Koperasi Digital Bantu Wujudkan Indonesia Sejahtera

Kompas.com - 13/03/2019, 16:49 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kini dapat bertransaksi online lewat koperasi digital yang telah diluncurkan oleh Kementerian Sosial. Inovasi ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.

MenurutMenteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, semuanya berporos pada Nawacita yang merupakan program kerja pemerintah.

Kemensos terlibat penuh untuk mewujudkan Indonesia sejahtera. Nah, koperasi digital ini salah satu jalannya sebagai media penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi para KPM.

Kemensos memiliki 6T yang dipegang teguh untuk menyalurkan bansos kepada KPM, yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat kualitas, tepat, kuantitas, tepat harga, dan tepat administrasi. Maka dari itu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dilakukan untuk membantu mewujudkan 6T tersebut.

Transaksi digital

Mengenai cara kerja koperasi digital, Agus menuturkan bahwa setiap KPM akan mendapatkan kartu yang dapat dibelanjakan di e-Warong yang juga program Kemensos. Setiap bulannya, KPM mendapatkan uang sebesar Rp 110.000 yang dapat dibelanjakan beras dan telur.

“Upaya untuk mengurangi kemiskinan konsistensi dari pemerintah dalam melaksanakan program bantuan sosial pangan. Rastra (beras sejahtera) ditransformasikan ke BPNT, dan sebentar lagi akan beralih pada kartu sembako murah. Kami konsisten melakukan upaya- upaya ini agar nantinya dapat mengurangi kemiskinan secara lebih cepat dan mudah,”ujarnya dalam pembukaan acara Penguatan Kapasitas SDM-PFM dan Peluncuran Koperasi Digital KJMIS, di Jakarta, Selasa (12/03/2019).

Di hadapan para Korteks dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Agus menjelaskan bahwa program-program bansos pangan merupakan program yang sangat penting.

“Maka sebagai pelaku harus mampu menjalani dengan sebaik mungkin, bekerja sama dengan berbagai pihak juga penting,” ujarnya.

Sesuai dengan tema acara, yaitu “Mendukung Gerakan Nasional Non Tunai”,  aplikasi KJMIS pun diluncurkan oleh Agus. Aplikasi ini merupakan salah satu inovasi yang dikembangkan oleh Kemensos sebagai wujud koperasi digital.

Koperasi Jaminan Masyarakat Indonesia Sejahtera (KJMIS) sendiri merupakan badan usaha berbentuk koperasi yang telah berdiri pada tahun 2017 sesuai dengan keputusan Menteri Koperasi dan Badan Usaha Kecil dan Menengah. Tujuannya adalah membantu pemerintah untuk mengentaskan masalah kemiskinan dan juga menjalankan program pemerintah yang berkaitan dengan non tunai.

Aplikasi KJMIS ini dapat digunakan oleh anggota yang terdiri dari Korteks, TKSK, dan KPM di seluruh Indonesia. Melalui aplikasi ini, para anggota yang terdaftar dapat melakukan transaksi layaknya koperasi pada umumnya, seperti membuka usaha ekonomi dan simpan pinjam.

Tak hanya itu, mereka juga bisa melakukan pembayaran tagihan bulanan, pembelian pulsa, token listrik, dan belanja sembako di e-Waroeng.

Meski berbentuk digital, anggota juga akan tetap mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) setiap tahunnya.

“Keuntungan dan hak anggota KJMIS adalah bisa meminjam modal dari koperasi itu agar bisa memulai usaha yang akan dikembangkan. Apa yang diinvestasikan di koperasi tidak akan hilang karena sifatnya tabungan, bisa diambil, dan ada bagi hasil bagi angota koperasi,” ujar Agus.

Koperasi berbasis digital ini bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Pay Tren, Pegadaian, Bulog, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Pilar Menara Mas, Sahara, Dana Sejahtera, dan PPI.

Hingga saat ini sudah ada kurang lebi 1.000 anggota yang terdaftar dalam KJMIS. Ke depannya KJMIS diharapkan dapat jadi jalan pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan dan menjadikan Indonesia sejahtera.

Terkini Lainnya
Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos Ajak Organisasi Kepemudaan Kawal 3 Program Prioritas Presiden

Kemensos
Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Putus Rantai Kemiskinan, Wamensos Minta Kepala Daerah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat

Kemensos
Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Dihadapan Gus Ipul, Kepsek SRMA 43 Magelang Cerita soal Siswanya: Mereka Anak Luar Biasa

Kemensos
Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Belasungkawa untuk Affan, Gus Ipul Serahkan Santunan dan Tawarkan Program Pemberdayaan

Kemensos
Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos Beri Santunan Korban Unjuk Rasa, Gus Ipul: Disesuaikan dengan Kondisi

Kemensos
Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Gus Ipul: Tokoh Lintas Agama dan Parpol Kompak Dukung Kebijakan Prabowo

Kemensos
Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos Salurkan Logistik dan Layanan Psikososial untuk Korban Kebakaran di Luwu Timur

Kemensos
Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Soal Pengelolaan Keuangan Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Setiap Rupiah Adalah Harapan

Kemensos
Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos Kirimkan Bantuan Tanggap Darurat Senilai Rp 1.6 Miliar ke Pulau Enggano

Kemensos
Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Berjasa di Bidang Sosial, Gus Ipul Terima Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI

Kemensos
Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Luhut Yakin Digitalisasi Bansos Bisa Hemat Anggaran hingga Rp 500 Triliun

Kemensos
Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Gus Ipul Dampingi Prabowo Pimpin Renungan Suci HUT Ke-80 RI di Kalibata

Kemensos
Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Paduan Suara Sekolah Rakyat Tampil di Istana pada Upacara HUT Ke-80 RI

Kemensos
Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Syukuran HUT ke-80 RI, Gus Ipul Ajak Jajaran Kemensos Kerja Berdampak

Kemensos
Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Mensos Gus Ipul Temui Sinta Nuriyah Wahid, Antar Undangan Upacara 17 Agustus dari Presiden

Kemensos
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com