KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara meminta Kementerian Sosial (Kemensos) terus berinovasi dan mengimplementasikan teknologi digital, dalam pelayanan kesejahteraan sosial (kesos).
“Sesuai arahan presiden untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerima manfaat,” kata Juliari saat kunjungan kerjanya ke Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta, Kamis (23/1/2020),
Untuk itu, Mensos Juliari berpesan agar jajaran pendidikan dan pelatihan kesos siap menghadapi perubahan teknologi.
Baca juga: Dengan Kebijakan Berbasis Riset, Mensos Ingin Putus Rantai Kemiskinan
“Saya berharap jajaran pendidikan dan pelatihan kesos siap menghadapi perubahan yang bersifat abadi, seperti perubahan teknologi informasi komunikasi,” kata Juliari.
Kedatangan Juliari ke BBPPKS disambut riuh sumber daya manusia ( SDM) kesos, mulai dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan penyuluh sosial.
Pada kesempatan tersebut Juliari mengatakan, BBPPKS memiliki peran penting untuk meningkatkan peran SDM dalam mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Senada dengan Juliari, Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan (BP3S) Kemensos Syahabuddin mengatakan, SDM yang unggul diharapkan terbentuk melalui pendidikan dan pelatihan kesos.
Baca juga: Mensos Ingatkan Sekda dan Dinsos Rajin Perbarui Data Penerima Manfaat Bansos
“SDM kesos yang unggul akan menjawab ancaman yang dihadapi bangsa dan negara ke depan. SDM unggul adalah kunci Indonesia di masa depan,” kata Syahabuddin.
Tak lupa, Juliari menyampaikan kekagumannya pada SDM Kesejahtraan Sosial yang ada di Kementerian sosial. Menurutnya, program Kemensos dapat maju berkat SDM yang hebat.
Sebelum mengunjungi BBPPKS, Juliari sempat mengunjungi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta.
Bersama Syahabuddin, Juliari berkeliling meninjau sejumlah fasilitas balai.
Baca juga: Memasuki 2020, BP3S Kemensos Perkuat Sinergi Kelembagaan dan SDM
“Tempat ini harus diisi orang yang selalu berpikir dan berinovasi untuk melayani rakyat yang belum sejahtera,” kata Juliari.
Juliari berpesan, ke depannya B2P3KS harus menjadi lembaga penelitian yang mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat.
“Saya berharap B2P3KS Yogyakarta menjadi lembaga penelitian yang prestisius, responsif atas permasalahan yang terjadi di masyarakat, dan solutif,” kata Juliari.