Pastikan BPNT Aman, Kemensos Sambangi Desa Bontomatene

Kompas.com - 20/10/2019, 16:32 WIB
Hotria Mariana,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Sekretaris Ditjen PFM Kemensos Nurul Farijati mengunjungi agen ewarong bersama Asdep Bidang Kompensasi Sosial Kemenko PMK Herbin Manihurik dan perwakilan dr BRI Bapak Taufik, bertempat di Dusun Sungguareng, Desa Bontomatene, Kec. Turatea. Kab. Jeneponto (18/10)dok. Kemensos Sekretaris Ditjen PFM Kemensos Nurul Farijati mengunjungi agen ewarong bersama Asdep Bidang Kompensasi Sosial Kemenko PMK Herbin Manihurik dan perwakilan dr BRI Bapak Taufik, bertempat di Dusun Sungguareng, Desa Bontomatene, Kec. Turatea. Kab. Jeneponto (18/10)

KOMPAS.com – Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial ( Kemensos), Nurul Farijati, mengunjungi Dusun Sungguareng, Desa Bontomatene, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (18/10/2019).

Nurul meninjau permintaan dan penawaran bahan makan tambahan bagi para keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah itu.

"Sisi penawaran akan ditinjau mengenai kesediaan agen BPNT dalam menyediakan bahan pangan lokal, dan diharapkan dapat memberikan gambaran detail, sehingga dapat menjadi acuan dalam program BPNT 2020," ujar Nurul dalam pernyataan tertulis, Minggu (20/10/2019).

Asisten Departemen (Asdep) Bidang Kompensasi Sosial Kemenko PMK Herbin Manihuruk menambahkan, BPNT merupakan salah satu program pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan.

Baca juga: Kemensos Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Nduga dalam 4 Tahap

Bahkan, ia melanjutkan, dana bantuan KPM yang kini sebesar Rp 110.000 akan dinaikkan menjadi Rp 150.000.

“Namun tidak berhenti sampai di situ. Program-program pemberdayaan KPM tetap dilakukan, sehingga di satu titik KPM bisa dinyatakan mampu,” jelas Herbin.

Di sisi lain, M. Rusli Ramli selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto mengaku gembira dengan kunjungan tersebut.

Menurut dia, jagung kuning dan putih, umbi-umbian seperti ubi kayu, ubi jalar dapat dijadikan bahan pangan lokal tambahan.

Baca juga: Tingkatkan SDM Kesejahteraan Sosial, Kemensos Lakukan Ini

Rusli melanjutkan, hal tentu semakin baik apabila ada kerja sama dengan Bulog yang diharapkan dapat memberikan kualitas beras sesuai harga, agar dapat bersaing di pasar.

Namun demikian, imbuh dia, peningkatan kualitas beras juga harus diibarengi dengan kuantitas.

Ketika jumlah naik, maka diharapkan kualitas lebih baik lagi. Termasuk mengenai ketersediaan pasokan beras yang harus sesuai.

E-Warong

Kendati penyaluran perluasan Tahap II BPNT pada September dan Oktober 2019 mencapai 202 kabupaten yang memiliki insfrastruktur, namun nyatanya hal tersebut belum bisa dilakukan secara maksimal.

Blank spot (lemah sinyal) adalah salah satu kendala yang mengakibatkan penyaluran dilakukan dengan kebijakan khusus (diskresi).

Baca juga: Luncurkan E-Warong Mobile, Mensos: Ibu-ibu Tak Perlu Susah-susah...

Misalnya penyaluran bisa dilakukan dua atau tiga bulan karena blank spot, nanti menggunakan EDC offline.

Sebagai informasi, mesin EDC diberikan untuk setiap e-warong yang melayani dua sampai tiga desa.

Sementara itu, demi memudahkan KPM yang berdomisili jauh dari titik e-warong, sistem penyaluran bantuan akan dirapel setiap dua atau tiga bulan.

Herbin mengaku sempat mendatangi lokasi program BPNT di Maros, Makassar dan Jeneponto.

Baca juga: Ditargetkan, Ada 210 E-Warong di Jakarta

Dari hasil pengamatannya, e-warong sudah cukup lengkap dan sesuai yang diharapkan, yaitu tidak hanya menjual beras dan telur tapi juga bahan pangan lainnya.

Menurut Herbin, hal tersebut cocok untuk pengembangan program BPNT 2020 karena akan ada tambahan pangan bernutrisi dari segi karbohidrat, protein.

Selain itu, ada pula tambahan makanan pendamping ASI yang dibutuhkan dalam rangka menurunkan angka kekurangan gizi atau stunting.

“E-warong di Dusun Sungguareng yang menjual berbagai macam lauk pauk. Memiliki lemari pendingin yang dapat digunakan sebagai penyimpanan ayam, ikan, atau daging,” ucap Herbin.

Baca juga: E-Warong di Semarang Sasar 180.000 Warga Prasejahtera

Program BPNT yang merupakan tranformasi dari beras sejahtera (Rastra) diharapkan lebih tepat sasaran, sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Maka dari itu, PMK berharap agar tahun ini dapat memberikan bantuan dana sosial untuk 15,6 juta KPM di seluruh Indonesia.

Sementara itu, himpunan bank negara (Himbara) siap untuk mendukung program pemerintah termasuk rencana program BPNT pada 2020. Salah satunya, bank BRI.

Perwakilan BRI, Taufik menjelaskan sudah mempersiapkan infrastruktur, seperti menyiapkan EDC, jaringan untuk wilayah blank spot dengan mempergunakan BRI satelit.

Sebagai rekan pemerintah, BRI akan menerapkan free of charge (tidak ada biaya apapun) untuk semua fasilitasnya, baik pengadaan EDC, maupun minimum transaksi, hingga pembayaran jaringannya.

Terkini Lainnya
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Selain Kirim Bantuan, Mensos Risma Akan Pasang Alarm Bencana di Gunung Semeru
Kemensos
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Lebaran di KBRI Paris, Risma Berbagi Cerita dan Promosikan Produk Lokal
Kemensos
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Mengadu ke Mensos, Penyandang Disabilitas Asal Bandung Dapat Layanan Fisioterapi Gratis
Kemensos
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas kepada Direktur OECD
Kemensos
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Penjelasan Mensos Risma tentang Penanganan Bencana Jadi Kesimpulan Forum Infrastruktur OECD
Kemensos
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Mensos Risma Bagikan Pengalaman RI Tangani Bencana dalam OECD Infrastructure Forum Paris
Kemensos
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kuota Pena 2024 Hanya untuk 85.000 KPM, Mensos Risma Targetkan Graduasi 100.000 KPM
Kemensos
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Program Pena Kemensos Luluskan 21.333 KPM, Mensos Risma: Kami Akan Terus Jalankan
Kemensos
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Kemensos
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Mensos Risma Bertemu Yatim dan Yatim Piatu Bersaudara di Sinjai, Ajak Mereka Hidup Layak di Makassar
Kemensos
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos Bangun Dapur Umum dan Pasok Logistik untuk Korban Banjir Semarang
Kemensos
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur
Kemensos
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik
Kemensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos Bantu Renovasi SLBN A Pajajaran Bandung, Kepala Sekolah: Alhamdulillah atas Instruksi Bu Mensos
Kemensos
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Opini Laporan Keuangan Kemensos Sempat Turun, BPK: Ada Perbaikan dari Bu Risma
Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke