KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial ( Kemensos), Edi Suharto mengajak semua pihak merekonstruksi semangat kesetiakawanan sosial sebagaimana pernah digelorakan di masa perjuangan melawan kolonialisme.
"Pasalnya, pada masa perjuangan, solidaritas sosial mampu mengesampingkan semua perbedaan dan bersatu melawan penindasan," kata Edi.
Hal itu Edi sampaikan dalam sambutannya mewakili Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2020 di Tomohon, Sulawesi Utara (18/12/2020).
Di samping itu, menurut Edi, semangan solidaritas juga perlu untuk di terapkan saat bangsa ini menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga: Tangani Dampak Covid-19, Kemensos Tingkatkan Indeks Bantuan dan Perluas Kepesertaan
Edi pun menyerukan semua elemen masyarakat terutama pilar-pilar sosial seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), pekerja sosial dan relawan lainnya, untuk merapatkan barisan, bersatu melawan Covid-19.
"Saya menggugah prakarsa masyarakat untuk melakukan gerakan bersama dengan didorong nilai-nilai luhur dan budaya bangsa," kata Edi seperti dalam keterangan tertulisnya.
Adapun nilai luhur yang dimaksud Edi seperti gotong royong, kebajikan, solidaritas, spiritualitas dan nilai kebajikan lokal.
"Mari berikhtiar semaksimal mungkin dengan etos kerja yang produktif seraya berdoa agar ikhtiar kita mendapatkan ridho dari Tuhan, " kata Edi Suharto.
Baca juga: Respons Cepat Kemensos Atasi Dampak Covid-19 Berbuah Penghargaan
Pada kesempatan itu, Edi menuturkan, Kemensos memberikan bantuan senilai Rp 6.030.000.000 melalui kegiatan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS).
Sebagai informasi, BBKS sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam peringatan HKSN setiap tahun. Tujuan untuk membantu masyarakat setempat yang kurang mampu.
Menurut Edi, BBKS merupakan langkah nyata Kemensos untuk hadir di tengah masyarakat dan melaksanakan kewajiban dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan 1,7 Juta Data Peserta Bermasalah ke Kemensos
"Terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini, bantuan tersebut diperlukan mengingat banyak masyarakat yang terdampak," kata Edi.
Edi menjelaskan, selain dari Kemensos, bantuan juga diberikan oleh para mitra atau program corporate social responsibility (CSR) Badan Usaha kepada 15 Kabupaten atau Kota di Sulawesi Utara
"Termasuk bantuan kegiatan rapid test untuk 12.000 orang," kata Edi,
Lebih rinci, Edi menjelaskan, sejumlah bantuan rapid tersebut terdiri atas 10.000 dari Kemensos, 1000 dari Pertamina, 1000 dari Medco E And P.
Baca juga: Dukung Kesejahteraan Sosial Pemuda Indonesia, Kemensos Jalin Kerja Sama dengan KOICA
" Bantuan dari dana hibah dalam negeri Kemensos senilai Rp 6.030.000.000 antara lain untuk rapid test massal sebanyak 10.000 paket senilai Rp 600.000.000," imbuhnya.
Kemudian, lanjut Edi, bantuan untuk 84 KUBE senilai Rp 1.680.000.000 yang tersebar di kabupaten atau kota di Sulawesi Utara. Adapun untuk di Kota Tomohon di KUBE Sinambey, Desa Kinilow.
"Terdapat juga bantuan pembangunan 150 rumah tidak layak huni (Rutilahu) senilai Rp 2.250.000.000," sambungnya.
Berbagai bantuan tersebut disalurkan oleh para mitra, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), Yayasan Kasih Tuna Daksa (YKTD), Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP), ConocoPhillips, Ladenta, dan sebagainya.
Baca juga: Mutakhirkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, Ini yang Akan Dilakukan BPS dan Kemensos
Adapun bantuan yang diberikan bermacam-macam baik berupa sembako, peralatan sekolah, perlengkapan baju muslim, ragam alat bantu bagi disabilitas, dan sebagainya.
Sebagai informasi, puncak peringatan HKSN digelar Sabtu, (19/12/2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.