KOMPAS.com – Untuk melihat langsung perkembangan Wamena, Papua pasca konflik, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, akan melakukan kunjungan dalam waktu dekat.
Tak hanya kunjungan, Agus mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk mengatasi korban konflik sosial. Kemensos bersama sejumlah perguruan tinggi pun sudah mengirimkan team Layanan Dukungan Psikososial.
“Saya mendapat perintah khusus dari Bapak Presiden, untuk memperhatikan masyarakat yang terdampak kerusuhan,” kata Mensos seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).
Menurut dia, berdasarkan usulan dari daerah setempat, Kemensos menyalurkan batuan untuk keperluan dasar senilai Rp 3,5 miliar dalam berbagai bentuk.
Baca juga: Pesawat Kemanusiaan Angkut 89 Pengungsi Wamena Asal Sumbar
“Tentu saja bila ada usulan, akan kami tambahkan. Apa bentuknya kami belum tahu. Tapi dugaan saya tidak akan jauh dari bantuan yang sebelumnya,” katanya.
Bantuan yang dikirimkan berupa pemenuhan kebutuhan dasar berupa bantuan logistik bagi kelompok rentan serta pemulihan usaha ekonomi warga.
Bantuan tahap awal diberikan dalam bentuk pembuatan dapur umum untuk 5.000 jiwa, 1.500 paket perlengkapan pakaian anak, 1.500 paket perlengkapanpakaian pria, 1.500 paket perlengkapan pakaian wanita.
Ada juga 2.500 matras, 1.500 tenda gulung atau terpal, 2.500 selimut, dan 100 unit bantuan usaha ekonomi produktif.
Kemensos juga menyalurkan santunan Rp 15 juta per jiwa kepada ahli waris untuk 32 orang korban meninggal.
Terkait warga Wamena yang eksodus ke daerah lain, Mensos mengimbau agar mereka dapat secepatnya kembali. Sebab, menurut dia, situasi di Wamena sudah kondusif dan berangsur membaik.
“Ya memang rasa takut itu manusiawi, tapi pemerintah dan aparat keamanan sudah ada komitmen memberikan rasa keamanan,” kata Mensos.
Dia juga mengimbau bagi warga Wamena yang tidak memiliki kepentingan mendesak, agar tetap berada di Wamena.
“Jaminan keamanan berlaku tidak hanya untuk Wamena, namun Papua secara keseluruhan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).
Baca juga: Tiba di Lombok, 8 Pengungsi Wamena Dipulangkan ke Kampung Halaman
Pasalnya, menurut Agus, Wamena dan Papua membutuhkan banyak sumber daya yang dapat mendorong kemajuan bagi wilayah di timur Indonesia ini.
“Sebagian besar mereka yang eksodus dari Wamena adalah pelaku ekonomi. Kita semua membutuhkan para pelaku ekonomi ini, agar kesejahteraan masyarakat bisa bergerak maju,” kata Mensos.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak, apapun latar belakangnya, bergerak untuk memajukan Papua. Hal ini Agus sampaikan memimpin acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Tinggi Madya, di Jakarta, Jumat (04/10/2019).
Sebagai informasi, Mensos melantik Harry Z. Soeratin sebagai staf Ahli Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial menggantikan Syahabudin berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 121/TPA/Tahun 2019.