KOMPAS.com - Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan (BP3S) Kementerian Sosial ( Kemensos) Syahabuddin mengingatkan, program utama Presiden Joko Widodo adalah Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju.
“BP3S mengemban amanat menciptakan SDM unggul untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang maju. Tanggung jawab semakin besar,” kata Syahabuddin, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut dikatakan Syahabuddin saat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis), di Hotel Aston Cirebon, Kamis (16/1/2020).
Rakornis 2020 berlangsung selama empat hari, pada 15-18 Januari 2020, dan diikuti 64 peserta.
Baca juga: SDM Unggul: Bagaimana “Perang” Dimenangkan
Di rapat tersebut, Syahabuddin mengumpulkan seluruh kepala satuan kerja (Satker) dan Direktur Poltekesos di lingkungan BP3S, untuk memperkuat sinergi kelembagaan dan SDM BP3S dalam melaksanakan kinerja pada 2020.
Selain Syahabuddin, Inspektur Jenderal (Irjend) Kemensos Dadang Iskandar dan Sekretaris BP3S Harapan Lumban Gaol, juga menghadiri rapat tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Dadang memaparkan pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan program dan anggaran Kemensos.
“Inspektorat Jenderal tidak akan menghambat kegiatan, dan akan terus mengawal jalannya kegiatan di seluruh Satker Kementerian Sosial,” kata Dadang.
Baca juga: BP3S Sosialisasikan Program-Programnya di KSN Expo 2019
Dadan juga sempat memberi saran agar pada 2020 dimunculkan program prioritas BP3S.
"Kemudian setiap kebijakannya berdasarkan riset atau penelitian agar dapat diimplementasikan dengan efektif, dan memberi solusi,” kata Dadang.
Sementara itu, dalam laporannya Harapan mengatakan, butuh regulasi yang jelas di setiap permasalahan, dan harus sering dilakukan review.
“Untuk menghasilkan sinergi yang berkualitas, diperlukan koordinasi yang baik. Ke depannya, inovasi juga harus diciptakan,” kata Harapan.
Baca juga: Indonesia Harus Bangun SDM Berbasis Teknologi Digital, Ini Alasannya
Senada dengan Harapan, Syahabuddin berpesan pula untuk terus menjalin koordinasi yang baik.
“Jangan pernah ada ego sektoral di setiap satker. Kalau salah satu dari kita sukses, itu kesuksesan kita semua,” Kata Syahabuddin.
Tahun 2019, BP3S melaksanakan kinerja anggaran hingga 95.87 persen atau Rp 695.250.781.769 dari Pagu Anggaran Rp 725.179.600.000.
Angka tersebut tidak lepas dari sinergi seluruh bagian dan satker di BP3S, serta dukungan berbagai pihak di Kemensos dan mitra kerja terkait.