KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara mengatakan, perlu adanya penguatan peran pekerja sosial di Indonesia
"Penguatan itu merupakan bagian dari percepatan proses pembangunan kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung," kata Mensos, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal itu dia sampaikan dalam sambutan di kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial Tahun 2020 di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta Kamis, 6/02/22.
Dia mengatakan, pembangunan kampus baru erat hubungannya dengan ketersediaan sarana dan prasarana bagi pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) pekerjaan sosial yang disyaratkan dalam Undang-Undang (UU).
Menurutnya, hal ini sejalan dengan diterbitkannya UU No. 14/2019 yang merupakan pengakuan terhadap profesi pekerjaan sosial.
Baca juga: Memasuki 2020, BP3S Kemensos Perkuat Sinergi Kelembagaan dan SDM
“Konsekuensinya, dibutuhkan sarana pembinaan terhadap profesi itu, standarnya diberesin, kami bikin semi kedinasan,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Adapun, apa yang dikatakan Juliari berkaitan dengan rencana perubahan Poltekesos yang akan dijadikan kampus semi kedinasan.
Dia pun mengatakan saat ini sedang disusun roadmap-nya.
“Ke depan, kami kombinasikan Poltekesos ini sebagai sekolah semi kedinasan,” jelasnya.
Dengan begitu, bagi siswa yang belajar di sana sudah memiliki satu gambaran masa depannya akan seperti apa.
Baca juga: Kepala BP3S: Mensos Ingin Poltekesos Jadi Sekolah Kedinasan
“Itu semua juga akan meningkatkan daya tawar sekolah kami (Kemensos) di antara sekolah lain yang memiliki prodi yang sama” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Juliari juga menyinggung peran Badan Pendidikan Penelitian Dan Penyuluhan Sosial (BP3S).
Dia mengatakan, tantangan dan tugas BP3S untuk mewujudkan SDM Kesejahteraan Sosial yang unggul tahun 2020 sudah menanti.
“BP3S ini sebagai leading sector dalam pembangunan sumber daya manusia kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Baca juga: BP3S Sosialisasikan Program-Programnya di KSN Expo 2019
Tak hanya itu, Mensos juga menyebut BP3S sebagai otaknya dari Kementerian Sosial.
“Apa pun program yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos) harus bisa di uji secara akademik” Juliari.
Selain itu, dia juga menyinggung peluncuran tagline baru Kemensos, yakni #KemensosHadir.
Dia mengingatkan, seluruh peserta yang hadir dalam acara ini agar terus menanamkan nilai-nilai Humanis, Adaptif, Dedikatif, Inklusif, dan Responsif (HADIR).
“Saya ingatkan kembali tagline ini tidak hanya dijalankan tapi juga di jiwai,” pesannya di hadapan Pegawai Pusat di lingkungan BP3S.
Baca juga: Kemensos: Jangan Lagi Beri Label Keluarga Miskin
Dia pun memerintahkan BP3S untuk berperan aktif, terutama melalui Pusat Pengembangan Profesi (Pusbangprof).