KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara mengatakan, 587 orang yang berjasa besar memperjuangkan kemerdekaan diberi tunjangan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
" Tunjangan ini sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa dan pengorbanan mereka kepada nusa dan bangsa,” kata Mensos di Jakarta, Minggu (8/11/2020).
Lebih rinci, Julian memaparkan, tunjangan yang diberikan Kemensos total sebesar Rp 50.000.000 per tahun kepada 90 orang warakawuri atau keluarga pahlawan nasional.
Kemudian, sambung Julian, tunjangan diberikan pula kepada 56 orang Perintis Kemerdekaan dengan nilai sebesar Rp 8.692.000 per tahun.
Baca juga: Kemensos Sempat Terima 20 Usulan Nama Calon Pahlawan Nasional Tahun Ini
"Dan terakhir, kepada 441 orang janda perintis kemerdekaan dengan nilai Rp 2.000.000 per tahun," kata Julian seperti dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, tunjangan itu diberikan mengingat masih banyak keluarga perintis kemerdekaan dan para pahlawan yang hidup kurang beruntung secara ekonomi.
“Dengan tunjangan ini, semoga membantu keluarga para pejuang meringankan beban hidup khususnya dalam menghadapi pandemi,” katanya.
Julian mengatakan, bantuan tersebut diberikan dengan dasar hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Serta Besaran Tunjangan Berkelanjutan bagi Pejuang, Perintis Kemerdekaan, dan Keluarga Pahlawan Nasional.
Sementara itu, Direktur Jendral (Dirjen) Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto mengatakan, untuk memperingati Hari Pahlawan (Harwan) 2020, Kemensos akan menyelenggarakan acara Bakti Sosial Kepahlawanan
Kegiatan tersebut akan diselenggarakan Selasa (10/11/2020) di kediaman K.H. Idham Chalid dan Soerjowirjohadipoetro, Wimo Sumanto dan Nodjin Pardjer di Jakarta.
“Dalam kesempatan itu, Kemensos juga akan menyalurkan bantuan sosial berupa sembako,” kata Dirjen Pemberdayaan Sosial, Edi Suharto.
Terkait tema Harwan 2020, Edi menjelaskan Kemensos akan mengusung tema "Pahlawanku Sepanjang Masa". Diharapkan dengan tema ini Hari Pahlawan tidak hanya diingat setiap tanggal 10 November.
Baca juga: Kemensos Masih Fokus Tangani Dampak Covid-19 pada 2021
“Namun lebih dari itu perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah rela mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) perlu terus dikenang sepanjang masa,” kata Edi.
Kegiatan utama Harwan 2020, lanjut Edit, yakni berupa Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Utama Kalibata.
Ziarah itu diselenggarakan Selasa (10/11/2020 pukul 08.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan Inspektur Upacara Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.
Tak hanya itu, Edi mengatakan, Harwan 2020 juga diisi dengan Upacara Tabur Bunga di Laut di Perairan Teluk Jakarta.
Baca juga: Ini Cara Kemensos Peringati Hari Pahlawan di Tengah Pandemi Covid-19
"Tabur bunga dilakukan Selasa, (10/11/2020) pukul 08.00 WIB dengan Inspektur Upacara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani.
Selanjutnya, diselenggarakan kegiatan Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara Selasa, (10/11/2020) pukul 10.00 WIB dengan Inspektur Upacara Joko Widodo.
Pada kesempatan itu Edi mengungkapkan, pada 2020 ini, terdapat 20 usulan calon Pahlawan Nasional.
Baca juga: Perkuat Ketahanan Sosial KPM Selama Pandemi, Kemensos Kembali Salurkan BSB
Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya usulan baru dan 13 lainnya adalah calon Pahlawan Nasional yang pernah diusulkan sebelumnya kepada Presiden melalui Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan.
"Bila tidak ada perubahan, Pperintah akan menetapkan 6 pahlawan nasional baru tahun 2020," kata Edi.