDM, Mensos Risma: Kuncinya Reformasi Birokrasi

Kompas.com - 13/05/2021, 12:20 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam acara peluncuran aplikasi E-Performance di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta, Senin (10/5/2021).Dok. Humas Kementerian Sosial Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam acara peluncuran aplikasi E-Performance di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta, Senin (10/5/2021).

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak seluruh jajaran Kementerian Sosial ( Kemensos) untuk bekerja keras meningkatkan atau menggenjot kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memperkuat reformasi birokrasi.

“Korea Selatan bisa menjadi contoh ideal bagi Indonesia bagaimana mereka melakukan transformasi dari negara berkembang menjadi negara maju. Saya lihat kuncinya adalah pada konsistensi dan tekad kuat melakukan reformasi birokrasi,” kata Mensos yang akrab di sapa Risma ini, di Jakarta pada Kamis (13/5/2021).

Lebih lanjut, Mensos mengatakan, dahulu ia telah melakukan reformasi di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan kini akan mendorong reformasi di Kemensos.

Adapun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Kamis, Mensos Risma menekankan pentingnya pemahaman tentang Aparatur Sipil Negara ( ASN) yang disebut juga sebagai “abdi negara”.

Baca juga: Peduli Penyandang Disabilitas, Mensos Risma Salurkan Bantuan Orthosis dan Sembako

Menurutnya, seorang “abdi” dalam Bahasa Jawa memiliki arti sebagai “pembantu” atau “pesuruh”.

“Jadi kita ini adalah pesuruh rakyat. Kerja kita ditunggu rakyat. Mereka tidak peduli kita di dalam seperti apa. Bagaimana kita di dalam bertabrakan dengan urusan administrasi yang rumit, sulit, dan berat. Masyarakat tidak peduli,” ucap Mensos.

Penggunaan aplikasi E-Performance

Demi memperkuat sistem birokrasi dan memastikan kinerja ASN di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos), belum lama ini Menteri Sosial (Mensos) Risma meluncurkan aplikasi E-Performance.

Melalui E-Performance, Kemensos dapat melakukan monitoring, pengukuran, dan evaluasi kinerja ASN dengan lebih cepat dan presisi.

Baca juga: 12 Korban Tewas Longsor di Tapanuli Selatan Dapat Santunan Rp 180 Juta dari Kemensos

Bahkan, terdapat berbagai indikator penting yang terkoneksi secara otomatis di dalam aplikasi E-Performance, antara lain pukul berapa masuk kantor, output apa yang dihasilkan saat bekerja, dan pukul berapa pulang kantor.

“Dengan E-Perfomance masing-masing mengerjakan apa, output seperti apa, sehingga jangan sampai terima gaji utuh tetapi tidak menampilkan kinerja yang baik dalam bekerja,” kata Mensos Risma.

Apabila didapati performance ASN kurang baik, seperti selalu datang terlambat atau pulang lebih cepat, maka skor akan dihitung dan ditotal untuk kemudian dilanjutkan prosesnya ke bagian kepegawaian.

Mensos Risma optimis, teknologi yang digunakan untuk mengukur kinerja ASN tersebut akan membantu meningkatkan produktivitas kinerja ASN dan institusi di Kemensos.

Baca juga: Kemensos Luncurkan e-Performance, Risma: Jangan Sampai Terima Gaji Utuh, Tapi Kinerja Tidak Baik

“Aplikasi E-Perfomance sangat bisa mengukur kinerja ASN dan untuk tahap awal akan dilakukan evaluasi usai sebulan diterapkan. (Selain itu) E-perfomane tidak dari nol, karena sebelumnya diterapkan di Kota Surabaya sejak 2011,” katanya.

Terkini Lainnya
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Kemensos
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Kemensos
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Kemensos
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Kemensos
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Kemensos
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kemensos
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Kemensos
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Kemensos
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Kemensos
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Kemensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Kemensos
Gandeng Kitabisa.com, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp 374 Juta untuk Penyandang Disabilitas
Gandeng Kitabisa.com, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp 374 Juta untuk Penyandang Disabilitas
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke