KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional 2020 kepada enam tokoh penting di Indonesia.
Penganugerahan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan (Harwan) ke-75.
Enam tokoh tersebut diantaranya Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara, Raja Sekar dari Provinsi Papua Barat Macmud Singgirei Rumagesan, dan Jenderal Polisi Purnawirawan (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo dari Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Kemudian, tokoh lainnya adalah Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), MR. SM. Amin Nasution dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dan Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen bin Adi dari Provinsi Jambi.
Jokowi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional 2020 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) 117/PK/2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Baca juga: Rayakan Hari Pahlawan, Kunjungi 5 Museum di Jakarta
Pemberian gelar itu tertuang pula dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 15 yang menyatakan bahwa Presiden memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan.
Sementara itu, untuk pelaksanaannya diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.
Anugerah Pahlawan Nasional itu bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa besar mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, juga menumbuh kembangkan sikap keteladanan bagi setiap orang dan mendorong semangat melahirkan karya terbaik bagi kemajuan bangsa serta negara.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Puluhan Warga Kelurahan Koja Dermakan Darah
Usai memberikan gelar di Istana Negara, Presiden Jokowi dalam unggahan Instagram pribadinya mengatakan, bangsa ini masih tegak berdiri dan maju berlayar mengarungi zaman.
“Ini karena perjuangan para pahlawan yang selalu hadir di setiap masa dan menyambut tiap tantangan,” tulis Jokowi, Selasa (10/11/2020).
Lebih lanjut Jokowi menuturkan, para penerus bangsa yang hari ini mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur, harus memancang tekad untuk meneruskan perjuangan pahlawan dalam perjuangan lainnya.
"Perjuangan kita kini adalah memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang sudah delapan bulan mendera negeri ini," tulisnya.
Sebagai informasi, dalam acara tersebut Presiden Jokowi sebelumnya memimpin puncak peringatan Hari Pahlawan 2020 dengan melakukan upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Utama Kalibata, Jakarta.
Baca juga: Hari Pahlawan, Unpad: Perjuangan Lawan Kemiskinan hingga Covid-19
Dalam puncak peringatan Harwan 2020, Presiden bertindak selaku Inspektur Upacara dengan didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Rangkaian acara dimulai dengan penghormatan kepada pahlawan, mengenang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya disertai membunyikan sirine.
Selanjutnya, Presiden memimpin hening cipta selama 60 detik, dan setelahnya meletakkan karangan bunga. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi bertindak sebagai pembaca doa.
Baca juga: Kemeriahan Anak-anak Pengungsi Merapi Peringati Hari Pahlawan
Kemudian, Presiden dan Wakil Presiden melakukan tabur bunga di makam tokoh penting lainnya di Indonesia.
Para tokoh tersebut adalah BJ Habibie, Ainun Habibie, Ani Yudhoyono, Umar Wirahadikusuma, Soedarmono, Adam Malik, dan Pahlawan Revolusi.
Setelah rangkaian acara selesai, Presiden dan rombongan bergerak menuju Istana Negara.
Adapun seluruh rangkaian acara ini diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Memberlakukan kepada semua peserta yang hadir untuk mengenakan masker dan menjaga jarak.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara menyampaikan, rangkaian peringatan Hari Pahlawan 2020 mengambil tema “Pahlawanku Sepanjang Masa.”
“Tema ini mengandung pesan bahwa Hari Pahlawan tidak hanya sekedar diingat secara seremoni setiap tanggal 10 November saja,” kata Juliari.
Akan tetapi, lanjut Juliari, lebih dari itu, yaitu mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan untuk NKRI.
Terkait masa pandemi Covid-19, Juliari mengatakan, rangkaian acara diselenggarakan secara daring dengan mengoptimalkan penggunaan perangkat digital serta melibatkan masyarakat.
Baca juga: Sederet Diskon yang Bisa Didapatkan di Hari Pahlawan 2020
"Namun tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Juliari.
Selain Presiden Jokowi dan Mensos, peringatan Hari Pahlawan (Herwan) ke-75 dihadiri pula oleh sejumlah para pejabat dan menteri.
Mereka adalah Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.