Blusukan Bareng Presiden, Mensos Pastikan Tak Ada Lagi Perbedaan Data Penerima Bansos dengan DKI

Kompas.com - 18/05/2020, 18:56 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Presiden RI, Joko Widodo didampingi Menteri Sosial, Juliari P Batubara (kiri) dalam kunjungannya ke RW 07, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat (18/05/2020). Dalam dialog langsung dengan masyarakat, Presiden, memastikan distribusi Bansos tahap tiga sudah diterima KPM. Dengan menerima bansos diharapkan menambah kegembiraan dan kebahagiaan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.Dok. Lukas, Biro Pers Sekretariat Presiden Presiden RI, Joko Widodo didampingi Menteri Sosial, Juliari P Batubara (kiri) dalam kunjungannya ke RW 07, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat (18/05/2020). Dalam dialog langsung dengan masyarakat, Presiden, memastikan distribusi Bansos tahap tiga sudah diterima KPM. Dengan menerima bansos diharapkan menambah kegembiraan dan kebahagiaan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara menegaskan, saat ini sudah tidak ada perbedaan data lagi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dalam pendistribusian bantuan Presiden.

Hal ini disebabkan karena Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan updating atau pembaharuan data penerima bantuan sosial ( bansos).

Mensos mengatakan, dari Pemprov DKI Jakarta sudah ada penambahan data bansos sebanyak 2,1 juta kepala keluarga ( KK).

"Jadi karena anggaran Kemensos hanya untuk 1,3 juta KK, maka sisanya yang 800.000 an, anggarannya dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta,” kata Mensos kepada media, Senin (18/05/2020).

Baca juga: Merasa Tak Berhak, 3 Ibu di Jombang Kembalikan BST dari Kemensos

Hal tersebut dikatakan Mensos saat bersama Presiden Jokowi blusukan untuk menyaksikan penyaluran bansos sembako Tahap 3 di RW 07, Kelurahan dan Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020).

Lebih lanjut, Mensos Juliari mengungkapkan, data masyarakat miskin dan rentan ini nantinya akan tetap digunakan untuk bansos reguler, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program sembako bahkan setelah pandemi selesai.

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, penyaluran bansos sembako tahap ketiga sudah dimulai sejak Sabtu (16/05/2020).

“Setelah lebaran, masih ada tiga tahap lagi sehingga total menjadi enam tahap untuk DKI Jakarta dan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek),” kata Mensos seperti dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Hanya 9 Keluarga Tercatat Jadi Penerima Bansos di Warakas, Warga Pertanyakan Data Kemensos

Adapun untuk distribusi bantuan, Mensos mengatakan hingga saat ini distribusi bansos sudah berjalan lebih baik dan tidak ada perbedaan di masyarakat Jabodetabek.

“Ya kalau 1-2 dari 2,1 juta penerima saya kira wajar,” katanya.

Sebagai informasi, distribusi bansos sembako tersebut hingga saat ini telah menjangkau 2,7 juta KK.

Adapun rincian yakni untuk DKI Jakarta menjangkau 2,1 juta KK, sementara Kabupaten Bodetabek atau daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta menjangkau 600.000 KK.

Selanjutnya, Mensos mempersilakan warga yang mempunyai keluhan mengenai bansos untuk datang ke pengurus setempat, seperti Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), kantor desa atau kelurahan.

Baca juga: Tumpang Tindih Data Penerima Bansos, Ini Penjelasan Kemensos

Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan, kunjungannya ke Johar Baru untuk memastikan pendistribusian sembako berjalan lancar khususnya di wilayah Jabodetabek.

“Kemarin serta hari ini masyarakat sudah menerima bansos yang ketiga, sebelumnya yang pertama dan kedua juga sudah diterima,” kata Presiden.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga berdialog dengan beberapa warga yang terdaftar sebagai penerima bansos.

Mensos pastikan BST dipercepat

Pada kesempatan yang sama, Mensos Mensos memastikan sudah menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar mempercepat distribusi bantuan sosial tunai (BST).

Untuk itu, Mensos memerintahkan PT Pos Indonesia untuk menambah titik bayar, loket-loket, dan titik penyaluran.

"Selama ini PT Pos sudah melakukan penjangkuan dengan komunitas, namun saya menilai masih kurang banyak," sambungnya.

Baca juga: Dukung Kemensos, Nestle Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Lebih lanjut Mensos meminta PT Pos Indonesia agar bisa lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan banyak membuka kios atau loket di kantor desa, sekolah, atau lokasi yang mudah diakses Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setempat.

Tak hanya itu, Mensos memerintahkan PT Pos Indonesia pula untuk memperpanjang durasi penyaluran agar jumlah KPM yang menerima lebih banyak.

“Bisa dimulai dari jam 07.00 sampai dengan selesai. Dengan demikian akan semakin banyak masyarakat yang bisa dilayani,” kata Mensos.

Dengan demikian, kata dia, BST tersebut nantinya akan disalurkan kepada warga miskin dan rentan terdampak Covid-19 di luar Jabodetabek dengan jumlah 9 juta KK.

Baca juga: Kemensos Mulai Distribusikan Bansos ke Wilayah Bodetabek, Target 600.000 KK

"Mereka adalah KPM di luar penerima PKH dan program sembako, dengan indeks bantuan Rp 600.000 per KK per bulan, yang akan berlangsung selama tiga bulan, mulai April, Mei, dan Juni 2020," kata Mensos.

Terkini Lainnya
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Kemensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Kemensos
Gandeng Kitabisa.com, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp 374 Juta untuk Penyandang Disabilitas
Gandeng Kitabisa.com, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp 374 Juta untuk Penyandang Disabilitas
Kemensos
Risma Sebut Sentra Kreasi Atensi Jadi Terobosan Penyandang Disabilitas untuk Mandiri
Risma Sebut Sentra Kreasi Atensi Jadi Terobosan Penyandang Disabilitas untuk Mandiri
Kemensos
Penyerapan Anggaran Kemensos Capai 98,58 Persen, Risma Paparkan 4 Pos Realisasinya
Penyerapan Anggaran Kemensos Capai 98,58 Persen, Risma Paparkan 4 Pos Realisasinya
Kemensos
Cegah Praktik Korupsi, Risma Gelar Pembekalan Pengadaan Barang dan Jasa untuk Pegawai Kemensos
Cegah Praktik Korupsi, Risma Gelar Pembekalan Pengadaan Barang dan Jasa untuk Pegawai Kemensos
Kemensos
Puncak HKSN dan HDI 2022, Mensos Serukan Penguatan Semangat Kesetiakawanan Sosial
Puncak HKSN dan HDI 2022, Mensos Serukan Penguatan Semangat Kesetiakawanan Sosial
Kemensos
Peringati HDI dan HKSN, Kemensos Salurkan Bantuan Atensi Rp 713 Juta untuk Penyandang Disabilitas di Aceh
Peringati HDI dan HKSN, Kemensos Salurkan Bantuan Atensi Rp 713 Juta untuk Penyandang Disabilitas di Aceh
Kemensos
Peringati HKSN 2022 di Cilincing, Kemensos Ajarkan Pemilahan Sampah agar Bernilai Ekonomi
Peringati HKSN 2022 di Cilincing, Kemensos Ajarkan Pemilahan Sampah agar Bernilai Ekonomi
Kemensos
Peringati HDI 2022, Kemensos Perkuat Layanan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
Peringati HDI 2022, Kemensos Perkuat Layanan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
Kemensos
Penuhi Kebutuhan Listrik Korban Gempa Cianjur, Kemensos Sediakan Solar Cell di Posko Pengungsian
Penuhi Kebutuhan Listrik Korban Gempa Cianjur, Kemensos Sediakan Solar Cell di Posko Pengungsian
Kemensos
Kemensos Fasilitasi Cetak Ulang KTP dan KK untuk Penyintas Gempa Cianjur
Kemensos Fasilitasi Cetak Ulang KTP dan KK untuk Penyintas Gempa Cianjur
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke