JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan akan memberikan kepercayaan penuh kepada Badan Urusan Logistik ( Bulog) dalam hal penyaluran beras terkait program Bantuan Pangan Non-tunai ( BPNT).
Hal tersebut disampaikan Agus saat melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Fakir Miskin bersama Direktur Utama Bulog Budi Waseso, di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
"Bulog dan Kementerian Sosial ( Kemensos) menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pelaksanaan program Bansos," ujar Agus.
Sebelumnya diberitakan, Budi Waseso alias Buwas menegaskan akan hengkang dari jajaran Bulog bila Kemensos mau mengambil alih 100 persen program Bansos seperti BNPT dan Beras Sejahtera (Rastra).
Baca juga: Mensos Ungkap 4 Alasan PKH dan BPNT Mampu Turunkan Angka Kemiskinan
Saat melakukan pertemuan tersebut, baik Mensos dan Buwas sepakat jika masalah tersebut sudah selesai.
Selanjutnya, Kemensos dan Bulog akan melakukan pertemuan kembali untuk membahas mekanisme penyaluran agar program Bansos bisa tepat sasaran.
"Sinergitas yang terjalin baik ini harapannya dapat mengatasi masalah penyerapan beras yang dialami oleh Bulog," ucap Agus.
Lebih jauh Andi menegaskan, jika keterlibatan swasta dalam penyaluran justru dilarang.
"Keterlibatan swasta itu tidak ada, karena ini kan untuk fakir miskin," terang Andi.
Dalam kesempatan yang sama, Buwas berjanji akan memberikan beras berkualitas dan menyiapkan langkah khusus agar tidak ada oknum yang bermain saat pelaksanaan program Bansos.
"Kami harus memotong rantai-rantai kesempatan para oknum yang ingin program ini tidak sukses," jelas Buwas.
Baca juga: Mensos: Penerima Manfaat BPNT 2019 Meningkat Jadi 15,6 Juta Keluarga