Kemensos Salurkan Bantuan Rp 3,5 Miliar bagi Korban Konflik di Wamena

Kompas.com - 05/10/2019, 13:11 WIB
ADW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Untuk melihat langsung perkembangan Wamena, Papua pasca konflik, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, akan melakukan kunjungan dalam waktu dekat.

Tak hanya kunjungan, Agus mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk mengatasi korban konflik sosial. Kemensos bersama sejumlah perguruan tinggi pun sudah mengirimkan team Layanan Dukungan Psikososial.

“Saya mendapat perintah khusus dari Bapak Presiden, untuk memperhatikan masyarakat yang terdampak kerusuhan,” kata Mensos seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).

Menurut dia, berdasarkan usulan dari daerah setempat, Kemensos menyalurkan batuan untuk keperluan dasar senilai Rp 3,5 miliar dalam berbagai bentuk.

Baca juga: Pesawat Kemanusiaan Angkut 89 Pengungsi Wamena Asal Sumbar

“Tentu saja bila ada usulan, akan kami tambahkan. Apa bentuknya kami belum tahu. Tapi dugaan saya tidak akan jauh dari bantuan yang sebelumnya,” katanya.

Bantuan yang dikirimkan berupa pemenuhan kebutuhan dasar berupa bantuan logistik bagi kelompok rentan serta pemulihan usaha ekonomi warga.

Bantuan tahap awal diberikan dalam bentuk pembuatan dapur umum untuk 5.000 jiwa, 1.500 paket perlengkapan pakaian anak, 1.500 paket perlengkapanpakaian pria, 1.500 paket perlengkapan pakaian wanita.

Ada juga 2.500 matras, 1.500 tenda gulung atau terpal, 2.500 selimut, dan 100 unit bantuan usaha ekonomi produktif.

Kemensos juga menyalurkan santunan Rp 15 juta per jiwa kepada ahli waris untuk 32 orang korban meninggal.

Imbauan bagi warga eksodus

Terkait warga Wamena yang eksodus ke daerah lain, Mensos mengimbau agar mereka dapat secepatnya kembali. Sebab, menurut dia, situasi di Wamena sudah kondusif dan berangsur membaik.

“Ya memang rasa takut itu manusiawi, tapi pemerintah dan aparat keamanan sudah ada komitmen memberikan rasa keamanan,” kata Mensos.

Dia juga mengimbau bagi warga Wamena yang tidak memiliki kepentingan mendesak, agar tetap berada di Wamena.

“Jaminan keamanan berlaku tidak hanya untuk Wamena, namun Papua secara keseluruhan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Tiba di Lombok, 8 Pengungsi Wamena Dipulangkan ke Kampung Halaman

Pasalnya, menurut Agus, Wamena dan Papua membutuhkan banyak sumber daya yang dapat mendorong kemajuan bagi wilayah di timur Indonesia ini.

“Sebagian besar mereka yang eksodus dari Wamena adalah pelaku ekonomi. Kita semua membutuhkan para pelaku ekonomi ini, agar kesejahteraan masyarakat bisa bergerak maju,” kata Mensos.

Untuk itu, dia mengajak semua pihak, apapun latar belakangnya, bergerak untuk memajukan Papua. Hal ini Agus sampaikan memimpin acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Tinggi Madya, di Jakarta, Jumat (04/10/2019).

Sebagai informasi, Mensos melantik Harry Z. Soeratin sebagai staf Ahli Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial menggantikan Syahabudin berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 121/TPA/Tahun 2019.

Terkini Lainnya
Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos
Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Kemensos
Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Kemensos
Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Kemensos
Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos
Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Kemensos
Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos
Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Kemensos
Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos
Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Kemensos
Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Kemensos
Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Kemensos
Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Kemensos
Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Kemensos
Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com