KOMPAS.com – Kementerian Sosial ( Kemensos) terus mencari cara agar bantuan sosial ( bansos) untuk masyarakat terdampak coronavirus disease 2019 (Covid-19) benar-benar tepat sasaran.
Hal itu tidak lepas dari banyaknya keluhan terkait pendistribusian bansos dari masyarakat selama ini.
Bagi Kemensos, salah satu kunci untuk kelancaran pendistribusian itu adalah dengan membuka daftar nama penerima bansos sembako dan dana tunai. Dengan data itu, masyarakat dapat ikut mengawasi penerima bansos.
Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin pun memperkirakan, Kemensos akan meminta pemerintah daerah membuka data penerima bansos secara transaparan.
“Saya kira Kemensos akan meminta kepala daerah yang wilayahnya mendapat alokasi bansos untuk mengumumkan nama-nama penerima," ujar dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/5/2020).
Baca juga: Mensos Tagih Pemda yang Belum Serahkan Data Penerima Bansos Tunai
Syahbuddin melanjutkan, nama-nama penerima bansos itu kemudian ditempelkan di kantor-kantor kelurahan atau desa.
Ia turut meninjau langsung ke salah satu lokasi distribusi guna memaksimalkan monitoring proses pendistribusian bansos.
Pada Sabtu (9/5/2020), Syahabuddin meninjau distribusi bansos di daerah Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).
Ia memastikan bahwa 104 keluarga di RT 6, RW 7, Kelurahan Pisangan, Tangsel menerima bansos.
“Daerah Tangsel ini kemarin mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos karena sangat aktif memverifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” kata Syahabuddin.
Baca juga: Keaktifan Tangsel Verifikasi DTKS, Mempermudah Kemensos Salurkan Bansos
Sebelumnya, dirinya juga meninjau langsung distribusi bansos di RW 10, Kecamatan Tebet, Manggarai.
Pada kesempatan itu, Syahabuddin berpesan agar dilakukan evaluasi data jika masih ada warga yang belum terdaftar menjadi penerima bansos.